Senin, 19 Februari 2018
Placeng Sayur
Masakan khas
Lombok, Nusa Tenggara Barat yang biasanya disajikan dengan Ayam
Taliwang.Plecing Kangkung terdiri dari kangkung yang direbus dan disajikan
dalam keadaan dingin dan segar plus sambal tomat. Sambal tomatnya dibuat dari
rajikan cabai rawit, garam, terasi, dan tomat. Plecing Kangkung biasanya
disajikan dengan tambahan sayuran seperti tauge, kacang panjang, kacang tanah
goreng ataupun urap.
Kangkung yang
digunakan untuk memasak Plecing ini juga sangat khas. Tidak seperti tanaman
kangkung yang biasa tumbuh di Pulau Jawa, kangkung khas Lombok ini berupa
kangkung air yang biasanya ditanam di sungai yang mengalir dengan metode
tertentu sehingga menghasilkan kangkung dengan batang yang besar dan renyah.
Kangkung di daerah ini memang sangat terkenal, teksturnya lembut sehingga tidak
terasa alot walaupun kita makan hingga ke batangnya. Tak heran jika kangkung
Lombok menjadi alternatif oleh-oleh khas Nusa Tenggara Barat.
Ayam Bakar Taliwang
Salah satu unsur
warisan budaya kuliner yang menjadi ikon makanan khas masyarakat Suku Sasak di
Lombok-Nusa Tenggara Barat ialah ayam taliwang. Ciri khas kuliner ayam taliwang
berupa olahan ayam kampung muda diramu dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga
memberikan cita rasa yang kuat. Penyajiannya selalu disertai plecing kangkung
dan beberuk terong.
Perkembangan
tradisi kuliner ayam taliwang di Lombok, erat kaitannya dengan keberadaan
masyarakat Karang Taliwang di Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi
Nusa Tenggara Barat. Masyarakat Karang Taliwang merupakan yang pertama kali
memperkenalkan kuliner ayam taliwang. Mereka mengolah ayam menjadi makanan khas
yang kemudian disebut sebagai ayam taliwang.
Kemunculan ayam taliwang
sendiri pertama kali pada saat terjadi perang antara Kerajaan Selaparang dan
Kerajaan Karangasem Bali. Pada masa itu pasukan Kerajaan Taliwang didatangkan
ke Lombok untuk membantu Kerajaan Selaparang yang mendapat serangan dari
kerajaan Karangasem Bali. Orang-orang Taliwang yang bertugas sebagai pendamai
tersebut ditempatkan di suatu wilayah yang diberi nama Karang Taliwang sesuai
dengan tempat mereka. Tugas orang-orang Taliwang ini adalah melakukan
pendekatan dengan Raja Karangasem agar pertempuran yang menelan banyak kerugian
nyawa dan harta benda tidak berlanjut. Dalam misi perdamaian itu ikut serta
para pemuka Agama Islam, juru kuda dan
juru masak. Masing-masing memiliki tugas tersendiri. Pemuka agama bertugas memberi tuntunan
kehidupan kepada masyarakat dan melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem.
Juru kuda bertugas menjaga dan memilihara kuda. Juru masak bertugas menyiapkan
logistik.
Soto Padang
Menurut Dosen
sejarawan Universitas Andalas padang sumatra barat. Mestika zed, ia memperkirakan
, soto padang lahir di tanah minagkabau dari sekelompok pendatang yang datang
dari luar Sumatra.
Bubuh Injin
Bubuh Injin (bubur
ketan hitam) merupakan salah satu jenis desserts manis khas Bali, terbuat dari
campuran beras ketan hitam dan gula merah lalu disajikan dengan kuah santan
kental. Bubur yang satu ini bisa dijumpai hampir disemua wilayah di Bali
terutama di warung-warung yang khusus menjual jajanan traditional atau jajanan
pasar. Pada umumnya bubuh injin disajikan dalam keadaan hangat maupun dicampur
dengan es atau menjadi pelengkap es campur, disajikan hangat maupun dingin
rasanya tetap enak.
Berwarna hitam dan
tekstur lembut. Memiliki rasa manis yang menggugah selera ditambah dengan
taburan kelapa lembut menambah cita rasa dari bubuh injin atau yang lebih
dikenal bubur ketan hitam. Akan lebih nikmat lagi jika menyantapnya ditambah
dengan potongan-potongan es.
Bubuh Injin
merupakan makanan penutup tradisional dari Bali yang dalam penyajiannya
biasanya dilengkapi dengan santan kental yang telah dibubuhi garam dan daun
pandan agar wangi. Makanan penutup ini menjadi makanan favorit para wisatawan
lokal maupun internasional yang datang ke Bali.
Bubuh Injin (bubur
ketan hitam) merupakan salah satu jenis desserts manis khas Bali, terbuat dari
campuran beras ketan hitam dan gula merah lalu disajikan dengan kuah santan
kental. Bubur yang satu ini bisa dijumpai hampir disemua wilayah di Bali
terutama di warung-warung yang khusus menjual jajanan traditional atau jajanan
pasar. Pada umumnya bubuh injin disajikan dalam keadaan hangat maupun dicampur
dengan es atau menjadi pelengkap es campur, disajikan hangat maupun dingin
rasanya tetap enak.
Bika Ambon
Berwarna hitam dan
tekstur lembut. Memiliki rasa manis yang menggugah selera ditambah dengan
taburan kelapa lembut menambah cita rasa dari bubuh injin atau yang lebih
dikenal bubur ketan hitam. Akan lebih nikmat lagi jika menyantapnya ditambah
dengan potongan-potongan es.
Bubuh Injin
merupakan makanan penutup tradisional dari Bali yang dalam penyajiannya
biasanya dilengkapi dengan santan kental yang telah dibubuhi garam dan daun
pandan agar wangi. Makanan penutup ini menjadi makanan favorit para wisatawan
lokal maupun internasional yang datang ke Bali.
Asal-Usul Bika ambon
Saat pertama kali mendengar nama kue Bika Ambon ini, pasti kita akan
mengira bahwa kue yang satu ini berasal dari daerah Maluku di bagian Indonesia
timur. Namun pada kenyataannya kue Bika Ambon ini sangat populer di Kota Medan,
Provinsi Sumatera Utara.
Dari beberapa sumber yang telah kami temukan, terdapat beberapa versi
cerita yang menjelaskan tentang asal usul dari nama Bika Ambon ini. Salah
satunya adalah dari penjelasan M. Muhar Omtatok, yaitu salah seorang budayawan
dan juga sejarawan yang menjelaskan bahwa kue Bika Ambon ini awalnya terilhami
dari kue khas dari bangsa Melayu yaitu bika atau yang sering disebut juga
dengan bingka. Kue tersebut kemudian dimodifikasi dengan cara menambahkan bahan
pengembang seperti Nira atau Tuak Enau. Sehingga pada bagian dalamnya menjadi
berongga serta memiliki rasa yang berbeda dengan kue bika khas dari Melayu
tersebut.
Kemudian, kue ini mulai disebut dengan kue Bika Ambon dikarenakan
pertama kali kue ini dijual di daerah simpang Jl. Ambon - Sei Kera, Kota Medan.
Karena banyaknya peminat, maka kue ini kemudian mulai populer dan sering
disebut juga dengan kue Bika Ambon, sesuai dengan nama jalan tersebut. Asal
usul dan juga nama dari Bika Ambon ini sampai ini masih menjadi kontroversi.
Walaupun begitu, kue Bika Ambon ini tetap menjadi salah satu hidangan istimewa
dari masyarakat Kota Medan.
Hagape Daging ( Beef with coconut
milk )
Masakan daging sapi yang berasal dari ambon yang kaya akan kelapa ini,
tepatnya di maluku, tidak seperti masakan jawa dan sumatra yang menggunakan
cabai gula dan kecap, namun makanan ini kombinasi kelapa dan lengkuas, serai,
kunyit dan jahe memberikan aroma dan rasa yang lengkap.
Dojang Nakeng
Dojang Nakeng berasal dari Ruteng flores, di menu indonesia jarang di
temukan makanan yang mengunakan daun mint, menu ini bisa menggunakan semua
makanan jenis laut juga bisa diganti daging atau ayam.
Rujak Mie
Rujak mie dari Palembang menggunakan mie kuning basah dan suun sebagai
bahan utamanya. Pelengkap lainnya berupa tahu, tauge yang sudah diseduh air
panas dan mentimun. Kuahnya dibuat dari rebusan air, gula merah, cuka, dan
bumbu halus yang terdiri dari cabai rawit merah, bawang putih, ebi, dan garam.
Taburannya berupa bawang merah goreng dan kerupuk mie yang renyah gurih. Ada
yang mengatakan rujak mie adalah modifikasi dari pempek karena warga Palembang
tak bisa jauh dari panganan berbahan ikan ini. Pempek dipotong kecil-kecil
kemudian dimasukkan dalam isian rujak.Meski tidak dibuat dari buah dan sayuran
segar, nama rujak pada hidangan ini agaknya menggambarkan sensasi segar saat
menyantapnya. Biasanya rujak mie dinikmati sebagai camilan pada sore hari.Selain
pempek, ada yang memilih menambahkan tahu putih goreng ke dalam racikan rujak.
Rasanya tak kalah enak karena ada sensasi lembut gurih dari tahu.Di Palembang,
rujak mie mudah ditemui. Banyak restoran yang menjajakannya bersama menu-menu
khas lain.
Ikan Cuka
Beragam menu kuliner di Indonesia menandakan bahwa bangsa kita memiliki
ragam dan corak budaya serta kekayaan tak ternilai harganya. Salah satu menu
kuliner yang diterima oleh mayoritas
masyarakat Indonesia bahkan dunia adalah Masakan Padang, yang juga bisa disebut
sebagai masakan suku Minangkabau.
Ada banyak ragam masakan Padang yang populer seperti Rendang, Dendeng
Balado dan lain sebagainya, namun kali ini saya akan memperkenalkan khalayak
ramai akan sebuah resep masakan Padang yang akan sangat jarang ada di Restoran
Padang namun acapkali dihidangkan untuk hidangan keluarga.
Nama masakan Padang yang boleh dibilang langka ini adalah Ikan Cuka atau
Ikan Cuko biasa disebut seperti itu, merupakan sebuah paduan Ikan Sisiak
sejenis Ikan Tuna kecil yang ada di pasaran kota Padang, digoreng bumbu dan
dipadu dengan bawang utuh, cabe utuh ditambah bumbu rempah kemudian ditambah
dengan cuka asam sehingga menghasilkan hidangan nan gurih dan menyegarkan.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)