Kamis, 08 Maret 2018
Some Ingredients
Food Production Manajemen
Politecnic Pariwisata Makassar
Thursday, 08 March 2018
History
"Kayu Manis" yang dalam
Bahasa Jawa disebut '"Kayu Manis" Jangan' termasuk jenis rempah
(Spices)."
' Rempah
adalah sesuatu atau beberapa substansi nabati seperti cengkih, "Kayu
Manis", pala, lada dan sebagainya yang dimanfaatkan untuk meningkatkan
cita rasa makanan'. Disamping Spices, juga dikenal istilah Herbs yang berarti
tanaman rempah penyembuh. Namun, pada kenyataannya sulit untuk memisahkan
antara Spices dan Herbs. Ini disebabkan Herbs pun dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
cita rasa makanan.
Spices dan Herbs
atau singkatnya disebut rempah sudah dikenal manusia beberapa ribu tahun
sebelum Masehi, tepatnya tahun 2600 - 2100 SM (Sebelum Masehi). Di Mesir,
"Kayu Manis" (Cinnamon) dimnfaatkan untuk membalsam mayat raja-raja
yang akan dijadikan mumi. Namun, sejarah menyatakan bahwa "Kayu
Manis" sudah masuk Mesir dan Eropa sekitar abad ke 5 Sebelum Masehi.
Bangsa Saba bertanggung jawab atas berlangsungnya perdagangan "Kayu
Manis" dari India dan Srilanka (Ceylon) ke negara Arab bagian Selatan.
Pedagang Saba saat itu masih menyembunyikan asal-usul tanaman ini.
Beberapa tehun
setelah 2100 SM, Mesir mengimport "Kayu Manis" dari Cina dan Asia
Selatan khusus untuk membalsam mayat-mayat raja. Memang, untuk membuat mumi,
selain "Kayu Manis" juga dimanfaatkan jenis rempah lain yang wangi,
misalnya cumin (Cumimum cymmimum), anis (Anijs pimpinella anisum L.), dan majoraan
(Origanum vulgaris L.).
Pada sekitar
tahun 40 sesudah Masehi, Hippalus, seorang pedagang Yunani menyadari bahwa
setiap tahun arah angin berhembus dari Timur ke Barat atau sebaliknya pada
bulan-bulan tertentu. Angin tersebut yang kini disebut angin musim dimanfaatkan
penjelajah untuk ke Timur, yaitu dari Laut Merah menuju India. Daerah pantai
Barat India, yaitu Malabar, sangat kaya dengan jenis rempah. Aktivitas pedagang
Yunani tersebut disusul oleh pedagang Romawi sehingga perdagangan rempah di belahan
dunia Barat semakin ramai.
Dengan semakin
ramainya perdagangan rempah akhirnya pemanfaatan rempah pun menjadi meningkat.
Kalau sebelumnya hanya dimanfaatkan untuk pembuatan mumi maupun untuk keperluan
religius, akhirnya pada sekitar tahun 40 Masehi tersebut pemanfaatannya semakin
meningkat, yaitu untuk keperluan penambah cita rasa makanan. Hal ini didukung
oleh sebuah buku tentang seni memasak yang ditulis oleh seorang ahli masakan
berbangsa Romawi, yaitu Apicius. Dalam buku tersebut dicantumkan tentang
penggunaan rempah dari Asia untuk masakan berselera tinggi.
Peranan pedagang
Romawi memperdagangkan rempah akhirnya bangkrut setelah pedagang Arab dalam
mengembangkan agama Islam menundukkan kerajaan Romawi. Kota Aleksandria
diduduki tentara Islam pada tahun 641 Masehi. Saat itulah praktis perdagangan
rempah antara Timur dan Barat berakhir. Pada abad ke-12, perdagangan rempah
dinyatakan ramai kembali.
Pada abad ke-16
bangsa Portugis berlayar ke India yang merupakan sumber segala jenis rempah dan
berusaha menguasai perdagangan. Namun, sekitar 100 tahun kemudian, yaitu tahun
1656, perdagangan rempah termasuk "Kayu Manis", diambil alih bangsa
Belanda. Hasil "Kayu Manis" dari Srilanka sangat populer di Belanda
dengan nama Canel. Kata 'Canel' berasal dari kata 'Cana' yang berarti pipa.
Oleh karena bentuknya tersebut sehingga pipa kulit yang berdiameter kecil dapat
masuk ke dalam pipa berdiameter lebih besar.
Untuk dapat
lebih menguasai perdagangan "Kayu Manis" akhirnya Bangsa Belanda
membentuk organisasi perdagangan dengan nama VOC (Vereenigde Oost Indische
Compagni). Nama VOC sendiri hingga kini masih tergores dalam benak setiap
rakyat Indonesia."Kayu Manis"
yang semula merupakan tanaman hutan akhirnya diusahakan penanamannya
oleh bangsa Belanda menjadi lebih teratur dalam bentuk perkebunan di Srilanka
(1770). Tahun 1796, monopoli Belanda dalam perdagangan "Kayu Manis"
diambil alih bangsa Inggris.
Di Indonesia,
tanaman "Kayu Manis" dari Srilanka (Cinnamomum zeylanicum)
didatangkan ke Pulau Jawa tahun 1825 yang kemudian menyebar ke India Selatan,
Madagaskar, hingga Brazil. Walaupun demikian, hasil kulit "Kayu
Manis" dari Srilanka masih tetap terkenal karena kualitasnya melebihi
hasil dari negara lain.Pada hakekatnya, lama sebelum bangsa Belanda merajai
perdagangan "Kayu Manis", sudah ada dua jenis kulit "Kayu
Manis" yang dihasilkan oleh dua jenis tanaman yang berbeda. "Kayu
Manis" dari India Selatan dan Srilanka berasal dari Cinnamomum zeylanicum,
sedangkan dari Vietnam Selatan dan Himalaya Timur berasal dari Cinnamomum
cassia. Dibanding Cinnamomum zeylanicum kulit dari Cinnamomum cassia masih lebih kasar dan tebal serta aroma lebih
tinggi karena kadar minyak atsirinya lebih tinggi. Hanya saja kualitasnya tidak
setinggi minyak atsiri dari Cinnamomum zeylanicum. Dalam perdagangan, kulit
bagian luar Cinnamomum zeylanicum dibuang, sedangkan Cinnamomum cassia
dipertahankan.
Kalau pedagang
kulit "Kayu Manis" di dunia
Barat hanya mengenal kedua jenis "Kayu Manis" tersebut hingga sebelum tahun 1800-an. Di
Indonesia sendiri sudah ada jenis "Kayu Manis" lain, yaitu Cinnamomum burmanni. Jenis
"Kayu Manis" yang brbeda dengan Cinnamomum zeylanicum dan Cinnamomum
cassia, ini benar-benar merupakan tanaman asli Indonesia. Cinnamomum burmanni
merupakan tanaman hutan di Sumatera Barat. Hingga kini Cinnamomum burmanni
masih tetap merupakan penghasil kulit dengan nama 'padang kaneel'. Ada juga
yang menamakan kulit "Kayu Manis"
tersebut dengan 'cassiavera'. Kualitas kulit "Kayu Manis" dari
Padang tersebut memang masih jauh di bawah kualitas "Kayu Manis" Srilanka.
Selain
Cinnamomum burmanni, Indonesia pun masih memiliki beberapa jenis tanaman dari
keluarga Cinnamomum. Hanya saja kualitas kulitnya masih lebih rendah dibanding
Cinnamomum burmanni. Cina dan Vietnam pun mengeksport "Kayu
Manis" dari jenis Cassia lignea dan
Cassia Cina, tetapi kualitasnya masih di bawah cassavera.Memang bukan hanya di
Sumatera Barat saja, daerah lain di Indonesia seperti Jawa, Flores, Timor,
Bali, Sulawesi dan Sumatera (selain Sumatera Barat) pun dapat dijumpai tanaman
Cinnamomum burmanni ini. Selain terdapat di hutan sebagai tanaman liar, tanaman
ini pun banyak ditanam di kebun dan tegalan, baik sebagai tanaman perkebunan
maupun tanaman pagar.
Fungsi
DokterSehat.Com – Kayu manis
merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu
dalam berbagai jenis makanan karena memiliki aroma dan rasa yang enak. Selain
menambah rasa dan memiliki bau yang sedap, kayu manis ternyata memiliki berbagai
manfaat untuk kesehatan. Berikut adalah manfaat kayu manis bagi kesehatan:
1. Mengontrol gula darah
Kayu manis mengandung antioksidan yang bisa
membantu mengontrol tingkat gula darah. Kayu manis membantu proses pencernaan
setelah makan dan membantu memperbaiki respon insulin pada pasien diabetes
tipe-2. Satu gram kayu manis saja diketahui bisa menurunkan tingkat gula darah,
triglycerides, kolesterol buruk, dan kolesterol total pada pasien diabetes.
Berdasarkan whfoods.com, kayu manis juga menurunkan risiko penyakit jantung
pada pasien diabetes.
2. Anti infeksi
Kayu manis memiliki komponen anti infeksi
natural. Dalam berbagai penelitian, kayu manis terbukti efektif menghilangkan
bakteri H. Pylori yang dapat menyebabkan sakit maag, dan berbagai jenis
penyakit lainnya yang disebabkan bakteri.
3. Meningkatkan fungsi otak
Mencium bau kayu manis diketahui bisa
meningkatkan aktivitas otak. whfoods.com juga menjelaskan bahwa bau kayu manis
bisa meningkatkan proses kognitif seseorang dan membantu dalam hal
berkonsentrasi, mengingat, dan kecepatan bekerja pada program komputer.
4. Mengontrol gula darah
Kayu manis mengandung antioksidan yang bisa
membantu mengontrol tingkat gula darah. Kayu manis membantu proses pencernaan
setelah makan dan membantu memperbaiki respon insulin pada pasien diabetes
tipe-2. Satu gram kayu manis saja diketahui bisa menurunkan tingkat gula darah,
triglycerides, kolesterol buruk, dan kolesterol total pada pasien diabetes.
Berdasarkan whfoods.com, kayu manis juga menurunkan risiko penyakit jantung
pada pasien diabetes.
5. Menurunkan kolesterol
Kayu manis mengandung kalsium, serat, dan
banyak mineral seperti mangan. Untuk itu, kayu manis sangat cocok untuk
kesehatan pencernaan, usus, serta melindungi dari penyakit jantung. Kayu manis
juga bisa menurunkan kolesterol. Kalsium dan serat pada kayu manis juga
membantu menghilangkan garam pada tubuh dan mencegah kanker usus. Tak hanya
itu, serat pada kayu manis juga bisa mengobati konstipasi atau diare.
6. Mencegah pertumbuhan sel
kanker
Penelitian di University of Texas menunjukkan
bahwa kayu manis dapat mengurangi proliferasi sel kanker. Tidak hanya itu, kayu
manis juga menjadi salah satu rempah yang dapat menyembuhkan kanker.
7. Menghangatkan
Kayu manis biasanya digunakan pada pengobatan
tradisional China pada orang yang terkena demam atau influenza. Hal ini karena
kayu manis mengandung zat yang membuat tubuh lebih hangat dan nyaman.
8. Mencegah penggumpalan darah
Cinnamaldehyde, minyak yang dihasilkan oleh
kayu manis bisa mencegah darah untuk menggumpal. Berdasarkan whfoods.com, kayu
manis mengeluarkan asam lemak anti-peradangan yang disebut arachidonic. Asam
lemak ini kemudian mengurangi radang dan penggumpalan darah.
9. Meringankan sakit pada
penderita rematik
Kayu manis dapat mengurangi rasa sakit yang
disebabkan oleh rematik. Dalam penelitian yang dilakukan di Department of
Internal Medicine menunjukkan, kayu manis juga dapat mengurangi sitokin
(protein-protein kecil sebagai mediator dan pengatur imunitas, inflamasi dan
hematopoesis) yang dapat menyebabkan rematik.
10. Obat serbaguna
Kayu manis dapat dijadikan pengawet makanan
yang alami, selain itu juga mengandung serat, kalsium, zat besi, dan mangan
yang terbukti efektif mengurangi nyeri saat haid atau melahirkan. Kayu manis
memiliki kandungan natural yang disebut cinnamaldehyde yang dapat
menyeimbangkan hormon, meningkatkan hormon progesteron, dan mengurangi hormon
testosteron pada wanita.
Nutrisi
Beberapa kandungan yang terdapat
pada kayu manis adalah minyak astiri, safrol, tanin, kalsium, damar, zat penyamak,
sinamaldehide, etil sinamat, betakarofilen, linalool, metil kavekol, kumarin,
benzil, benzoat, felandren, dan cinnzelanol. Semuanya merupakan zat aktif yang
bisa membantu dalam mengatasi berbagai penyakit seperti kolestrol, jantung,
diabetes, dan lainnya.
Karakteristik
Tanaman Cinnamomum zeylanicum dan
Cinnamomum burmanni (Blume) merupakan dua jenis tanaman berumur panjang yang
tumbuh liar di hutan-hutan dan baru dalam masa penjajahan budidaya tanaman ini
dilaksanakan dalam bentuk perkebunan. Cinnamomum menghasilkan kulit yang
dinamakan kayu manis yang dalam perdagangan internasional dikenal Cassiavera
(Rismunandar,1989). Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman Cassiavera beragam
namun yang penting adalah teksturnya lempung berpasir, debu berpasir, dan liat
berpasir. Tanah yang gembur, remah dan subur yang kaya akan humus sangat
mendukung pertumbuhan yang baik. Kisaran pH tanah yang sesuai adalah 5-6 dan
suhu tumbuh yang optimal adalah 250C dengan batas minimum 180C dan maksimum
270C.
Sejarah
Ketumbar
(Coriandrum sativum) adalah rempah-rempah yang populer. Buahnya kecil
dikeringkan dan dihancurkan, baik untuk diperdagangkan atau tidak. Bentuk
digerus seperti merica, mirip dengan biji kecil-kecil seperti diameter 1-2 mm.
Dalam perdagangan obat ia dipanggil coriandri fructus. Dalam bahasa Inggris
dikenal sebagai ketumbar dan di Amerika Latin yang dikenal sebagai daun
ketumbar. Tanaman ini berasal dari Eropa Selatan dan Laut Kaspia.Berbagai jenis
masakan tradisional di Indonesia sering menggunakan tanaman ini dalam bentuk
benih beraroma butiran keras yang disebut ketumbar. Dengan bumbu,aroma masakan
akan menjadi lebih nyata.
Tidak hanya
benih yang sering digunakan dalam memasak. Daun senyawa seperti seledri diiris
dan memercikkan dalam masakan khas sup dan salad seperti Thailand. Dalam
negeri, diberi nama phak chee ketumbar. Sama dengan biji, daun ketumbar juga
beraroma.Biasanya, tanaman ini tumbuh di area dataran rendah dan pegunungan.
Sama dengan seledri, itu hanya mencapai ketinggian satu meter dari tanah.Daun
hijau dengan margin yang bergerigi. Padahal, untuk bersusun berbentuk payung
mejemuknya bunga berwarna putih dan merah muda. Buah, bentuknya hampir bulat
kuning bersusun, ketika matang, buah adalah mudahdirontokkan. Setelah itu, buah
kering.
Di sana, biji
kering. Di beberapa daerah, ketumbar sering diberikan nama yang berbeda. Anda
pasti sudah tahu ketumbar atau daun ketumbar biasanya digunakan dalammembuat
masakan Indonesia. Tapi ternyata Selain itu dapat digunakan untuk memasak,
Cilantro memiliki manfaat kesehatan lainnya termasuk: Mengecilkan perut besar,
Cilantro adalah sumber alami atas limonene.
Fungsi
Flavonoid ini
menghambat lemak jenuh lemak perut mengabsorp dan mengirim mereka ke
hatisehingga itu segera dihilangkan, jelas ahli University of Western Ontario,
Kanada.Selain itu, beberapa acara belajar yang terpisah, hanya 1 sendok teh
masakan segar mampu dengan cepat menenangkan gangguan pencernaan, kembung mengatasisaluran
dalam waktu 24 jam.
Menciptakan rasa
kenikmatan, sedikit ketumbar dapat membangkitkan rasa bahagiadalam sekejap.
Khasiat berasal dari kandungan kaempferol, jenis fitokimia yang mempercepat
membakar glukosa yang mana memberikan, demikian menurut sebuahstudi Jepang.
Kaempferol juga meningkatkan rasa senang dengan melumpuhkan monoamine oksidase,
jenis enzim yang mencegah hormon-bahagia (serotonin dandopamin).
Membunuh kuman,
ketumbar konten alkohol, borneol, membunuh virus denganmelarutkan lemak kulit
yang mengandung microorganisme. Para ahli di georgetown University Medical Center
di Washington, DC, ditemukan bahwa membunuh kumanborneol ditularkan dari
makanan seperti e. coli baiknyua sama dengan antibiotik yangdiresepkan.
Kulit cantik,
percikan sendok teh ketumbar ke dalam makanan setiap hari dapatmenurunkan
risiko kanker kulit sampai 30%. Rempah segar mengandung antioksidanasam caffeic
dan asam chlorogonic yang melahap radikal-radikal bebas penyebabkanker
dihasilkan matahari, sehingga sesuai dengan temuan dari penelitian diVanderbilt
University, Nashville. Proses ini juga melindungi kulit dari keriput
dantanda-tanda kerusakan untuk sinat UV lainnya.
Manfaat untuk
obat, daun ketumbar Minyak Atsiri mengandung senyawa antibakteri dan dapat
digunakan sebagai fungsida. Diduga dapat digunakan untuk mengobati infek
sisaluran kemih. Daun dan biji ketumbar biji bantuan pencernaan, mengeluarkan
gasdalam perut, mengatasi mual, mengurangi nyeri rematik, peradangan, sakit
kepaladan stres mental. Biji ketumbar diduga mengandung senyawa yang
dapatmenurunkan kolesterol.
Nutrisi
Ketumbar adalah bahan makanan
yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ketumbar mengandung energi sebesar 404
kilokalori, protein 14,1 gram, karbohidrat 54,2 gram, lemak 16,1 gram, kalsium
630 miligram, fosfor 370 miligram, dan zat besi 18 miligram. Selain itu di dalam Ketumbar juga terkandung
vitamin A sebanyak 1570 IU, vitamin B1 0,2 miligram dan vitamin C 0
miligram. Hasil tersebut didapat dari
melakukan penelitian terhadap 100 gram Ketumbar, dengan jumlah yang dapat
dimakan sebanyak 100 %.
Karakteristik
Banyak yang sering tertukar dalam
membedakan antara ketumbar dan merica. Mungkin hal ini disebabkan karena bentuk
dari keduanya hampir terbilang cukup sama, namun sebnarnya beda, beda jauh
malah. Ketumbar memiliki bentuk kecil butiran dengan warna terang dan memiliki
aroma harum dan tidak pedas bila dibandingkan dengan lada yang memiliki aroma
menyengat bila dihirup dengan hidung secara langsung. Ketumbar memiliki
garis-garis vertikal tidak seperti lada yang memiliki kulit kasar. Penggunaan
ketumbar akan memberikan aroma harum pada masakan biasa digunakan dalam
pembuatan tempe tahu bacem.
Sejarah
Pohon Kemiri,
'Carya illinoinensis,' tumbuh di kebun alami di bawah tanah dekat sungai atau
danau dengan dekat periodik air yang melimpah. Sisa arkeologi dan bukti-bukti
fosil menunjukkan bahwa pecan dikumpulkan dan disimpan oleh India, para pemukim
aslinya dan penduduk Amerika dan kelompok yang sekarang dikenal sebagai
"pembangun gundukan." Indian Amerika mengikuti contoh yang sama dan
aktif yang mengumpulkan kacang pecan ketika penjajah Eropa tiba. Pohon Kemiri
ditemukan tumbuh dalam batas-batas utara mereka sepanjang anak sungai dari
Sungai Mississippi di Louisville, Kentucky; Terra Haute, Indiana; dan Clinton,
Iowa, yang terletak di lintang yang sama sebagai Chicago, Illinois.
Pada tahun 1792 William Bartram dilaporkan
dalam bukunya botani, perjalanan, yang diidentifikasi Amerika tanaman dan hewan
nama dan India pertemuan yang terletak di Barat Augusta, Georgia tercatat nut
tree, 'Juglans exalata' bahwa beberapa botanis hari berpendapat adalah pohon
Kemiri Amerika, tetapi orang lain berpendapat adalah hickory, 'Carya ovata'.
Ini adalah salah satu argumen melingkar yang akan pernah diselesaikan untuk
memuaskan semua orang.
Thomas
Jefferson menanam pohon Kemiri, 'Carya illinoinensis,' (Illinois kacang) di
orchard kacang nya di rumahnya yang indah, Monticello, di Virginia; dan George
Washington dilaporkan dalam jurnalnya bahwa Thomas Jefferson memberinya
"Illinois kacang;" pecan yang tumbuh di Mount Vernon, Virginia,
George Washington rumah. Pohon tumbuh dan tetap megah tinggi dan menyebarkan
bangga bahkan hari ini. Ia disebut pertanian "paling mulia
pekerjaan."
Pohon Kemiri asli ke Amerika Serikat dan
ditemukan tumbuh secara alami tempat lain di dunia. Kisaran pohon Kemiri asli
ditemukan tumbuh sepanjang sungai di Texas dan di sekitarnya tanah Hilir Sungai
Mississippi ke Louisville, Kentucky; Terra Haute, Indiana; dan Clinton, Iowa,
yang pada garis lintang sama seperti Chicago, Illinois. Pohon-pohon asli kemiri
juga ditemukan tumbuh sejauh Barat sebagai Oklahoma, Missouri, dan Kansas.
Suku-suku nomaden Indian membawa ini kacang dari habitat asli mereka ke area
lain dari Amerika Serikat dan menanam kacang ada sebagai benih. Beberapa
pohon-pohon ini telah berkembang dan bertahan sebagai spesimen 'Goliat',
seperti satu bibit dengan 7 kaki diameter batang yang terletak di TyTy, Georgia,
pembibitan farm.
Fungsi
Fungsi kemiri
pada makanan, Kuliner Nusantara bisa dibilang merupakan salah satu kuliner
‘terkaya’ di Dunia. Kekuatan Kuliner khas Nusantara terletak pada variasi
Bumbu, dan Rempah – rempah yang menjadi kunci, ‘jantung’, dan kekuatan utama
pada setiap hidangannya. Sudah bukan hal yang asing lagi bagi kita, kalau
Kuliner khas Nusantara selalu identik akan penggunaan bumbu – bumbu yang kaya
rasa¸dan aroma. Paling tidak ada tiga jenis bumbu yang menjadi jantung, dan
pusat kekuatan kuliner Nusantara. Kuliner Nusantara tidak pernah terlepas dari
Bumbu Merah, Bumbu Putih, dan Bumbu Kuning.
Bumbu Kuning yang dimaksud disini adalah bumbu
yang berbahan dasar rempah – rempah antara lain; Kunyit, KEMIRI, Bawang Putih,
Bawang Merah, Ketumbar, dan Garam. Sedangkan Bumbu Putih terdiri dari; KEMIRI,
Bawang Putih, Bawang Merah, dan Garam. Seperti kita secara umum ketahui Bumbu
Merah adalah Bumbu yang nyaris mendominasi setiap makanan nusantara yang dapat
disajikan dengan masakan gorengan, atau masakan berkuah, Bumbu Merah terdiri
dari; Terasi, Cabai Merah (Cabai Besar atau Cabai Kecil), Tomat, KEMIRI, Bawang
Merah.Tiga jenis bumbu itulah yang secara pasti, dan paten menjadi jati diri
dari kekhasan kekuatan kuliner Nusantara. Ibarat jantung dalam tubuh manusia,
tiga jenis bumbu ini adalah bahan dasar atau ‘jantung’ dalam mengolah masakan
khas Nusantara.
Di dalam susunan Ketiga Jenis Bumbu diatas,
KEMIRI selalu hadir dalam tiap kesempatan (baik sebagai Bumbu Utama, maupuN
Bumbu Pelengkap). Kehadiran KEMIRI dalam kuliner Nusantara memiliki daya tarik
sendiri, mengingat KEMIRI memiliki kekuatan aroma alami yang sedap, dan
menggoda. Dalam olahan masakan ber – santan Nyaris tidak dapat dipisahkan dari
penggunaan KEMIRI. Tanpa KEMIRI olahan santan akan mudah pecah, pasalnya KEMIRI
memiliki sifat sebagai pengikat santan, dan KEMIRI dapat memberikan rasa
masakan yang lebih meresap.
Untuk menjaga cita rasa, dan aroma alami dari
KEMIRI, sebaiknya sewaktu diolah tidak dengan cara langsung dihaluskan karena
ini dapat menghilangkan aroma alami dari KEMIRI. KEMIRI cukup disangrai, untuk mendapatkan
aroma lebih kuat bisa juga ditambahkan bawang putih, dan bawang merah. Setelah
ditumis KEMIRI akan mengeluarkan minyak, kemudian baru dihaluskan dengan
menggunakan blender.
KEMIRI termasuk bumbu dapur yang banyak dicari
karena memberi manfaat bagi kehidupan selain untuk pelezat masakan. Kemiri
adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan
rempah-rempah. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong. Minyak yang
diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan
campuran cat dan dikenal sebagai tung oil.
Di balik permukaan daging kemiri yang
berprofil, tersimpan manfaat yang sangat besar bagi rambut. Perawatan rambut
dengan bahan alami dari kemiri membuat rambut sehat, tebal, dan kemilau. Biji
yang terdapat di dalamnya juga memiliki lapisan pelindung yang sangat dan
mengandung minyak cukup banyak, yang memungkinkan untuk digunakan sebagai
lilin.
Nutrisi
Kemiri adalah bahan makanan yang
biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Kemiri mengandung energi sebesar 636 kilokalori, protein 19 gram,
karbohidrat 8 gram, lemak 63 gram, kalsium 80 miligram, fosfor 200 miligram,
dan zat besi 2 miligram. Selain itu di
dalam Kemiri juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,06 miligram
dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut
didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Kemiri, dengan jumlah yang
dapat dimakan sebanyak 100 %.
Karakteristik
Jangan sampai
kamu tidak mengenal bumbu masak satu ini, kemiri atau aleurites adalah tumbuhan
yang bijinya bisa dimanfaatkan dalam pengambilan minyak atau sebagai
rempah-rempah. Minyak kemiri biasanya digunakan sebagai bahan sabun, shampoo,
pengawet kayu, bahan pernis dengan kandungan utama berupa asam oleostearat.
Sedangkan dalam rempah-rempah kemiri biasa digunakan guna meningkatkan rasa dan
aroma. Biji kemiri memiliki ciri berwarna putih kecoklatan, berbetuk bulat
seperti kacang macadamia, diameter biji sekitar 2-4 cm, harganya berkisar
3000/1 ons.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)