Senin, 16 April 2018
Terminology
Onigiri
Masyarakat
Jepang juga mengenal dan sangat menyukai makanan berupa nasi kepal yang bagi
mereka dikenal sebagai Onigiri atau Nigirimeshi atau Omusubi ini. Penamaan ini
tergantung dari daerah saja. Ada yang mengatakan bahwa masyarakat Jepang
sebelah timur menyebut si nasi kepal ini sebagai Omusubi, sedangkan masyarakat
Jepang sebelah barat cenderung mengenalnya dengan Onigiri.
Onigiri
yang ditulis dengan ‘おにぎり’ atau ‘お握り’, berasal
dari verba ‘握る’ (baca: nigiru) yang berarti menggenggam. Sedangkan Nigirimeshi,
terdiri dari kata ‘nigiri’ yang juga berasal dari verba ‘握る’ dan
nomina ‘meshi’ yang berarti makanan atau nasi (ditulis: 飯).
Sedangkan Omusubi (ditulis: おむすび) berasal dari verba ‘結ぶ’ (baca: musubu)
yang berarti mengikat, menyatukan. Dari penjelasan ini, dengan mudah kita dapat
memahami bahwa Onigiri atau Nigirimeshi atau Omusubi merupakan makanan berupa
nasi yang dibuat dengan cara dikepal, digenggam atau dibentuk dengan meyatukan
tangan atau jari-jari. Dan disebut Omusubi karena dulu nasi kepal ini dibungkus
dengan daun bambu lalu diikat dengan tali untuk membawanya.
Selain
dapat dibuat sendiri di rumah, di Jepang Onigiri juga sudah diproduksi secara
masal oleh perusahaan-perusahaan produsen makanan dan dapat dengan mudah dibeli
di supermarket, mini market, kios-kios di stasiun, dsb.
Beda
Onigiri dengan nasi kepal buatan ibuku adalah bahwa nasi kepal buatan ibuku
dibuat dari beras yang tidak pulen, yang sebenarnya lebih cocok disantap dengan
hidangan berkuah seperti aneka gulai masakan Padang dan cocok pula untuk
dibuatkan nasi goreng karena strukturnya yang tidak lengket satu sama lain.
Namun jenis beras ini sebagai nasi kepal harus dikonsumsi saat masih hangat,
karena begitu dingin butiran-butiran si nasi kepal akan burai bercerai berai.
Sedangkan Onigiri si nasi kepal a la Jepang dibuat dari beras yang nasinya
lengket sehingga setelah dingin pun bentuknya tidak akan rusak dan tetap enak.
Kalau
dipikir-pikir mungkin ini juga merupakan salah satu asal muasal masyarakat
Jepang tidak makan dengan tangan dan tidak begitu familiar dengan
hidangan-hidangan berkuah. Mungkin, siapa tahu. Nasi Jepang akan lengket di
tangan sehingga terasa mengganggu jika dimakan dengan tangan a la cara makan
orang Indonesia namun mudah diangkat dengan sumpit. Dan kalau pun ada hidangan
berkuah seperti sup miso (味噌汁, baca: miso siru), hidangan ini
disantap terpisah, tidak dengan dituangkan atau dicampurkan ke nasi seperti
gulai maupun sayuran berkuah kita. Kecuali kare yang memang bukan masakan asli
Jepang, tapi berasal dari kari India.
Kembali ke
Onigiri atau Omusubi, mungkin kita akan banyak menemukannya berbentuk segitiga
dengan dibalut nori, yaitu rumput laut berbentuk lembaran seperti kertas. Namun
Onigiri juga dapat berbentuk bulat, bulat pipih, dsb. Bahkan sekarang telah
dijual cetakan-cetakan yang akan membentuk Onigiri ke bentuk-bentuk unik
lainnya selain cetakan untuk bentuk segitiga yang konvensional.
Onigiri
dapat dimakan begitu saja berupa nasi putih yang diberi sedikit garam untuk
menikmati rasa asli nasi dari beras yang berkualitas bagus. Dapat pula diberi
isi, ditaburi wijen hitam, dibalut dengan nori, semuanya terserah pada
keinginan dan kreasi Anda.
Salah satu
kenangan tak terlupakanku dari masa kuliah yang singkat di Jepang dulu adalah
saat pertama kali makan Onigiri yang dibalut nori. Waktu itu jam makan siang di
kampus. Teman-teman mahasiswi asing lainnya dan teman-teman Jepang baruku
berkumpul di kantin untuk makan siang. Sebenarnya kantin juga menyediakan
berbagai menu yang sebagian tidak mengandung daging babi sehingga mungkin bisa
kukonsumsi. Namun hari itu aku sudah membeli dua buah Onigiri berisi potongan
ikan salmon di mini market dalam perjalanan dari asrama ke kampus. Jadi
langsung saja dengan percaya diri kubalutkan lembaran nori ke nasi kepalku.
Tapi begitu gigitan pertama, semangatku langsung terbang. Walau dilahirkan dan
dibesarkan di kota Padang yang kaya akan hidangan laut dan sudah mencintai
hidangan laut sejak kecil, nori tidak termasuk dalam daftar favoritku. Bau agak
amis dari nori sama sekali menghilangkan selera makanku. Rasanya wajahku
membiru menahan supaya jangan mengeluarkan lagi nasi di mulutku di hadapan
teman-teman yang sedang bersantap dengan nikmat waktu itu. Jadi begitulah,
segalanya terpulang pada selera kita masing-masing. Onigiri-ku sudah pasti
tidak akan dibalut nori karena kutidak suka nori, walau keripik kentang yang
ditaburi potongan-potongan kecil nori adalah cemilan favoritku sejak masa itu
dan walaupun temanku yang sama-sama berasal dari Padang justru suka nori dan
menjadikannya cemilan pengganti kerupuk.
Nori dapat
langsung dibalutkan pada Onigiri yang baru dibuat namun setelah beberapa lama
nori tersebut akan menjadi lembek dan kehilangan kerenyahannya. Jadi jika Anda
lebih suka nori yang renyah dan Onigiri Anda tidak langsung dimakan begitu
jadi, maka dapat dipisahkan dulu dan baru dibalutkan ke Onigiri sewaktu akan
disantap, seperti nori pada Onigiri yang dijual di supermarket atau
kedai-kedai.
Secara
tradisional, Onigiri biasanya diisi dengan umeboshi (梅干): sejenis
buah plum atau aprikot Jepang yang diasinkan, okaka (おかか) yang
terbuat dari katsuobushi (鰹節, serutan ikan cakalang yang
diawetkan) yang diberi rasa dengan sedikit shoyu (醤油, sejenis
kecap asin Jepang), shiozake (塩鮭): ikan salmon asin, dan lain
sebagainya. Namun kembali lagi, Anda dapat saja mengisinya dengan apapun yang
Anda sukai, selama itu cocok dipadukan dengan nasi, cukup kecil untuk diisikan
ke tengah Onigiri, tidak berminyak atau basah berlebihan yang akan meresap ke
dalam nasi sehingga membuyarkan bentuk Onigiri, dan bisa tahan lama kecuali
Onigiri Anda akan segera disantap setelah dibuat.
Karena
kemudahan pembuatannya dan praktis pula untuk dibawa-bawa, Onigiri sangat
populer sebagai makanan untuk bekal perjalanan, piknik, pertandingan olahraga,
dsb. Selain diisi, Onigiri dapat menjadi bagian dari isi kotak bekal makan
siang bersama lauk dalam ukuran besar seperti ayam, ikan, dsb.
Ukuran
Onigiri juga terserah pada keinginan dan kebutuhan Anda. Untuk bekal perjalanan
jauh atau ransum anak pada pertandingan olahraga yang membutuhkan tenaga,
Onigiri ukuran jumbo mungkin akan diterima dengan suka hati. Sedangkan sebagai
bagian dari aneka hidangan pesta atau arisan atau cemilan saat kelaparan menonton
pertandingan bola di TV di tengah malam, Onigiri mini tentunya akan lebih pas.
Saat
membuat Onigiri, pertama basahi dulu telapak tangan agar nasi tidak terlalu
lengket, lalu beri sedikit garam. Genggam dan padatkan nasi yang masih panas.
Jika ingin bentuk segitiga, dapat dibentuk dengan sudut telunjuk dan ibu jari.
Kalau ingin Onigiri yang diisi, jangan lupa untuk memasukkan isinya ke
tengah-tengah nasi sebelum dikepal. Selain cara ini, Onigiri dapat pula dibuat
dengan cetakan, yang tentu hasilnya lebih seragam dari segi bentuk maupun
ukuran.
Onigiri
ada pula yang dibakar. Namanya yaki onigiri. Setelah dibentuk Onigiri dibakar
di atas kawat lalu dioles dengan shoyu. Dan selain dari beras putih, Onigiri
dapat pula dibuat dari beras merah, selama jenis beras tersebut cukup pulen
sehingga bisa dibentuk dan tidak hancur bentuknya begitu dingin.
Pumpkin Soup
They can be roasted, mashed or made
into a pie. But it’s pumpkin soup that Aussies can’t go past.
Looking for the perfect pumpkin soup?
You can find our creamy pumpkin soup recipe here.
As a
nation we are rather unique in our love of pumpkin soup. The French cook it but
it doesn’t feature as prominently in their kitchens as a bouillabaisse or a
bisque. Americans do it too, but the soup is a poor cousin to the far more
popular pumpkin pie. And the Korean hobakjuk is as much pumpkin porridge as
soup.
Here in
Australia, however, pumpkin is regularly the most searched soup on recipe
websites – a little weird as it is ridiculously easy to do. Like any smooth
vegetable soup it’s essentially combining a cooked kilo of the veg in question
with a litre of a suitable stock (vegetable for my vegetarian friends, or
chicken for all but the most robust soups).
So here is the world’s simplest four
ingredient pumpkin soup, plus ideas to lift it from ordinary to extraordinary.
The simplest pumpkin soup
Dice and
cook 3 medium brown onions and 4 minced garlic cloves in a little olive oil and
butter over a low heat. When soft, add 2kg peeled and chopped chunks of
pumpkin. Stir, then add 2L stock. Bring to the boil, then reduce heat and
simmer 20 minutes or until the pumpkin is soft. Blend the contents of the pan
to your required smoothness and season to taste. Serve with a swirl of pouring
cream. This makes enough soup for eight serves – enough for a meal for four now
and another for the freezer.
The rule of blending
Don’t rush: You can’t blend
undercooked pumpkin smooth no matter how hard you try. So wait until your veg
is soft all the way through.
Cool off: Inspirational food writer
Nigel Slater believes cooling a little before blending makes for a finer puree.
The right equipment: A standing
liquidiser gives a finer puree than using a stick blender, but both will do the
job.
Top texture: Add more liquid for a
runnier soup. This could be more stock, cream, milk or even coconut milk.
Let off some steam: If using a
standing liquidiser, remove the central spigot in the lid and cover with a tea
towel to let the steam escape. If you don’t do this, you risk soup exploding
all over the kitchen.
Strain for perfection: To get your
soup even smoother, pass it through a fine rounded sieve.
Cooking it
I like to
roast wedges of pumpkin which helps to reduce the moisture content, making it
taste richer and sweeter. You can flavour the pumpkin at this point by rubbing it
with a spice of choice. Place a couple of halved onions to cook with the
pumpkin to either use in the soup or as a garnish.
Instead of roasting, you can also
simmer in the liquid you will blend in.
Flavouring and garnishing
Thai Pumpkin Soup
To the
onions, add 1 tbs minced galangal (or ginger), 1 tbs minced lemongrass, and the
cleaned, chopped roots and stalks of a small bunch of coriander. Cook in a
little coconut fat or peanut oil. Add shredded lime leaves and 1 tbs grated
palm sugar to the onion mix once softened. Cook for a minute before adding the
pumpkin. Toss to coat, then add the stock.
After
blending, season to taste, stir in a cup of coconut milk and garnish with a
squeeze of lime, some slied red chilli and coriander leaves.
Australian Pumpkin Soup
For a
brighter, lighter soup, roast a couple of Granny Smith apples cut into wedges
along with your pumpkin and a couple of onions. Then include these with the
roast pumpkin when blending your soup with chicken stock.
Garnish
this with a dollop of creme fraiche, some batons of fresh apple tossed in lemon
juice and a couple of sage leaves that have been crisped up in a frypan in
(what will become brown) butter and a little nutmeg.
French Pumpkin Soup
Roast 1kg
peeled pumpkin chunks with 5 garlic cloves, 2 halved red onions and 5 sprigs
thyme. Discard the thyme. Squeeze out the garlic and flesh of the onions and
puree with the pumpkin and 1L warm vegetable stock. Pass through a sieve,
season, warm and serve topped with a dollop of creme fraiche, fresh thyme
leaves and crushed toasted hazelnuts.
Caribbean Pumpkin Soup
The first
record of pumpkin soup being eaten was in the Caribbean at the official dinner
celebrating Haiti’s independence from France in 1804. Pumpkin takes very well
to the classic flavours of Jamaican “jerk”. This fiery spice mix is most
commonly used on barbequed meats, but it’s suitable for use here. It’s simple
to make your own jerk seasoning. Combine 1 tbs brown sugar, 2 tsp dried thyme,
1 tsp salt and half a teaspoon of each of the following: cayenne pepper, ground
black pepper, ground allspice, ground cinnamon and paprika. And a grating of
nutmeg for good measure.
For the
soup, add a couple of teaspoons of jerk seasoning and a strip of orange peel to
the onions and cook these out for a minute or so before adding the pumpkin
chunks. Cook as above but remove the orange before pureeing. Stir through a
little freshly squeezed orange juice after blending along with salt to season
and some red wine vinegar for an edge just like they did to that first recorded
pumpkin soup.
Canadian Pumpkin Soup
Flavour
the onions with a generous teaspoon of smoked paprika. Cook as usual and then
garnish with a combination of bacon, craisins and pepitas that you’ve cooked to
a sticky conclusion with maple syrup and a pinch of salt.
Indian Pumpkin Soup
Add a
couple of teaspoons of good curry powder or curry paste to your onions after
they cook. Cook out for a minute or so. Then toss and toast your pumpkin chunks
in all this before adding the stock. Continue as usual but stir in a cup of
yoghurt at the end of cooking (add a little of the soup to the yoghurt first to
help avoid curdling). Serve with an Indian garnish of curry leaves and mustard
seeds crisped in hot oil.
Chinese Pumpkin Soup
Cook the
onions with 2 blades of star anise and 1 tsp fennel seeds. Remove the star
anise before adding the pumpkin. Cook the pumpkin in the stock as usual but add
1 cup cooked rice when you blend it. This will thicken the soup and make it
creamier. Pass through a sieve and add more stock if it’s too thick. Garnish with
toasted sesame seeds, a few drops of sesame oil and the most meagre swirl of
soy sauce to taste. Or you can top with with wok-fried slices of lap cheong
sausage and a dice of water chestnut that you’ve deglazed with a little Chinese
rice wine (shaohsing) and soy sauce.
Spanish Pumpkin Soup
Add a
couple of fresh bay leaves and the stalks of a small bunch of parsley to the
cooking pumpkin. Remove before blending. To make this easier, tie them
together, perhaps in some muslin if you are that sort of old-school,
high-detail cook. Garnish with roast red peppers, a pinch of paprika and thin
slices of grilled chorizo or toasted almonds. Add a few drops of good sherry
vinegar on top of the soup to contrast against the sweetness of the pumpkin and
the peppers.
German Pumpkin Soup
Some might
call it racial profiling but if anyone was going to make a pumpkin soup with an
overdose of porkiness I suspect it would be my German friends. They’d probably
make it like my pumpkin soup with pork hock and pork stock. Don’t blame me if
you start wearing lederhosen after eating it and start singing the praises of
Bayern Munich.
Teriyaki
Saus Teriyaki Adalah
Saus
teriyaki adalah saus yang berbahan dasar kecap dan gula dengan beraroma rasa.
Teriyaki sendiri adalah teknik memasak makanan Jepang yaitu mengoles bahan
masakan ketika dalam proses memasak dengan saus teriyaki. Saus teriyaki sendiri
pada intinya berbahan dasar kecap, gula merah, dan sake. Saus teriyaki berwarna
coklat kemerahan dan sedikit kental. Namun, masyarakat Indonesia memodifikasi
saus teriyaki dengan mengganti sake dengan tambahan madu. Agar lebih berempah,
saus teriyaki sering ditambahi jahe, bawang putih, hingga sari jeruk. Saus
teriyaki dapat dibuat sendiri di rumah. Saat ini, saus teriyaki sudah
dipasarkan dalam bentuk instan, baik botolan atau bentuk sachet yang ekonomis.
Saus teriyaki cocok digunakan sebagai saluting sauce untuk masakan berbahan
daging.
Fungsi
Saus
teriyaki pada dasarnya adalah bahan penyedap masakan. Saus ini dibuat dengan
inti kecap Jepang atau biasa disebut shoyu dan gula. Saus teriyaki yang
memiliki rasa manis mampu menambah cita rasa dalam masakan yang cenderung gurih
atau hambar, seperti steak, tumisan, dan sebagainya. Saus teriyaki sendiri pada
dasarnya mengandung alkohol yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh. Agar saus
ini halal dikonsumsi, produsen lokal mengganti sake pada saus dengan sari jahe
atau madu. Substitusi ini bertujuan agar tidak menghilangkan efek menghangatkan
pada teriyaki dan menjaga cita rasa saus teriyaki agar mirip dengan produksi
aslinya.
Cara Mengolah
Saus
teriyaki tidak terlalu tahan disimpan dalam waktu yang lama, kecuali saus teriyaki
pabrikan yang sudah ditambahkan bahan pengawet. Sebaiknya Anda membuat sendiri
saus teriyaki di rumah supaya lebih segar. Cara membuat saus teriyaki tidak
terlalu sulit. Langkah-langkahnya dijelaskan sebagai berikut :
Siapkan kecap Jepang (shoyu) atau bila tidak
ada Anda bisa menggantinya dengan saus kecap manis dan asin dengan perbandingan
3 : 1, gula pasir, jahe yang telah diperas dan diambil sarinya, dan bawang
putih yang sudah dicincang halus;
Rebus sedikit air, masukkan kecap, gula pasir,
jahe, dan bawang putih. Anda bisa menambahkan madu untuk cita rasa sedikit
asam;
Masak saus teriyaki hingga mengental. Saus teriyaki siap digunakan.
Asal Mula Beef Teriyaki
Teriyaki
berasal dari Jepang, dengan kata dasar “Teri” yang berarti bersinar (karena
memiliki kandungan gula di dalamnya) dan “Yaki” (dipanggang atau dibakar).
Diduga, teriyaki berasal dari sekitar abad ke-17 dan muncul saat imigran Hawai
mengunjungi Jepang serta mempergunakan bahan apa pun yang ada di sana untuk
dikonsumsi.
Mereka
menemukan produk lokal sepeti jus nanas, yang kemudian mereka campur dengan
kecap. Tergoda oleh rasa manis dan lezat yang dihasilkan, Teriyaki semakin populer
di kalangan masyarakat.
Di Jepang,
Teriyaki biasa digunakan untuk mengolah makanan berbahan dasar ikan. Tapi
sebenarnya, ada banyak bahan makanan yang bisa digunakan untuk membuat Teriyaki
mulai dari ikan (seperti ikan tongkol, mackerel, trout, marlin), cumi, daging
(ayam, sapi, babi), maupun dari ubi konnyaku. Di Jepang, ikan adalah bahan yang
paling sering dipakai untuk membuat Teriyaki. Sementara, daging biasanya dimasak
menggunakan teknik yakiniku.
Namun,
perkembangan terus terjadi. Hampir semua jenis makanan mulai ikan, makanan
laut, daging, diolah dengan Teriyaki. Di Indonesia, Teriyaki lebih banyak
digunakan untuk memasak daging ayam maupun sapi. Sementara di Barat, Teriyaki
juga digunakan untuk mengolah daging kambing dan babi. Bumbu yang digunakan di
dalam sausnya juga mengalami adaptasi atau perubahan. Di Indonesia, kita
menggunakan bawang putih, bawang bombay, dan jahe.
Resep Beef Teriyaki
Bahan utama:
Paprika merah 100 gram (potong
memanjang)
Paprika kuning 100 gram (potong
memanjang)
Dagi sapi has dalam 700 gram (potong)
Bahan Saus Teriyaki:
Kecap asin 6 sdm
Kecap manis 6 sdm
Saus tiram 3 sdm
Madu 2 sdm
Jahe 2 cm (diparut)
Bawang putih 4 siung (dihaluskan)
Bawang bombai 100 gram (dipotong
memanjang)
Lada hitam ½ sdt
Minyak wijen 1 sdm
Cara memasak:
1. Buatlah
saus teriyaki dengan cara memasukkan semua bahan menjadi satu, mengaduknya
hingga tercampur rata. Pastikan pula tidak ada bahan yang masih utuh dan tidak
tercampur rata.
2. Masukkan
daging yang telah dipoton ke dalam saus rendaman. Lalu, lumiri daging sapi hingga
merata. Setelah itu, diamkan sekitar 15–20 menit agar bumbu meresap
3. Siapkan
wajan kemudian masukkan margarin atau minyak ke dalamnya.
4. Nyalakan
api dengan panas sedang atau kecil. Kemudian, masukkan daging sapi dan saus
perendamnya.
5. Setelah
daging sapinya matang, masukkan paprika merah dan kuning. Masak sampai semua
bahan matang
6. Setelah
semua matang, angkat wajan kemudian letakkan hasil masakan Anda di piring.
Jangan lupa untuk melakukan garnish agar hasil lebih sempurna. Anda bisa
mempergunakan irisan tomat, wortel, brokoli, kola tau yang lainnya.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)