Jumat, 06 April 2018
Terminology ingredients
Politecnic Tourisim Makassar
Culinary Arts Management
Thursday, 05 April 2018
Bawang Putih
History
Bawang putih telah lama menjadi
bagian kehidupan masyarakat di berbagai peradaban dunia. Namun belum diketahui
secara pasti sejak kapan tanaman ini mulai dimanfaatkan dan dibudidayakan. Awal
pemanfaatan bawang putih diperkirakan berasal dari Asia Tengah. Hal ini
didasarkan temuan sebuah catatan medis yang berusia sekitar 5000 tahun yang
lalu (3000 SM). Dari Asia Tengah kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk
Indonesia. Sehingga bagi bangsa Indonesia bawang putih merupakan tanaman
introduksi (Santoso, 2000).
Bangsa Sumeria telah mengenal
bawang putih untuk pengobatan, sekitar tahun 2600–2100 SM. Sedangkan bangsa
Mesir Kuno, dalam Codex Ebers (1550 SM), mengenal bawang putih sebagai bahan
ramuan untuk mempertahankan stamina tubuh para pekerja dan olahragawan. Orang
Yahudi kuno mempelajari pemanfaatan bawang putih dari Bangsa Mesir dan
menyebarkannya ke semenanjung Arab. Penduduk Romawi diketahui telah lama
mengkonsumsi bawang putih terutama, para tentara dan budak. Penduduk Cina dan
Korea sudah biasa memanfaatkan bawang putih sebagai obat dan pengusir roh jahat
(Banerjee dan Maulik, 2002; Yarnell, 1999). Bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi
Kuno sangat memuji dan menggunakan bawang putih.
Nutrion
Bawang Putih adalah bahan makanan
yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Bawang Putih mengandung energi sebesar 95
kilokalori, protein 4,5 gram, karbohidrat 23,1 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 42
miligram, fosfor 134 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Bawang Putih juga
terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,22 miligram dan vitamin C 15
miligram. Hasil tersebut didapat dari
melakukan penelitian terhadap 100 gram Bawang Putih, dengan jumlah yang dapat
dimakan sebanyak 88 %.
function
Sebuah penelitian yang pernah
dilakukan di National Cardiological Research Center, Moskow berhasil menemukan
adanya penurunan kolesterol sebanyak 7,6 persen yang dilakukan pada 42 subyek
tes yang dilakukan selama 12 minggu masa terapi bawang putih. Jadi dapat kita
simpulkan, dengan mengkonsumsi bawang putih secara rutin dapat mencegah
aterosklerosis. Aterosklerosis sendiri adalah penyempitan pembuluh arteri
karena penumpukan lemak dan kolesterol, yang menyebabkan stroke dan serangan
jantung, Itulah manfaat bawang putihyang bisa kita peroleh jika mengkonsumsinya
secara rutin.
Karakteristik
·
Merupakan tumbuuhan terna yang berdiri tegak.
·
Tinggi bisa mencapai 30-60 cm.
·
Memiliki akar yang serabut.
·
Pada ujung pangkalnya memiliki umbi atau siung.
·
Pada umbi atau siungnya di lapisi oleh
lapisan/sisik pada bagian luarnya.
Ada beberapa yang memiliki bunga,
namun ada pula yang tidak memiliki bunga. Bunga-bunga tersebut berwarna ping
atau merah jambu.
Bawang Merah
History
Tanaman bawang merah diduga berasal
dari Asia Tengah yaitu disekitar Palestina. ( Sunarjono dan Soedarmo, 1989).
Tanaman ini merupakan tanaman tertua dari silsilah budidaya tanaman oleh
manusia. Hal ini antara lain ditunjukan pada zaman I dan II (3200-2700 sebelum
masehi) bangsa Mesir sering melukiskan bawang merah pada patung dan tugu-tugu
mereka. Di Israel tanaman bawang merah dikenal tahun 1500 sebelum masehi. (
Rukman Rahmat, 1994). Pada tahun 2100 sebelum masehi bawang merah telah
dikembangkan di Yunani Kuno sebagai sarana pengobatan. ( Sunarjono dan
Soedarmo, 1989).
Nutrion
Bawang merah adalah tanaman semusim
yang termasuk kedalam golongan monokotil atau
tumbuhan berkeping satu. Umbi bawang ada
yang bewarna kuning sampai merah. Umbi tersebut mampu membentuk anakan sehingga merupakan rumpun. Tiap rumpun
terdiri sampai 20 anakan. Fungsi umbi adalah sebagai hasil fotosintesis (Wibowo, 2008).
Batangnya
pendek dan merupakan cakram di bawah
umbi. Pada cakram terdapat banyak titik
tumbuh akar. Biasanya cakram
bewarna putih kecoklatan. Bagian
antara cakaram dan umbi yang bewarna kuning membentuk cincin (Irianto, 2009).
Tangkai bunga keluar dari tengah
umbi. Tiap umbi umumnya membentuk sebuah tangkai bunga. Tiap rumpun mampu
membentuk 2-6 tangkai bunga. Bunga ini mulanya terbungkus oleh seludang, apabila
bunga mekar membentuk sebuah payung (Irianto, 2009).
Function
Bawang merah mengandung kalori,
karbohidrat, lemak, protein, dan serat makanan.Serat makanan dalam bawang merah adalah serat makanan yang larut dalam air, disebut
oligcfruktosa. Kandungan vitamin bawang merah adalah vitamin A, vitamin B1
(tiamin), vitamin B2 (G, riboflavin), vitamin B3 (niasin), dan vitamin C. Bawng
merah juga memiliki kandungan mineral
diantaranya adalah: belerang,
besi, klor, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, natrium,
silikon, iodium, oksigen, hidrogen, nitrogen, dan zat vital non gizi yang
disebut air.Bawang merah juga memiliki senyawa kimia non-gizi yang disebut flavonglikosido dan saponi (Irianto,
2009).
Karakteristik
·
Penampakan Shallot: Bawang Merah tersedia dalam
berbagai bentuk dan ukuran. bawang merah barat, berukuran kecil, ramping dan
ringan dengan kulit tipis berwarna merah muda-jingga dan daging berwarna
keunguan. Untuk bawang merah di Asia, ukurannya lebih kecil dari bawang merah
barat atau sangat kecil dan dagingnya berwarna ungu gelap.
·
Rasanya: lebih ringan dalam rasa dari Red Onion,
tapi lebih tegas dari Bawang Bombai, dengan sedikit rasa bawang putih.
·
Ketersediaan: Tersedia sepanjang tahun
·
Cara Menggunakan: Iris tipis dan goreng untuk
taburan bumbu masak, mie, kari, bubur, atau goreng telu dan lainnya.
Bay Leaf
History
Lebih dari setengah jumlah manusia
yang ada di dunia ini tidak ada lagi yang tidak kenal dengan daun salam. Daun
salam dapat kita temukan di pasar, di toko rempah-rempah, di toko teluk daun
kering, bahkan masih banyak orang yang menanam dan membudidayakan tanaman ini.
Daun salam yang banyak kita kenal selama ini, sering kita gunakan sebagai
pelengkap bumbu untuk penyedap masakan agar terasa lebih sedap dan lezat.
Salam ( Indonesian bay leaf,
Indonesian laurel, Syzygium polyanthum), adalah daun aromatik untuk bumbu di
Indonesia, Malaysia, Thailand, sampai ke India. Tetapi di India sendiri, selain
daun salam, dikenal pula daun tejpat, atau tejpata (Indian bay leaf, Cinnamomum
tejpata). Karena masih satu genus dengan tanaman kayu manis ( Cinamumum zeylanicum,
Cinamumum burmani), aroma daun tejpat, sangat berbeda dengan daun salam yang
masuk famili Myrtaceae, genus Syzgium. Masakan-masakan India kebanyakan
menggunakan bumbu daun tejpat.
Di Indonesia salam adalah tanaman
yang biasa dimanfaatkan daunnya untuk penyedap rasa pada masakan khas
Nusantara, selain itu daunnya juga digunakan sebagai rempah pengobatan
tradisional Indonesia. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf
atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzgium polyanthum.
Penyebaran tanaman salam dari Asia
Tenggara, mulai dari Burma, Indocina, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera,
Kalimantan, dan Jawa. Pohon ini ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan primer dan
sekunder, mulai dari tepi pantai hingga ketinggian 1.000 m (di Jawa), 1.200 m
(di Sabah), dan 1.300 m (di Thailand).
Daun salam tumbuh dan berkembang di
lingkungan tropis yang memiliki kadar curah hujan dan sinar matahari yang
cukup. Daun salam banyak ditanami oleh penduduk Indonesia atau asia lainnya dalam
rumpun Melayu sebagai rempah atau bumbu penyedap makanan. Penanaman daun salam
khususnya di Indonesia kebanyakan merupakan pohon penyusun tajuk bawah. Di
samping itu salam ditanam di kebun-kebun pekarangan dan lahan-lahan wanatani
yang lain, terutama untuk diambil daunnya.
Di Taiwan, Arab Saudi, dan Negeri
Belanda, daun salam segar dijual dalam kemasan berisi belasan lembar daun.
Pembelinya, terbanyak orang Indonesia, tetapi daun salam itu bersal dari
Thailand. Sebab di negeri ini, daun salam masih dipanen dari pohon-pohon yang
tumbuh liar di kebun rakyat.
Di sekitar Laut Tengah, termasuk di
kawasan Timur Tengah, yang digunakan untuk bumbu daun Bay Laurel (Sweet Bay,
Grecian Laurel, Laurel, Bay Tree, Laurus nobilis), yang diklaim sebagai bay
leaf “asli” (True Laurel). Sementara di Amerika Serikat (AS), Dikenal sebagai
California bay leaf (California laurel, Oregon myrtle, pepperwood, Umbellularia
california). Aroma California bay leaf, sama kuatnya dengan bay leaf asli dari
sekitar Laut Tengah. Cara menggunakan bay leaf untuk memasak, sama dengan
penggunaan daun salam.
Di DKI Jakarta dan sekitarnya,
tanaman salam digunakan sebagai peneduh jalan, dan elemen taman. Di Taman
Monumen Nasional, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dengan mudah kita jumpai
pohon salam. Demikian pula di jalan-jalan di komplek perumahan, pohon salam
juga dijadikan tanaman peneduh, pohon salam bisa tumbuh sampai 30 m, dengan
diameter batang sekitar 60 cm. Kulit batang salam cokelat muda keabu-abuan.
Seperti genus Syzgium lainnya, kulit batang salam juga pecah-pecah dan
mengelupas, hingga membentuk sekresi pada permukaan batang.
Nutrion
Daun salam memiliki banyak komponen
aktif yang mudah menguap seperti a-pinene, ß-pinene, myrcene, limonene,
linalool, metil chavicol, neral, a-terpineol, geranyl asetat, eugenol, dan
chavicol. Senyawa ini diketahui berkhasiat sebagai antiseptik, antioksidan,
pencernaan, dan dianggap memiliki sifat anti-kanker.Asam laurat dalam daun
salam memiliki sifat obat nyamuk.Komponen dalam minyak esensial juga dapat
digunakan dalam banyak obat tradisional dalam pengobatan arthritis, nyeri otot,
bronkitis, dan gejala flu.
Function
Tidak banyak orang yang mengetahui
bahwa manfaat daun salam cukup banyak, diluar dari fungsi utamanya sebagai
tambahan bumbu dalam kegiatan masak-memasak. Selain dari manfaatnya sebagai
penambah aroma sedap pada masakan, daun salam ternyata juga memiliki beragam
khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh manusia. Khasiat dari daun salam bagi
kesehatan dan beberapa fungsi lainnya diantaranya ialah:Membantu Mengatasi
Resiko Penyakit DiabetesDaun salam memiliki khasiat yang sangat baik untuk
mengatasi penyakit diabetes. Kandungan nutrisi di dalamnya mampu membantu
menurunkan kadar glukosa dalam darah, trigliserida, dan kolesterol. Kandungan
antioksidan yang terdapat pada daun ini juga dapat membantu dalam proses
insulin secara efisien. Karenanya mengonsumsi daun salam sangatlah dianjurkan
bagi para penderita diabetes dan para penderita resistensi insulin.Membantu
Mempengaruhi KardiovaskulerManfaat daun salam yang satu ini tidak terlepas dari
kandungan senyawa salisilat, fitonutrien, asam caffeic yang terdapat di
dalamnya. Pasalnya zat-zat tersebut mampu membantu dalam pencegahan stroke dan
peningkatan kesehatan jantung. Selain itu kandungan flavanoid pada daun salam
secara efektif mampu membantu menormalkan tekanan darah bagi para penderita
hipertensi.Cara penyajiannya relatif mudah yakni dengan mencuci sebanyak 10
lembar daun salam. Selanjutnya rebus daun ke dalam panci yang berisi 3 gelas
air! Setelah itu minumlah rebusan air tersebut setiap hari satu gelas secara
rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Karakteristik
1.
Daun : berbentuk simpel, bangun daun jorong,
pangkal daunnya tidak bertoreh dengan bentuk bangun bulat telur (ovatus),
runcing pada ujung daun, pangkal daun tumpul (obtusus), terdapat tulang cabang
dan urat daun, daun bertulang menyirip (penninervis), tepi daun rata (integer).
Daun majemuk menyirip ganda (bipinnatus) dengan jumlah anak daun yang ganjil,
daging daun seperti perkamen (perkamenteus), daunnya duduk, letak daun penumpu
yang bebas terdapat di kanan kiri pangkal tangkai daun disebut daun penumpu
bebas (stipulae liberae), tangkai daunnya menebal di pangkal dan ujung,
beraroma wangi dan baru dapat digunakan bila sudah dikeringkan.
2.
Batang : tinggi berkisar antara 5-12m,
bercabang-cabang, biasanya tumbuh liar di hutan. Arah tumbuh batang tegak lurus
(erectus), berkayu (lignosus) biasanya keras dan kuat, bentuk batangnya bulat
(teres), permukaan batangnya beralur (sulcatus), cara percabangannya monopodial
karena batang pokok selalu tampak jelas, arah tumbuh cabang tegak (fastigiatus)
sebab sudut antar batang dan cabang amat kecil, termasuk dalam tumbuhan menahun
atau tumbuhan keras karena dapat mencapai umur bertahun-tahun belum juga mati.
3.
Akar : termasuk akar tunggang (radix primaria),
berbentuk sebagai tombak (fusiformis) karena pangkalnya besar dan meruncing ke
ujung dengan serabut-serabut akar sebagai percabangan atau biasa disebut akar
tombak, sifatnya adalah akar tunjang karena menunjang batang dari bagian bawah
ke segala arah.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)