Minggu, 11 November 2018
Explanation of some ingredients
Tourism Polytechnic of Makassar
Culinary Arts Management “5th
semester”
Tuesday , 18 september 2018
Seledri
History
Seledri adalah jenis tanaman yang biasa
dimanfaatkan untuk bahan makananan seperti sup, soto, dan sejenisnya. Seledri
berasal dari eropa dan cukup populer dikawasan jepang, korea, dan china sebagai
bahan makanan. Untuk di Indonesia sendiri seledri juga dijaddikan sebagai bahan
lalapan ataupun sebagai penyedap rasa seperti campuran untuk soto.
Asal
usul Seledri dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Seledri sudah dikenal ribuan tahun dan banyak
digunakan sebagai obat-obatan serta penyedap makanan. Seledri adalah terna
kecil, kurang dari 1m tingginya. Daun yang
tersusun gemuk dengan tangkai yang pendek. Tangkai ini pada kultivar
tertentu dapat tumbuh sangat besar dan
dijual sebagai sayuran terpisah dari emaknya. Batangnya biasanya sangat bantet.
Pada kelompok budidaya tertentu membesar membentuk umbi, yang juga dapat
dimakan. Bunganya tersusun majemuk berkarang. Buahnya kecil-kecil berwarna
coklat gelap.
Nutrion
Kandungan
Gizi
Serat
Dua batang seledri yang masing-masing
berukuran 7 inci menawarkan 12 kalori, 1,4 gram gula, dan 1,2 gram serat. Oleh
karena itu, tidak salah jika memasukkan batang seledri ke dalam menu makan
sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan serat harian. Menurut situs Livestrong,
pada umumnya, pria membutuhkan asupan serat 30-38 gram per hari, sedangkan pada
perempuan perlu 21-25 gram serat setiap hari. Serat membantu fungsi sistem
pencernaan dan membantu mengurangi risiko penyakit, seperti sembelit dan wasir.
Tinggi
Vitamin
Dalam
dua batang seledri mentah berukuran 7 inci mengandung hampir 494 International
Unit (IU) vitamin A yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mata, tulang, gigi,
dan kulit. Menurut National Institutes of Health, pria membutuhkan sekitar 3000
IU vitamin A, sedangkan perempuan perlu 2310 IU per hari. Batang seledri
sebanyak dua batang berukuran 7 inci juga mengandung 3,4 mg vitamin C, yang
digunakan tubuh untuk memproduksi kolagen dan mencegah kerusakan yang
diakibatkan oleh radikal bebas. Menurut Linus Pauling Institute di Oregon State
University, pria dewasa perlu mengonsumsi sekitar 90 mg vitamin C, dan 75 mg
per hari untuk perempuan. Seledri juga tinggi vitamin K, hanya dengan 2 batang
seledri dapat memenuhi 30% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan.
Mineral
Batang seledri juga kaya akan kalsium, setiap
dua batang seledri berukuran 7 inci mengandung 44 mg yang setara dengan 4% dari
1000 mg kebutuhan yang dianjurkan setiap hari. Kalsium diperlukan tubuh untuk
menciptakan tulang dan gigi yang kuat, memberikan kontribusi untuk kontraksi
otot, dan transportasi sinyal melalui sistem saraf. Selain itu, dua batang
seledri berukuran 7 inci juga mengandung 208 mg kalium yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk menjaga sistem peredaran darah. Memakan 4 batang seledri memberikan
kadar kalium yang sama dengan pisang berukuran kecil.
Melihat kandungan gizinya yang mencakup serat,
vitamin, dan mineral yang cukup tinggi, tambahkan batang seledri ke dalam
smoothie dan makan sebagai kudapan, baik dimakan langsung dalam keadaan mentah
atau mencelupkannya ke dalam selai kacang untuk menambah cita rasa.
Function
Asal
usul Seledri dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Seledri merupakan tumbuhan serbaguna selain
sebagai bahan penyedap makanan juga sebagai obat-obatan. Hampir seluruh bagian
bisa dimanfaatkan, biasanya untuk campuran sup, bakso, soto, dan bisa juga di
lalap dengan sambal. Selain itu juga seledri juga bermanfaat sebagai obat yang
menyejukkan perut, memiliki sifat anti rematik, dan peningkat nafsu makan
Walau memiliki manfaat seperti anti rematik,
menambah nafsu makan, dan lainnya ternyata seledri tidak baik di konsumsi bagi
ibu hamil dikarenakan seledri dapat mengurangi kadar air susu. Dan juga seledri
juga menimbulkan alergi bagi yang peka.
Karakteristik
Ciri-ciri fisik tumbuhan seledri adalah
memiliki tinggi kira-kira 25-100 cm, batangnya berbentuk persegi, beralur
membujur, dan memiliki bunga kecil berwarna putih agak kehijauan yang jumlannya
banyak.
Daun seledri dikenal karena mempunyai aroma
khas yang membuatnya dimanfaatkan sebagai pelengkap di berbagai macam makanan,
khususnya resep masakan Indonesia seperti; bakso atau bubur ayam dan juga sup.
Sedangkan di Eropa dan beberapa negara Asia lainnya, bagian seledri yang
digunakan sebagai bahan atau penyedap masakan bukan hanya daunnya namun juga
tangkainya dimanfaatkan untuk bumbu penyedap masakan.
Jagung
History
Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman
pangan pengahasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan juga
padi. Untuk hal ini di beberapa negara seperti di wilayah Amerika Tengah dan
Selatan, bulir jagung menjadi makanan pokok. Dan begitu juga dibeberapa wilayah
Afrika dan Indonesia sendiri.
Dan tidak hanya itu, jagung juga menjadi
komponen yang penting untuk pakan ternak, selain sebagai sumber makanan pokok,
jagung juga diambil minyaknya dan bisa pula diolah menjadi tepung. Beragam
produk turunan hasil pengolahan jagung juga menjadi bahan baku dalam sejumlah
produk industri pangan.
Asal
Usul Tanaman Jagung Serta Persebarannya
Yang berdasarkan petunjuk sejarah, dalam hal
ini ilmu Arkeologi telah mengarah pada budidaya jagung primitif di bagian
selatan Meksiko, Amerika Tengah sejak 7000 tahun lalu. Hal ini dapat dilihat
dari sisa-sisa tongkol jagung kuna yang ditemukan di Gua Guila Naquitz, Lembah
Oaxaca yang berusia sekitar 6250 tahun. Dengan penemuan tongkol jagung utuh itu
sekaligus menjadikannya sebagai tongkol jagung tertua yang ditemukan di gua-gua
dekat Tehuacan, Puebla, Meksiko yang berusia sekitar 3450 SM.
Untuk sementara itu, suku Olmek dan Maya
diduga telah membudidayakan jagung di seantero Amerika Tengah sejak 10.000
tahun yang lalau dan mengenal berbagai teknik pengolahan hasil. Teknologi ini
dibawa ke Ekuador, Amerika Selatan sekitar 7000 tahun yang lalau, dan mencapai
daerah pegunungan di selatan Peru pada 4000 tahun yang lalu. Pada saat itulah
berkembang tanaman jagung yang dapat beradaptasi dengan suhu rendah di kawasan
Pegunungan Andes, kemudian sejak 2500 SM, tanaman jagung telah dikenal di
berbagai penjuru Benua Amerika.
Pada jagung yang dibudidayakan dianggap
sebagai keturunan langsung sejenis tanaman rerumputan mirip jagung yang bernama
teosinte “Zea mays ssp, parviglumis”, dalam proses domestikasinya yang
berlangsung paling tidak 7.000 tahun yang lalu oleh penduduk asli setempat,
yang masuk gen-gen dari sub spesies lain, terutama Zea mays ssp, mexicana. Yang
dalam istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua spesies
dalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays, yang dalam proses domestikasi menjadikan
jagung merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara
liar di alam.
Hal ini yang lalau berlanjut dengan kedatangan
orang-orang Eropa ke benua Amerika sejak akhir abad ke-15 dan membawa serta
jenis-jenis jagung ke Dunia Lama, baik ke Eropa maupun ke Asia. Pengembaraan
jagung ke Asia semakin dipercepat dengan terbukanya jalur barat yang dipelopori
oleh armada laut pimpinan Ferdinand Magellan yang melintasi Samudera Pasifik.
Di tempat-tempat baru inilah tanaman jagung relatif mudah beradaptasi karena
tanaman ini memiliki plastisitas fenotipe yang tinggi.
Untuk di wilayah Nusantara sendiri, pada
tanaman jagung diperkirakan masuk pada sekitar abad ke-16 oleh penjelajah
Portugis. Masukanya tanaman jagung di Indonesia juag menimbulkan beragam macam
penamaan untuk menyebut tanaman jagung.
Kata “jagung” sendiri merupakan singkatan dari
kata “Jawa Agung” atau dalam bahasa Jawa yang memiliki arti “Jewawut Besar”,
sementara itu di daerah lainnya di Nusantara, penaman jagung ialah jagong
“sunda, aceh, batak, ambon”, jago “bima”, jhaghung “madura”, rigi “nias”, eyako
“enggano”, wataru ” sumba”, latung “flores”, fata “solor”, pena “timor”,
gandung “toraja”, kastela “halmahera”, telo “tidore”, binthe atau binde
“gorontalo dan buol”, barelle “bugis”, milu atau milho “dibeberapa kawasan di
indonesia timur”.
Nutrion
Jenis Nutrisi / Gizi
|
Kandungan
|
AKG%
|
Kalori
|
96 kcal
|
–
|
Karbohidrat
|
21g
|
–
|
Air
|
73%
|
–
|
Protein
|
3,4g
|
–
|
Gula
|
4,5g
|
–
|
Serat
|
2,4g
|
–
|
Lemak
|
1,5g
|
–
|
Vitamin A
|
13µg
|
1%
|
Vitamin
C
|
5,5mg
|
6%
|
Vitamin D
|
0µg
|
–
|
Vitamin
E
|
0,09mg
|
1%
|
Vitamin K
|
0,4µg
|
0%
|
Vitamin
B1 (Thiamine)
|
0,09mg
|
8%
|
Vitamin B2 (Riboflavin)
|
0,06mg
|
4%
|
Vitamin
B3 (Niacin)
|
1,68mg
|
11%
|
Vitamin B5 (Panthothenic acid)
|
0,79mg
|
16%
|
Vitamin
B6 (Pyridoxine)
|
0,14mg
|
11%
|
Vitamin B9 (Folat)
|
23µg
|
6%
|
Vitamin
B12
|
0µg
|
–
|
Kalsium
|
3mg
|
0%
|
Zat Besi
|
0,45mg
|
6%
|
Magnesium
|
26mg
|
7%
|
Fosfor
|
77mg
|
11%
|
Potassium (Kalium)
|
218mg
|
5%
|
Sodium
|
1mg
|
0%
|
Seng (Zinc)
|
0,62mg
|
6%
|
Function
1.
Mencegah Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah kondisi kelainan
yang ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan
berbicara. Jagung mengandung Vitamin B1 atau Thiamine yang dapat memegang
peranan penting agar otak dapat bekerja dengan normal sehingga mengurangi
risiko penyakit Alzheimer.
2.
Meningkatkan Kesehatan Mata
Kernel atau tekstur biji jagung yang berwarna
kuning mengandung zat Karotenoid yang dapat mengurangi risiko degenerasi makula
yaitu penurunan penglihatan di pusat garis mata. Beta Karoten membantu dalam
memproduksi Vitamin A sehingga mendukung penglihatan menjadi lebih baik.
3.
Mencegah Anemia
Anemia adalah berkurangnya sel darah merah
atau kekurangan hemoglobin dalam darah. Jagung mengandung Zat Besi (Iron) yang
merupakan mineral penting dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan Zat Besi juga akan mengakibatkan
Anemia.
4.
Memperlancar Sistem Pencernaan
Jagung merupakan makanan yang mengandung serat
yang tinggi baik serat yang larut dalam lemak maupun serat yang tidak larut
dalam lemak. Serat yang larut dalam lemak dapat membantu dalam memblokir penyerapan
kolesterol sedangkan serat yang tidak larut dalam lemak dapat mencegah sembelit
dan masalah usus lainnya dengan melunakkan tinja sehingga dapat dengan mudah
bergerak dalam usus. Dengan demikian, kandungan serat yang tidak larut dalam
lemak (insoluble fiber) dapat mencegah permasalahan di sistem pencernaan tubuh
kita seperti sembelit, wasir dan kanker usus besar. Meskipun Jagung mengandung
kedua jenis serat, namun kandungan serat tidak larut dalam lemak lebih tinggi
daripada kandungan serat yang larut dalam lemak.
5.
Menurunkan kadar Kolesterol
Kolesterol merupakan senyawa lemak berlilin
yang diproduksi oleh Hati (liver) dan pada dasarnya terdiri dari dua jenis,
yaitu kolesterol HDL yang sering disebut dengan kolesterol baik dan kolesterol
LDL yang sering disebut dengan kolesterol jahat. Kolesterol LDL (jahat)
meningkat karena asupan makanan lemak yang menyebabkan lemahnya fungsi
hati dan menyebabkan penyakit
Kardiovaskular. Jagung yang kaya dengan Vitamin C, Karotenoid, Bioflavonoid
dapat menjaga kesehatan jantung kita dengan mengendalikan kadar kolesterol dan
memperlancar aliran darah dalam tubuh kita. Minyak Jagung mengandung
Antiatherogenic yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan menangkal radikal
bebas.
6.
Mencegah Penyakit Kanker
Beberapa penelitian menunjukan bahwa
antioksidan yang terdapat pada jagung dapat mencegah penyakit kanker yang
diakibatkan oleh radikal bebas. Selain itu, biji-bijian ini merupakan sumber
senyawa tumbuhan seperti senyawa fenolik dan asam ferulik yang dapat mencegah tumor
di payudara dan hati.
7.
Merawat Kesehatan Kulit
Kuning Jagung merupakan sumber beto-karoten
yang membentuk Vitamin A yaitu Vitamin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan
kulit. Vitamin C dan Likopen merupakan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan
kulit yang dikarenakan oleh radiasi UV. Kuning Jagung juga dapat meningkatkan
produksi Kalogen yang dapat membantu pemeliharan kulit menjadi halus.
Karakteristik
1.
BAGIAN TONGKOL DAN BIJI
Bagian ini merupakan bagian buah jagung.
Bagian ini adalah bagian utama pada jagung, dimana bagian inilah hasil utama
yang dipetik. Seperti yang kita kenal, bahwa morfologi jagung pada bagian
tongkol ini diselimuti oleh dinding pericarp. Pericarp ini menempel dengan biji
sehingga dapat melindungi biji jagung dengan baik.
Dalam biji jagung, ada bagian luar atau
pericarp, bagian dalam atau endosperm, serta bagian lembaga atau embrio. Fungsi
pericarp adalah menjaga embrio agar selalu cukup air, kemudian bagian endosperm
ini berfungsi sebagai cadangan makanan pada jagung. Dimana ada kandungan pati
sebanyak 90 % dan 10% kandungan zat yang lainnya (minyak, protein, dan
mineral).
Sedangkan bagian embrio sendiri merupakan inti
dari tanaman jagung ini. Dimana embrio ini akan menjadi cikal bakal
terbentuknya biji yang bisa ditanam lagi untuk menjadi tanaman jagung baru.
2.
BAGIAN BUNGA
Jagung juga mempunyai bagian bunga. Bunga yang
memang berfungsi sebagai mahkota dari tumbuhan. Walaupun bagian bunga pada
jagung tidak berwarna-warni atau semenarik bunga-bunga yang ada di kebun
(seperti Bungan mawar atau bunga melati), tetapi keberadaan bunga jagung ini
menjadi salah satu bagian yang penting.
Bagian morfologi jagung ini menjadi bagian
yang penting, karena bunga inilah yang menjadi alat untuk penyerbukan jagung.
Ada dua jenis bunga, yaitu bunga jantan dan bunga betina. Keduanya akan
mengalami penyerbukan, hasilnya adalah berupa pati yang kemudian berkumpul
menjadi tongkol jagung.
3.
BAGIAN BATANG DAN DAUN
Batang menjadi bagian morfologi jagung yang
berfungsi untuk menopang tubuh tanaman jagung. Bentuk dari batang tanaman
jagung adalah tipis, berbuku-buku, beruas, dan bercabang-cabang. Ada 3 bagian
yang ada pada batang, yakni bagian epidermis atau bagian kulit luar, bagian
jaringan pembuluh dan bagian pusat batang.
Kemudian pada bagian daun jagung terdiri dari
bagian helai daun, pelepah daun, serta bagian ligula. Daun jagung ini akan
tumbuh di setiap ruas yang ada pada batang jagung.
4.
SISTEM PERAKARAN
Karena tanaman jagung merupakan tanaman
dikotil, maka akarnya pun dalam bentuk akar serabut. Dimana pada akar serabut
jagung sendiri ada 3 bagian, yaitu akar adventif, akar penyangga dan akar seminal.
Ketiga bagian akar tersebut memiliki fungsi sendiri-sendiri.
Bagian akar pertama yakni akar penyangga, yang
berfungsi untuk membuat tanaman jagung tetap tegak dan juga untuk menyerap air
dan zat hara. Kemudian pada akar adventif berfungsi untuk mengambil zat hara
dan air dari dalam tanah. Sedangkan untuk akar seminal berfungsi untuk
mengembangkan embrio.
Morfologi jagung tersebut adalah bagian-bagian
detail pada tanaman jagung yang bisa kita pelajari. Sehingga kita menjadi lebih
jelas tentang bagian-bagiaan jagung beserta fungsi dari setiap komponen yang
ada pada jagung. Selain itu kita juga perlu mengenal klasifikasi dari tanaman
jagung yang bermanfaat untuk memperlajari asal-usul serta berbagai jenis
tanaman lain yang memiliki ciri khas yang sama.
Mentimun
History
Mentimun berasal dari Cina bagian tengah dan
barat. Mentimun juga ditemukan juga di India timur laut dan Myanmar.
Mentimun atau biasa disingkat dengan sebutan
timun itu dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Oleh
karena itu didataran rendah orang masih banyak bertanam timun, misalnya di
Dramaga, dan ciomas (Bogor). Luas penanaman timun di Indonesia berkisar
13.500-17.500 ha.
Mentimun alias timun dikenal memiliki banyak
manfaat lain selain sebagai lalapan dan bahan acar. Karena mentimun banyak
mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Karenanya, bisa pula digunakan
sebagai obat sariawan, merawat kulit dan wajah, melancarkan buang air seni,
menurunkan tekanan darah tinggi, obat jerawat, dan obat demam. Jadi, tidak
salah kalau banyak orang yang menyukainya.
Nutrion
Jenis
Nutrisi / Gizi
|
Kandungan
|
AKG%
|
Kalori
|
15kcal
|
–
|
Karbohidrat
|
3,63g
|
–
|
Air
|
95,23g
|
–
|
Protein
|
0,65g
|
–
|
Gula
|
1,67g
|
–
|
Serat
|
0,5g
|
–
|
Lemak
|
0,11g
|
–
|
Vitamin
C
|
2,8mg
|
3%
|
Vitamin
K
|
16,4µg
|
16%
|
Vitamin
B1 (Thiamine)
|
0,027mg
|
2%
|
Vitamin
B2 (Riboflavin)
|
0,033mg
|
3%
|
Vitamin
B3 (Niacin)
|
0,098mg
|
1%
|
Vitamin
B5 (Panthothenic acid)
|
0,259mg
|
5%
|
Vitamin
B9 (Folat)
|
7µg
|
2%
|
Kalsium
|
16mg
|
2%
|
Zat Besi
|
0,28mg
|
2%
|
Magnesium
|
13mg
|
4%
|
Fosfor
|
24mg
|
3%
|
Potassium
(Kalium)
|
147mg
|
3%
|
Sodium
|
2mg
|
0%
|
Seng
(Zinc)
|
0,2mg
|
2%
|
Function
1.
Menjaga Kesehatan
Tulang
Mentimun mengandung Vitamin K yang cukup
tinggi yaitu sekitar 16,4µg atau sekitar 16% angka kebutuhan kita terhadap
Vitamin K. Vitamin K diyakini dapat membantu penyerapan kalsium sehingga dapat
memberikan kontribusi terhadap kesehatan tulan dan mencegah terjadinya patah
tulang dan masalah-masalah tulang lainnya.
2.
Mencegah Penyakit Kanker
Menurut Mentimun mengandung antioksidan
Polifenol yang disebut dengan Lignan (pinoresinol, lariciresinol, dan
secoisolariciresinol) yang dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara,
kanker rahim dan kanker prostat. Mentimun juga mengandung Fitonutrien yang
disebut cucurbitacins, yang juga memiliki sifat anti-kanker.
3.
Menjaga Kesehatan Kulit
Mentimun mengandung Silika yang merupakan
komponen penting untuk menjaga kesehatan kulit serta memperkuat otot dan
tulang. Kandungan air yang tinggi pada Mentimun juga dapat menjaga kelembaban
pada kulit. Ekstrak Mentimun sering digunakan untuk mengobati berbagai jenis
penyakit kulit seperti luka karena sinar matahari dan pembengkakan kulit
dibawah mata. Asam askorbat dan caffeic yang terkandung di dalamnya juga dapat
mencegah hilangnya air di dalam tubuh kita.
4.
Mengendalikan Tekanan Darah
Sebuah Penelitian yang dilakukan oleh DASH
(Dietary Approaches to Stop Hypertension) terhadap orang-orang yang
mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung magnesium, potasium, dan serat
tinggi menunjukan bahwa tekanan darah mereka dapat turun ke tingkat yang
normal. Mentimun merupakan makanan yang mengandung Magnesium, potasium, dan
serat sehingga dapat membantu tubuh kita untuk mengendalikan tekanan darah.
5.
Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Nutrisi-nutrisi yang terkandung dalam Mentimun
seperti Magnesium dan Potasium memainkan peranan yang penting dalam menjaga
kesehatan jantung. Nutrisi-nutrisi atau gizi tersebut dapat meningkatkan fungsi
Neurologis tubuh kita dan menjaga tekanan darah tubuh kita tetap terkendali.
Mentimun juga mengandung Lignin yang disebut sebagai unsur anti-inflamasi yang
membantu meningkatkan kekebalan tubuh kita serta mengurangi terjadinya semua
risiko yang terkait dengan penyakit kardiovaskular.
Karakteristik
Ciri – ciri tanaman mentimun. Daun
tunggal, letak berseling, bertangkai panjang, bentuknya bulat telur lebar,
bertaju 3-7, dengan pangkal berbentuk jantung, ujung runcing, tepi bergerigi.
Panjang 7-18 cm, lebar 7-15 cm,
warnanya hijau. Bunganya ada yang jantan berwarna putih kekuningan, dan bunga
betina yang bentuknya seperti terompet.
Buah mentimun berbentuk bulat panjang,
tumbuh bergantung, warnanya hijau dengan lari-larik putih kekuningan, setelah
tua warnanya kuning kotor, panjang 10–30 cm, bagian pangkal berbintil, banyak
mengandung cairan. Bijinya banyak, bentuknya lonjong meruncingi pipih.
Jumat, 09 November 2018
Explanation of some ingredients
Tourism Polytechnic of Makassar
Culinary Arts Management “5th
semester”
Tuesday , 18 september 2018
Bawang putih
History
Artikel – BAWANG PUTIH (Allium sativum)
merupakan tanaman dari genus Allium yang umbinya banyak dimanfaatkan sebagai
bumbu masakan dan pengobatan herbal. Mempunyai sejarah penggunaan oleh manusia
selama lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia Tengah, dan sudah lama
menjadi bahan makanan di daerah sekitar Laut Tengah, serta bumbu umum di Asia,
Afrika, dan Eropa. Dikenal di dalam catatan Mesir kuno, digunakan baik sebagai
campuran masakan maupun pengobatan. Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan
utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia. Bawang mentah penuh dengan
senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat
bawang putih mentah terasa getir (wikipedia).
Sejarah
dan Penyebaran BAWANG PUTIH
Bawang putih telah lama menjadi bagian
kehidupan masyarakat di berbagai peradaban dunia. Namun belum diketahui secara
pasti sejak kapan tanaman ini mulai dimanfaatkan dan dibudidayakan. Awal
pemanfaatan bawang putih diperkirakan berasal dari Asia Tengah. Hal ini
didasarkan temuan sebuah catatan medis yang berusia sekitar 5000 tahun yang
lalu (3000 SM). Dari Asia Tengah kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk
Indonesia. Sehingga bagi bangsa Indonesia bawang putih merupakan tanaman
introduksi (Santoso, 2000).
Bangsa Sumeria telah mengenal bawang putih
untuk pengobatan, sekitar tahun 2600–2100 SM. Sedangkan bangsa Mesir Kuno,
dalam Codex Ebers (1550 SM), mengenal bawang putih sebagai bahan ramuan untuk
mempertahankan stamina tubuh para pekerja dan olahragawan. Orang Yahudi kuno
mempelajari pemanfaatan bawang putih dari Bangsa Mesir dan menyebarkannya ke
semenanjung Arab. Penduduk Romawi diketahui telah lama mengkonsumsi bawang
putih terutama, para tentara dan budak. Penduduk Cina dan Korea sudah biasa memanfaatkan
bawang putih sebagai obat dan pengusir roh jahat (Banerjee dan Maulik, 2002;
Yarnell, 1999). Bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi Kuno sangat memuji dan
menggunakan bawang putih.
Nutrion
Kandungan
Gizi
Bawang Putih adalah bahan makanan yang biasa
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Bawang Putih mengandung energi sebesar 95 kilokalori, protein 4,5 gram,
karbohidrat 23,1 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 42 miligram, fosfor 134 miligram,
dan zat besi 1 miligram. Selain itu di
dalam Bawang Putih juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,22
miligram dan vitamin C 15 miligram.
Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram
Bawang Putih, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 88 %.
Informasi
Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Bawang Putih :
·
Nama Bahan
Makanan : Bawang Putih
·
Nama Lain /
Alternatif : -
·
Banyaknya Bawang
Putih yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
·
Bagian Bawang
Putih yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 88 %
·
Jumlah Kandungan
Energi Bawang Putih = 95 kkal
·
Jumlah Kandungan
Protein Bawang Putih = 4,5 gr
·
Jumlah Kandungan
Lemak Bawang Putih = 0,2 gr
·
Jumlah Kandungan
Karbohidrat Bawang Putih = 23,1 gr
·
Jumlah Kandungan
Kalsium Bawang Putih = 42 mg
·
Jumlah Kandungan
Fosfor Bawang Putih = 134 mg
·
Jumlah Kandungan
Zat Besi Bawang Putih = 1 mg
·
Jumlah Kandungan
Vitamin A Bawang Putih = 0 IU
·
Jumlah Kandungan
Vitamin B1 Bawang Putih = 0,22 mg
·
Jumlah Kandungan
Vitamin C Bawang Putih = 15 mg
·
Khasiat / Manfaat
Bawang Putih : - (Belum Tersedia)
·
Huruf Awal Nama
Bahan Makanan : B
Function
Manfaat
bawang putih untuk kesehatan
1.
Mencegah kanker
Senyawa sulfur bioaktif pada bawang putih
diyakini memiliki efek pada setiap tahap pembentukan kanker. Senyawa ini dapat
mempengaruhi proses biologis sehingga kanker tidak sempat dan tidak jadi terbentuk.
Hal ini juga dikarenakan kandungan PhIP, salah satu bentuk dari amina
heterosikli (HCA) yang dapat memicu kanker payudara pada perempuan akan
dihambat perkembangannya serta diubah menjadi karsinogen yang dilakukan oleh
zat diallyl sulfida.
2.
Mengobati infeksi paru-paru
Sifat anti bakteri dan anti mikroba akan
melawan kuman, bakteri, dan mikroba yang menjadi penyebab infeksi paru-paru.
Rajinlah mengkonsumsi bawang putih 2 siung setiap hari.
3.
Menurunkan tekanan darah tinggi
Bawang putih mengandung antioksidan dan juga
allicin. Kedua senyawa ini memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah
tinggi dengan melancarkan sistem peredaran darah dan juga menyehatkan arteri.
4.
Membasmi kolesterol jahat
Mengkonsumsi bawang putih secara teratur sudah
terbukti dapat meningkatkan produksi insulin pada tubuh. Dan juga secara
signifikan dapat memangkas kolesterol jahat atau LDL hingga 15%. Tidak perlu
khawatir, karena bawang putih tidak akan mempengaruhi kolesterol baik (HDL)
5.
Mengobati keputihan
Bawang putih sudah merupakan resep herbal
turun temurun dikarenakan zat-zat yang mengandung sifat antibakteri dan
antijamur. Cara mengobati keputihan dengan bawang putih dapat dikatakan cukup
efektif. Mengkonsumsi bawang putih secara rutin bahkan dapat menghambat bakteri
masuk pada area kewanitaan Anda. Anda bisa mengkonsumsi bawang putih dengan
cara apapun asalkan rutin dan teratur. Begitulah cara mengobati keputihan
dengan bawang putih.
Karakteristik
artikel ini akan mengulas berbagai hal
mengenai kembaran si bawang merah, yakni bawang putih. sebagai tanaman obat dan
bumbu juga rempah, tanaman bawang putih memiliki ciri umum, yaitu: memiliki tinggi
sekitar 60 cm, tumbuhan ini kebanyakan ditanam di daerah pegunungan yang banyak
mendapatkan sinar matahari. batang bawang putih terlihat semu yang terbentuk
dari pelepah-pelepah daun yang berwarna hijau, bagian bawahnya memiliki banyak
siung dan jika digabung menjadi umbi besar berwarna putih. tiap siung terbalut
dengan kulit tipis, jika kulit tersebut diiris, maka bawang putih akan
mengeluarkan bau yang menyengat; tajam. daunnya berbentuk pipih memanjang
seperti pita, tepiannya rata dan ujungnya runcing beralur, panjangnya 60 cm dan
lebar sekitar 1,5 cm. memiliki akar yang serabut, bunganya berwarna putih,
bertangkai panjang, dan berbentuk payung.
salah satu sumber menjelaskan dalam bukunya
yaitu a modern herbal bahwa bawang putih berasal dari belahan dunia bagian
utara dan selatan siberia, kemudian berkembang hingga ke bagian selatan eropa.
tidak tahu kapan waktu pastinya bawang putih bisa tumbuh di indonesia termasuk
kota mana di indonesia yang pertama kali membudidayakan bawang putih, tetapi
yang jelas saat ini tumbuhan dengan nama ilmiah allium sativum ini telah
tersebar di berbagai penjuru dunia.
Jeruk Nipis
History
Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan
berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan).
Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang
segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa
masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada
semua anggotanya.
Sebutan "jeruk" kadang-kadang juga
disematkan pada beberapa anggota marga lain yang masih berkerabat dalam suku
yang sama, seperti kingkit. Dalam bahasa sehari-hari, penyebutan
"jeruk" atau "limau" (di Sumatra dan Malaysia) seringkali
berarti "jeruk keprok" atau "jeruk manis". Di Jawa,
"limau" (atau "limo") berarti "jeruk nipis".
Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies
dapat saling bersilangan dan menghasilkan hibrida antarspesies ('interspecific
hybrid) yang memiliki karakter yang khas, yang berbeda dari spesies tetuanya.
Keanekaragaman ini seringkali menyulitkan klasifikasi, penamaan dan pengenalan
terhadap anggota-anggotanya, karena orang baru dapat melihat perbedaan setelah
bunga atau buahnya muncul. Akibatnya tidak diketahui dengan jelas berapa banyak
jenisnya. Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan adalah keterkaitan kuat
Citrus dengan genus Fortunella (kumkuat), Poncirus, serta Microcitrus dan
Eremocitrus, sehingga ada kemungkinan dilakukan penggabungan. Citrus sendiri
memiliki dua anakmarga (subgenus), yaitu Citrus dan Papeda.
Asal jeruk adalah dari Asia Timur dan Asia
Tenggara, membentuk sebuah busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan
hingga kemudian membelok ke barat ke arah India bagian timur. Jeruk manis dan
sitrun (lemon) berasal dari Asia Timur, sedangkan jeruk bali, jeruk nipis dan
jeruk purut berasal dari Asia Tenggara.
Banyak
anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan, wewangian,
maupun industri. Buah jeruk adalah sumber vitamin C dan wewangian/parfum
penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah.
Nutrion
Jeruk nipis kaya dengan berbagai vitamin,
mineral serta zat-zat lain. Tak heran bila buah ini sering dijadikan simbol
berbagai produk vitamin atau suplemen makanan. Rata-rata dalam sebutir jeruk
nipis mengandung 30 mg vitamin C. Jumlah tersebut bisa mencukupi hingga 30%
kebutuhan harian vitamin C tubuh manusia.
Vitamin C peranannya amat sentral bagi
pertumbuhan dan perkembangan tubuh kita. Vitamin C mudah terbawa keluar dari
tubuh lewat urin. Jadi, setiap hari tubuh memerlukan asupan vitamin C secara
terus menerus.
Vitamin C dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perbaikan jaringan tubuh yang rusak. Penting untuk membantu proses pembentukan
kulit, otot dan pembuluh darah dalam tubuh. Juga memelihara kekuatan tulang dan
gigi.
Vitamin C juga merupakan zat antioksidan yang
bisa menangkal radikal bebas. Seperti sudah diketahui, zat radikal bebas
berperan terhadap proses penuaan dan juga dituduh sebagai salah satu penyebab
kanker dan berabagai penyakit lain. Keberadaan radikal bebas ini tersebar di
sekitar kita.
Tidak hanya vitamin C, jeruk nipis juga
merupakan salah satu sumber vitamin A, vitamin B dan folat. Fungsi vitamin A
yang paling terkenal adalah menjaga kesehatan mata. Disamping itu membantu
pembentukan sel-sel baru dan penyembuhkan peradangan.
Sedangkan vitamin B mempunyai manfaat untuk
membantu kinerja sistem saraf pusat sampai mendukung sistem kekebalan tubuh
kita. Kandungan folat pada jeruk nipis juga bermanfaat bagi ibu hamil dimana
kebutuhan akan asupan asam folat diperlukan untuk mencegah risiko kecacatan
pada bayi.
Function
Dalam khasanah pengobatan tradisional, jeruk
nipis banyak dimanfaatkan untuk mengobati atau meredakan berbagai gangguan
kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat jeruk nipis untuk kesehatan dan
kecantikan tubuh:
·
Membantu
menghilangkan jerawat
·
Membantu merawat
kualitas kulit wajah
·
Membantu
mencerahkan kulit wajah dan menghilangkan noda-noda bekas jerawat
·
Membantu merawat
berbagai permasalahan kesehatan rambut seperti rontok, berketombe, kulit kepala
berminyak, dan rambut sulit diatur
·
Membantu
menghilangkan bau badan dengan cara mengolesi bagian dalam jeruk nipis dengan
kapur sirih lalu oleskan secara rutin pada ketiak Anda
·
Sangat baik untuk
diet
·
Membantu
melancarkan pencernaan
·
Sebagai salah
satu sumber vitamin dan mineral
·
Membantu
mengatasi sembelit
·
Membantu
mengobati penyakit kuning
·
Membantu
mengatasi masalah buang air kecil
·
Membantu
memperkuat kekebalan tubuh
·
Membantu
meredakan batuk
·
Membantu
mengobati amandel
Jeruk nipis bisa dimanfaatkan dengan berbagai
cara. Bisa dimakan langsung, bila kuat, atau mencampurnya dengan madu atau
bahan herbal lainnya, membuat jus, dan lain sebagainya. Hal tersebut tidak akan
mengurangi kandungan manfaatnya.
Karakteristik
Pohon kecil bercabang lebat, tidak beraturan,
tinggi 1,5-3,5 m, batang bulat, berduri pendek, kaku dan tajam. Daun tunggal
tangkai daun bersayap sempit. Helaian daun berbentuk jorong sampai bundar telur
jorong, pangkal bulat, ujung tumpul, tepi beringgit, permukaan atas berwarna
hijau tua mengilap, permukaan bagian bawah berwarna hijau muda, panjang 2,5-9
cm, lebar 2-5 cm. Bunga majemuk, tersusun dalam malai yang keluar dari ketiak
daun, bunga berbentuk bintang, diameter 1,5-2,5 cm, berwarna putih, harum. Buah
buni, bulat sampai bulat telur, diameter 2,5-5 cm, kulit tipis tanpa benjolan,
hijau yang akan menjadi kuning jika matang, rasanya asam. Bijinya banyak,
kecil-kecil, licin, bulat (Dalimartha, 2000).
Kacang Mede
History
Kacang mede berasal dari buah jambu monyet
atau biasa disebut dengan jambu mede. Pohon jambu mede merupakan tanaman asli
dari Hutan Amazon. Saat ini, pohonnya sudah tersebar di seluruh dunia yang dibawa
oleh penjelajah Portugis.Tanaman mede sudah dibudidayakan secara komersial di
Brasil, Vietnam, India, dan negara-negara Afrika. Di Indonesia, tanaman ini
banyak tumbuh di daerah Wonogiri, Jawa Tengah.
Jambu mede memiliki nama ilmiah Anacardium
occidentale. Buah jambu mede atau jambu monyet ini berwarna abu-abu yang tampak
seperti lonceng. Jambu mete berukuran panjang sekitar satu inci dengan ujungnya
berbentuk kacang yang runcing melengkung.Hampir semua bagian dari tanaman mede
dapat dimanfaatkan. Misalnya saja, biji dari jambu mede ini, yaitu kacang mede
bisa digunakan sebagai bahan campuran makanan, seperti cokelat, kue, dan
sebagai camilan.
Daun muda dari pohon ini bisa dijadikan
sebagai lalapan, serta kulit batang pohonnya dapat digunakan sebagai obat
sariawan.Terkait buahnya, jambu monyet ini di bagi menjadi dua, yaitu buah semu
dan buah sejati. Biji mede yang berbentuk seperti ginjal yang berwarna cokelat
tua atau kehitaman merupakan buah sejati.
Sementara, buah semu pada jambu mede awalnya
akan berwarna kuning dan perlahan berubah menjadi warna oranye hingga merah.
Buah semu dari jambu monyet atau jambu mede juga bisa dimakan.Kacang mede kaya
akan nutrisi seperti vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan C. Selain itu, kacang
mede tinggi kalori. Setiap100 gram kacang menyediakan 553 kalori. Kandungan
lainnya, yaitu serat larut, vitamin, dan mineral.
Nutrion
Kacang Mede adalah bahan makanan yang biasa
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Kacang Mede mengandung energi sebesar 606 kilokalori, protein 19,5 gram,
karbohidrat 34,9 gram, lemak 47,3 gram, kalsium 416 miligram, fosfor 538
miligram, dan zat besi 8,3 miligram.
Selain itu di dalam Kacang Mede juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU,
vitamin B1 0,15 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan
penelitian terhadap 100 gram Kacang Mede, dengan jumlah yang dapat dimakan
sebanyak 100 %.
Informasi
Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Kacang Mede :
Nama
Bahan Makanan : Kacang Mede
·
Nama Lain /
Alternatif : Biji Jambu Mede / Biji Jambu Mete / Biji Jambu Mente / Biji Jambu
Monyet
·
Banyaknya Kacang
Mede yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
·
Bagian Kacang
Mede yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
·
Jumlah Kandungan
Energi Kacang Mede = 606 kkal
·
Jumlah Kandungan
Protein Kacang Mede = 19,5 gr
·
Jumlah Kandungan
Lemak Kacang Mede = 47,3 gr
·
Jumlah Kandungan
Karbohidrat Kacang Mede = 34,9 gr
·
Jumlah Kandungan
Kalsium Kacang Mede = 416 mg
·
Jumlah Kandungan
Fosfor Kacang Mede = 538 mg
·
Jumlah Kandungan
Zat Besi Kacang Mede = 8,3 mg
·
Jumlah Kandungan
Vitamin A Kacang Mede = 0 IU
·
Jumlah Kandungan
Vitamin B1 Kacang Mede = 0,15 mg
·
Jumlah Kandungan
Vitamin C Kacang Mede = 0 mg
·
Khasiat / Manfaat
Kacang Mede : - (Belum Tersedia)
·
Huruf Awal Nama
Bahan Makanan : K
Function
1.
Kacang mete mengandung lemak sehat yang benar-benar membantu menurunkan kadar
kolesterol. Kacang ini kaya antioksidan dan menjaga kesehatan jantung Anda.
2.
Kacang mete merupakan sumber protein yang kaya dan dapat membantu
mempertahankan tingkat energi sepanjang hari.
3.
Kacang Mete mengandung vitamin C, tiamin, vitamin B6, magnesium, seng, tembaga,
besi dan kalium.
4.
Kacang ini dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda karena mete adalah
sumber kaya triptofan yang merupakan salah satu asam amino esensial yang menghasilkan
serotonin, yang bertanggung jawab untuk meningkatkan mood Anda.
5.
Kacang mete meningkatkan fungsi hormon dan metabolisme tubuh dan ideal untuk
menjaga berat badan yang sehat.
6.
Kacang mete memiliki serat tinggi yang dapat membuat Anda kenyang lebih lama,
mengurangi rasa lapar. Bahkan, sebuah studi pada 2014 yang diterbitkan dalam
American Journal of Clinical Nutrition mengatakan kacang mete dapat menekan
nafsu makan, membantu makan lebih sedikit sepanjang hari.
Karakteristik
·
Umur tanaman
jambu mete mencapai lebih dari 30 th, denagn ketinggian mencapai 10-12 m.
·
Perakarannya
sangat ektensif dan peka terhadap genangan air (keadaan anaerob), sehingga
harus dibuat drainase
·
.Pertumbuhan akar
tunggangnya dominan dan dapat mencapai lebih dari 9 m, secara bertahap akar
tunggang akan berkurang
·
. Akar lateral
(panjang bisa lebih dari 4,5 m), yang akan lebih menonjol.
·
Tanaman jambu
mete tidak menyukai naungan.
·
Bunga-bunga
terbentuk pada permukaan tajuk dan hanya bunga-bunga yang mendapat intensitas
sinar matahari yang cukup, dapat berkembang menjadi buah yang baik.
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)