Rabu, 07 November 2018

Describe some ingredients part 02


Explanation of some ingredients

Tourism Polytechnic of Makassar

Culinary Arts Management “5th semester”

Thursday , 08 November 2018



Kayu Manis

History

Kayu Manis" yang dalam Bahasa Jawa disebut '"Kayu Manis" Jangan' termasuk jenis rempah (Spices)."
'Rempah adalah sesuatu atau beberapa substansi nabati seperti cengkih, "Kayu Manis", pala, lada dan sebagainya yang dimanfaatkan untuk meningkatkan cita rasa makanan'. Disamping Spices, juga dikenal istilah Herbs yang berarti tanaman rempah penyembuh. Namun, pada kenyataannya sulit untuk memisahkan antara Spices dan Herbs. Ini disebabkan Herbs pun dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan cita rasa makanan.

Spices dan Herbs atau singkatnya disebut rempah sudah dikenal manusia beberapa ribu tahun sebelum Masehi, tepatnya tahun 2600 - 2100 SM (Sebelum Masehi). Di Mesir, "Kayu Manis" (Cinnamon) dimnfaatkan untuk membalsam mayat raja-raja yang akan dijadikan mumi. Namun, sejarah menyatakan bahwa "Kayu Manis" sudah masuk Mesir dan Eropa sekitar abad ke 5 Sebelum Masehi. Bangsa Saba bertanggung jawab atas berlangsungnya perdagangan "Kayu Manis" dari India dan Srilanka (Ceylon) ke negara Arab bagian Selatan. Pedagang Saba saat itu masih menyembunyikan asal-usul tanaman ini.

Beberapa tehun setelah 2100 SM, Mesir mengimport "Kayu Manis" dari Cina dan Asia Selatan khusus untuk membalsam mayat-mayat raja. Memang, untuk membuat mumi, selain "Kayu Manis" juga dimanfaatkan jenis rempah lain yang wangi, misalnya cumin (Cumimum cymmimum), anis (Anijs pimpinella anisum L.), dan majoraan (Origanum vulgaris L.).

Pada sekitar tahun 40 sesudah Masehi, Hippalus, seorang pedagang Yunani menyadari bahwa setiap tahun arah angin berhembus dari Timur ke Barat atau sebaliknya pada bulan-bulan tertentu. Angin tersebut yang kini disebut angin musim dimanfaatkan penjelajah untuk ke Timur, yaitu dari Laut Merah menuju India. Daerah pantai Barat India, yaitu Malabar, sangat kaya dengan jenis rempah. Aktivitas pedagang Yunani tersebut disusul oleh pedagang Romawi sehingga perdagangan rempah di belahan dunia Barat semakin ramai.

Dengan semakin ramainya perdagangan rempah akhirnya pemanfaatan rempah pun menjadi meningkat. Kalau sebelumnya hanya dimanfaatkan untuk pembuatan mumi maupun untuk keperluan religius, akhirnya pada sekitar tahun 40 Masehi tersebut pemanfaatannya semakin meningkat, yaitu untuk keperluan penambah cita rasa makanan. Hal ini didukung oleh sebuah buku tentang seni memasak yang ditulis oleh seorang ahli masakan berbangsa Romawi, yaitu Apicius. Dalam buku tersebut dicantumkan tentang penggunaan rempah dari Asia untuk masakan berselera tinggi.

Peranan pedagang Romawi memperdagangkan rempah akhirnya bangkrut setelah pedagang Arab dalam mengembangkan agama Islam menundukkan kerajaan Romawi. Kota Aleksandria diduduki tentara Islam pada tahun 641 Masehi. Saat itulah praktis perdagangan rempah antara Timur dan Barat berakhir. Pada abad ke-12, perdagangan rempah dinyatakan ramai kembali.

Pada abad ke-16 bangsa Portugis berlayar ke India yang merupakan sumber segala jenis rempah dan berusaha menguasai perdagangan. Namun, sekitar 100 tahun kemudian, yaitu tahun 1656, perdagangan rempah termasuk "Kayu Manis", diambil alih bangsa Belanda. Hasil "Kayu Manis" dari Srilanka sangat populer di Belanda dengan nama Canel. Kata 'Canel' berasal dari kata 'Cana' yang berarti pipa. Oleh karena bentuknya tersebut sehingga pipa kulit yang berdiameter kecil dapat masuk ke dalam pipa berdiameter lebih besar.

Untuk dapat lebih menguasai perdagangan "Kayu Manis" akhirnya Bangsa Belanda membentuk organisasi perdagangan dengan nama VOC (Vereenigde Oost Indische Compagni). Nama VOC sendiri hingga kini masih tergores dalam benak setiap rakyat Indonesia.

"Kayu Manis"   yang semula merupakan tanaman hutan akhirnya diusahakan penanamannya oleh bangsa Belanda menjadi lebih teratur dalam bentuk perkebunan di Srilanka (1770). Tahun 1796, monopoli Belanda dalam perdagangan "Kayu Manis" diambil alih bangsa Inggris.

Di Indonesia, tanaman "Kayu Manis" dari Srilanka (Cinnamomum zeylanicum) didatangkan ke Pulau Jawa tahun 1825 yang kemudian menyebar ke India Selatan, Madagaskar, hingga Brazil. Walaupun demikian, hasil kulit "Kayu Manis" dari Srilanka masih tetap terkenal karena kualitasnya melebihi hasil dari negara lain.

Pada hakekatnya, lama sebelum bangsa Belanda merajai perdagangan "Kayu Manis", sudah ada dua jenis kulit "Kayu Manis" yang dihasilkan oleh dua jenis tanaman yang berbeda. "Kayu Manis" dari India Selatan dan Srilanka berasal dari Cinnamomum zeylanicum, sedangkan dari Vietnam Selatan dan Himalaya Timur berasal dari Cinnamomum cassia. Dibanding Cinnamomum zeylanicum kulit dari Cinnamomum cassia  masih lebih kasar dan tebal serta aroma lebih tinggi karena kadar minyak atsirinya lebih tinggi. Hanya saja kualitasnya tidak setinggi minyak atsiri dari Cinnamomum zeylanicum. Dalam perdagangan, kulit bagian luar Cinnamomum zeylanicum dibuang, sedangkan Cinnamomum cassia dipertahankan.

Kalau pedagang kulit "Kayu Manis"  di dunia Barat hanya mengenal kedua jenis "Kayu Manis"  tersebut hingga sebelum tahun 1800-an. Di Indonesia sendiri sudah ada jenis "Kayu Manis"  lain, yaitu Cinnamomum burmanni. Jenis "Kayu Manis" yang brbeda dengan Cinnamomum zeylanicum dan Cinnamomum cassia, ini benar-benar merupakan tanaman asli Indonesia. Cinnamomum burmanni merupakan tanaman hutan di Sumatera Barat. Hingga kini Cinnamomum burmanni masih tetap merupakan penghasil kulit dengan nama 'padang kaneel'. Ada juga yang menamakan kulit "Kayu Manis"  tersebut dengan 'cassiavera'. Kualitas kulit "Kayu Manis" dari Padang tersebut memang masih jauh di bawah kualitas "Kayu Manis"  Srilanka.

Selain Cinnamomum burmanni, Indonesia pun masih memiliki beberapa jenis tanaman dari keluarga Cinnamomum. Hanya saja kualitas kulitnya masih lebih rendah dibanding Cinnamomum burmanni. Cina dan Vietnam pun mengeksport "Kayu Manis"  dari jenis Cassia lignea dan Cassia Cina, tetapi kualitasnya masih di bawah cassavera.

Memang bukan hanya di Sumatera Barat saja, daerah lain di Indonesia seperti Jawa, Flores, Timor, Bali, Sulawesi dan Sumatera (selain Sumatera Barat) pun dapat dijumpai tanaman Cinnamomum burmanni ini. Selain terdapat di hutan sebagai tanaman liar, tanaman ini pun banyak ditanam di kebun dan tegalan, baik sebagai tanaman perkebunan maupun tanaman pagar.

Nutrion
Kandungan Gizi
Dua ilmuwan bernama Roshni George dan Donald Graves dari UC Santa Barbara, Amerika Serikat mempunyai bukti baru bahwa kandungan cinnamaldehyde dan epicatechin dalam kayu manis bisa mencegah serangan Alzheimer. Kedua kandungan tersebut bisa mencegah pembetukan serabut kusut yang ditemukan di sel otak yang menjadi ciri khas Alzheimer.

Protein bernama tau memainkan peran besar untuk membentuk struktur sel saraf dan menjaganya berfungsi dengan baik. Saat tidak terikat sempurna ke microtubules yang membentuk struktur sel, protein akan cenderung membentuk gumpalan serat dalam sel saraf. Saat usia bertambah lanjut, maka risiko pembentukan gumpalan tersebut semakin banyak.

“Karena protein tau sangat rapuh terhadap oxidative stress. Studi ini meneliti lebih jauh apakah kayu manis dapat berdampak pada penyakit Alzheimer, khususnya pada potensi kandungan nutrisi didalamnya,” tutur Roshni George kepada Eureka Alert (29/05/2013).

Kandungan cinnamaldehyde yang memberikan rasa dan aroma khas kayu manis terbukti efektif mencegah protein tau menggumpal. Untuk melakukan itu, cinnamaldehyde mengikat dua residu asam amino cysteine pada protein tau dan melindunginya dari oxidative stress.

Sementara, kandungan epicatechin yang banyak ditemukan dalam blueberry, cokelat, dan red wine terbukti menjadi antioksidan yang kuat. Kandungan ini berinteraksi dengan cysteine dan melindungi protein tau menggumpal sama seperti cinnamaldehyde.

Studi ini mengindikasi adanya korelasi tinggi antara diabetes tipe dua dan pembentukan penyakit Alzheimer. Peningkatan kadar glukosa bisa memicu produksi spesies oksigen reaktif berlebih yang menghasilkan oxidative stress sebagai faktor umum penyakit diabetes dan Alzheimer.

Hasil studi berjudul "Interaction of Cinnamaldehyde and Epicatechin with Tau: Implications of Beneficial Effects in Modulating Alzheimer's Disease Pathogenesis," diterbitkan online di Journal of Alzheimer's Disease.

Function
1. Manfaat kayu manis untuk diet
Manfaat kayu manis yang pertama adalah untuk menurunkan berat badan. Penelitian dari University of Michigan Life Sciences Institute menemukan bahwa kayu manis mengandung zat yang disebut dengan Cinnamaldehyde. Zat ini berguna untuk membantu pembakaran lemak yang menumpuk di dalam tubuh.

Untuk mendapatkan kayu manis guna menurunkan berat badan, rebuslah kayu manis dan kemudian minum air rebusan tersebut dengan dicampur madu.

2. Manfaat kayu manis untuk wajah
Manfaat kayu manis lainnya adalah berguna untuk mendukung kecantikan kulit, khususnya kecantikan wajah. Sebabnya kayu manis memiliki sifat anti biotik dan anti mikroba yang akan melindungi kulit dari iritasi, ruam, reaksi alergi, dan infeksi.

Manfaat kayu manis untuk wajah ini bisa kamu dapatkan dengan cara mengoleskan minyak esensial jika kulitmu mengalami peradangan, nyeri, atau kemerahan. Selain itu, mencampur bubuk kayu manis dengan madu juga berguna untuk mencegah jerawat atau gangguan kulit lainnya.

3. Manfaat kayu manis untuk kesuburan
Manfaat kayu manis lainnya untuk kesehatan adalah dengan mendukung kesuburan.
Ya, bukan rahasia lagi bahwa kesuburan memegang peranan penting terutama bagi mereka yang mendambakan buah hati. Sebuah penelitian seperti yang dikutip dari Natural Fertility Info, konsumsi kayu manis akan mengurangi risiko wanita untuk terkena penyakit PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome. Penyakit ini membuat fungsi ovarium terganggu sehingga menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormonal. Kayu manis berguna dalam melawan penyakit ini karena kandungan enzim phosphatidylinositol 3-kinase di dalamnya.

Manfaat kayu manis lainnya untuk kesuburan adalah berguna untuk memperlancar siklus mentruasi bagi mereka yang jadwal datang bulanannya kacau balau.

Manfaat kayu manis untuk kesehatan
4. Tinggi zat antioksidan
Kayu manis merupakan rempah-rempah yang tinggi akan kandungan zat antioksidan di dalamnya. Zat ini memiliki beragam manfaat seperti mengurangi kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh, memperlambat proses penuaan, serta mencegah stres oksidatif, termasuk memiliki kemampuan membatasi pembentukan oksida nitrat dalam peroksidasi darah dan lipid (lemak) yang bisa menimbulkan gangguan otak, penyakit kanker, hingga penyakit berbahaya lainnya.Beberapa jenis antioksidan yang banyak ditemukan di dalam kayu manis adalah polifenol, asam fenolik, dan flavonoid.

5. Mencegah peradangan dalam tubuh
Kandungan zat antioksidan di dalam kayu manis memiliki sifat anti inflamasi sehingga berguna untuk melawan berbagai tingkat peradangan di seluruh tubuh.

6. Mendukung kesehatan jantung
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi kayu manis juga berguna untuk melindungi kesehatan jantung, termasuk mencegah berbagai macam gangguan jantung lainnya seperti kadar kolesterol tinggi, tingkat trigliserida tinggi, dan tekanan darah tinggi. Sebabnya, lagi-lagi karena kandungan zat antioksidan yang membantu mencegah pembekuan darah.

7. Melawan diabetes
Kayu manis memiliki sifat sehat lainnya yakni anti diabetes. Sehingga manfaat kayu manis berikutnya adalah untuk mencegah diabetes.

Zat alami dalam kayu manis akan memblokir enzim tertentu yang disebut alanin yang akan membuat glukosa diserap ke dalam darah. Terlalu banyak proses inilah yang kemudian meningkatkan risiko diabetes.

8. Mencegah kanker
Penelitian lain menunjukkan bahwa manfaat kayu manis adalah untuk mencegah kanker. Sebabnya kayu manis mengandung zat antioksidan yang bisa melindungi terhadap kerusakan DNA, mutasi sel, dan pertumbuhan tumor.

Kemudian, kayu manis mengandung senyawa cinnamaldehyde yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan tumor kanker dan melindungi DNA dari kerusakan radikal bebas yang jadi cikal bakal kanker.

9. Mencegah gangguan kognitif dan mendukung kesehatan otak
Lagi-lagi karena kandungan zat antioksidan memberi manfaat kayu manis untuk mencegah penurunan kognitif dan melindungi kesehatan otak.

"Kandungan zat antioksidan di dalam kayu manis akan mengaktifkan protein pelindung saraf yang melindungi sel-sel otak dari mutasi dan kerusakan stres oksidatif. Sehingga penyakit dengan gangguan neurologis seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer bisa dicegah," terang penelitian seperti yang dikutip dari Draxe.
Karakteristik
1.     Memiliki daun tunggal yang memiliki sifat kaku seperti kulitnya
2.     Memiliki 3 buah tulang daun yang tumbuhnya melengkung.
3.     Daun kayu manis berbentuk elips memanjang yang panjangnya sekitar 4 – 4 cm dan lebar    sekitar 1,5 – 6 cm.
4.     Bunga yang dimiliki tanaman kayu manis berukuran kecil memiliki warna kuning
5.     Buah berbentuk bulat memanjang dan berwarna hijau tua sampai ungu tua.
6.     Tanaman kayu manis tumbuh menjulang ke atas cukup tinggi sekitar 5 – 15 meter yang kulit pohonnya berwarna abu – abu tua



Pala

History

Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan yang penting sejak masa Romawi. Pala disebut-sebut dalam ensiklopedia karya Plinius "Si Tua". Semenjak zaman eksplorasi Eropa pala tersebar luas di daerah tropika lain seperti Mauritius dan Karibia (Grenada). Istilah pala juga dipakai untuk biji pala yang diperdagangkan.

Tumbuhan ini berumah dua (dioecious) sehingga dikenal pohon jantan dan pohon betina. Daunnya berbentuk elips langsing. Buahnya berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging dan beraroma khas karena mengandung minyak atsiri pada daging buahnya. Bila masak, kulit dan daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli yang berwarna merah. Satu buah menghasilkan satu biji berwarna coklat.

Pala dipanen biji, salut bijinya (arillus), dan daging buahnya. Dalam perdagangan, salut biji pala dinamakan fuli, atau dalam bahasa Inggris disebut mace, dalam istilah farmasi disebut myristicae arillus atau macis). Daging buah pala dinamakan myristicae fructus cortex. Panen pertama dilakukan 7 sampai 9 tahun setelah pohonnya ditanam dan mencapai kemampuan produksi maksimum setelah 25 tahun. Tumbuhnya dapat mencapai 20m dan usianya bisa mencapai ratusan tahun.

Sebelum dipasarkan, biji dijemur hingga kering setelah dipisah dari fulinya. Pengeringan ini memakan waktu enam sampai delapan minggu. Bagian dalam biji akan menyusut dalam proses ini dan akan terdengar bila biji digoyangkan. Cangkang biji akan pecah dan bagian dalam biji dijual sebagai pala.

Biji pala mengandung minyak atsiri 7-14%. Bubuk pala dipakai sebagai penyedap untuk roti atau kue, puding, saus, sayuran, dan minuman penyegar (seperti eggnog). Minyaknya juga dipakai sebagai campuran parfum atau sabun.

Nutrion

Meskipun pala hanyalah rempah-rempah yang digunakan dalam masakan, namun masih dapat mempengaruhi kesehatan, terutama karena kandungan nutrisi seperti vitamin , mineral , dan senyawa organik lain yang terkait dengan minyak esensial. KSenyawa yang menguntungkan meliputi serat, mangan, thiamin, vitamin B6, folat, magnesium, dan tembaga.


Function

·        Penghilang rasa sakit alami :
Salah satu senyawa dari pala merupakan senyawa yang mirip dengan mentol, dimana yang memiliki karakteristik penghilang rasa sakit alami. Oleh karena itu, dengan menambahkan pala sebagai bumbu masakan, Anda juga bisa mengurangi rasa sakit yang terkait dari luka, cedera, dan peradangan kronis dari kondisi seperti arthritis.

·        Kesehatan Pencernaan :
Bila Anda menggiling pala menjadi bubuk dan mempertahankan kadar serat, maka dapat merangsang proses pencernaan dengan mempromosikan gerakan peristaltik di usus . Selain itu, menginduksi sekresi berbagai cairan lambung dan usus yang mempermudah proses pencernaan. Karena serat dapat membantu usus dan pencernaan, maka pala juga dapat mengurangi ketidaknyamanan karena sembelit dan masalah usus lainnya.

·        Kesehatan Otak :
Salah satu manfaat yang kurang dikenal dari pala adalah adanya senyawa dalam minyak atsiri, yang disebut miristisin dan macelignan. Senyawa ini telah terbukti mengurangi degradasi jalur saraf dan fungsi kognitif yang seringkali menimpa orang-orang dengan demensia Alzheimer. Penelitian telah menunjukkan miristisin dan macelignan akan memperlambat efek tersebut, dan menjaga fungsi otak menjadi sehat serta normal.

·        Detoksifikasi Tubuh :
Pala bisa bermanfaat sebagai tonik dalam banyak cara, dan karenanya akan meningkatkan kesehatan tubuh keseluruhan. Lebih khusu , dalam hal hati dan ginjal di mana banyak racun sisa metabolisme yang disimpan dan terakumulasi , dan pala dapat membantu menghilangkannya. Secara harfiah pala akan membersihkan organ-organ dari semua racun yang bisa disimpan di sana seperti alkohol, obat-obatan, polusi, atau racun organik alami dari makanan. Selanjutnya , bahan aktif dalam pala membantu untuk melarutkan batu ginjal, dan meningkatkan efisiensi serta fungsi keseluruhan ginjal dan hati .

·        Kesehatan mulut:
Dalam aplikasi medis tradisional, pala telah dianggap sebagai raja rempah-rempah yang baik bagi kesehatan mulut. Komponen antibakteri aktif dalam pala berarti dapat membantu untuk melawan kondisi seperti halitosis , yang juga dikenal dengan bau mulut. Pala akan mematikan bakteri penyebab bau mulut, dan umumnya akan meningkatkan kekebalan gusi dan gigi. Inilah sebabnya mengapa ekstrak pala juga biasa ditemukan pada pasta gigi dan obat kumur, terutama dalam varietas organik atau herbal.

·        Insomnia :
Selama beberapa generasi, pala telah direkomendasikan sebagai obat rumah untuk sulit tidur dan insomnia. Sejumput pala dengan susu hangat dapat diminum untuk mengatasi masalh ini. Pala memiliki kandungan magnesium yang tinggi, mineral penting dalam tubuh yang berguna mengurangi ketegangan saraf, dan bahkan merangsang pelepasan serotonin yang menciptakan perasaan relaksasi atau sedasi. Serotonin ini akan diubah menjadi melatonin di otak, yang merupakan inducer tidur, menghilangkanmasalah insomnia dan kegelisahan di malam hari. Pala juga memiliki elemen nark*ba , namun tidak memiliki efek yang dramatis kecuali jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Namun hanya sejumput kecil sudah dapat membantu Anda melepaskan neurotransmiter diotak dan mendorong relaksasi dan tidur .

·        Leukemia :
Kualitas lain yang kurang dikenal dari pala adalah penggunaannya yang potensial terhadap sel kanker. Penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam metanol pala dan minyak esensial benar-benar dapat menginduksi kematian sel ( apoptosis ) leukemia , sehingga menghentikan penyebaran dan metastasis penyakit kanker yang mengerikan yang umum menimpa anak-anak ini.

·        Kesehatan Kulit :
Meskipun mekanismenya yang tepat tidak sepenuhnya dipahami, jamu dan obat tradisional telah lama menggunakan pala untuk meningkatkan penampilan dan kesehatan kulit. Paling umum, pala yang dicampur dengan air dan dibalurkan pada kulit, atau bahkan ditambah madu, yang juga bagus untuk perawatan kulit. Hal ini dapat membantu untuk mengurangi peradangan dan iritasi kulit, mempromosikan hidrasi dan penampilan kulit yang halus , serta mengurangi tanda-tanda bekas cacar, bisul , dan jerawat .

·        Tekanan dan Sirkulasi darah:
Isi mineral dalam pala juga berharga dalam hal menjaga fungsi organ. Kalium merupakan vasodilator, yang akan merenggangkan pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan darah dan menurunkan tekanan pada sistem kardiovaskular. Selain itu, kalium juga memfasilitasi penyerapan nutrisi dari makanan, membuat proses pencernaan menjadi efisien dan cepat.

Kalsium yang ditemukan dalam pala juga dapat meningkatkan kesehatan tulang, dengan berkontribusi terhadap perbaikan dan pertumbuhan, sementara menghilangkan gejala osteoporosis. Akhirnya, kandungan zat besi yang juga terdapat pada pala akan meningkatkan sel darah merah dan mengurangi atau mencegah gejala anemia .


Karakteristik

Pohon pala merupakan salah satu spesies dari genus Myristica. Spesies yang paling penting secara komersial adalah pala wangi atau bahasa latinnya Myristica fragrans yang merupakan tanaman asli di Kepulauan Banda, Maluku. Pala wangi juga tumbuh di Pulau Penang di Malaysia dan Karibia, khususnya di Grenada. Pala ini juga tumbuh di Kerala, sebuah negara bagian di selatan India.

Pohon Pala
Pohon pala adalah pohon berkayu. Tingginya sekitar 10-20 meter. Pohon pala mulai berbuah saat berumur 7-9 tahun dan mencapai produksi maksimal setelah berumur 20 tahun.

Buah Pala
Buah pala berwarna hijau kekuningan, berkulit tipis dan berdaging tebal dengan warna daging kuning pucat atau kuning kehijauan. Diameter buah pala bervariasi antara 5-9 cm. Daging buah pala bertekstur padat agak bergetah yang berbau tajam. jika dimakan berasa getir sedikit sepat dan asam. Buah pala yang matang di pohon akan lekang terbelah dagingnya sehingga dapat terlihat bijinya.
Buah pala dimanfaatkan biji dan fuli-nya. Istilah pala sering pula digunakan untuk menyebut biji-biji buah pala. Biji buah pala berwarna kecoklatan, berbentuk agak lonjong seperti telur yang panjangnya 2-3 cm dengan berat 5-10 gram. Sedangkan fuli adalah lapisan lembut berwarna kemerahan yang menyelimuti biji buah pala.

Pembiakan Tanaman Pala

Pala merupakan tanaman diesis (diosius) artinya ada pohon jantan (berbunga jantan) dan ada pohon betina (berbunga betina). Tumbuhan diesis adalah tumbuhan yang hanya memiliki satu jenis kelamin (satu jenis bunga) saja dalam satu pohon yaitu jantan atau betina. Pala berkembangbiak secara seksual (kawin) dan aseksual (tidak kawin), pembiakan secara aseksual adalah yang menjadi standar. Pekembangbiakan seksual dengan cara penyemaian menghasilkan 50% bibit jantan, yang tidak produktif. Pencangkokan epikotil, penyusuan (sambung susu) dan dan penempelan (metode jendela) telah terbukti berhasil. Pencangkokan epikotil menjadi standar yang paling banyak diterapkan.


Bawang Merah

History

Tanaman bawang merah diduga berasal dari Asia, sebagian literatur menyebutkan bahwa tanaman ini dari Asia Tengah, terutama Palestina dan India, tetapi sebagian lagi memperkirakan asalnya dari Asia Tenggara dan Mediterranean. Nara sumber lain menduga asal-usul bawang merah dari Iran dan pegunungan sebelah Utara Pakistan, namun ada juga yang menyebutkan asal tanaman ini dari Asia Barat dan Mediterranean, yang kemudian berkembang ke Mesir dan Turki.

Dari berbagai penelusuran literatur dan nara sumber, terdapat kesamaan pandang bahwa bawang merah merupakan tanaman yang tertua dari silsilah budidaya tanaman oleh manusia. Hal ini antara lain ditunjukkan pada zaman I dan II Dynasti (3.200 – 2.700 SM) bangsa Mesir sering melukiskan bawang merah pada patung dan tugu-tugu mereka. Di Israel, tanaman bawang merah dikenal tahun 1.500 SM.

Peninggalan Yunani Kuno memperjelas, betapa tuanya umur pembudidayaan bawang merah, yakni diduga 4000 tahun yang lalu. Di Kawasan Eropa Barat, Eropa Timur dan Spanyol, diduga tanaman ini dibudidayakan 1.000 tahun yang lalu, kemudian menyebar ke Amerika, terutama Amerika Serikat. Dalam penyebarluasan selanjutnya, bawang merah ini berkembang sampai ke Timur Jauh dan Asia Selatan.

Di Jepang, budidaya tanaman bawang merah dikenal pada akhir abad yang sama dengan saat dikenal di Eropa Barat, Eropa Timur dan Amerika Serikat, yakni sekitar abad XIX. Pada tahun 1975, Jepang memproduksi bawang sebanyak 1 juta ton dari 30 ribu hektar, sehingga menjadi produsen nomor dua di dunia.Bawang merah menjadi salah satu tanaman komersial di berbagai negara di dunia. Negara-negara produsen bawang merah antara lain Jepang, USA, Rumania, Italia, Meksiko dan texas.



Nutrion

Bawang merah adalah bumbu masakan yang memiliki sifat obat yang baik. Sifat dan manfaat dari bawang merah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari diet dan makanan digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Bawang merah telah membantu menyembuhkan hampir semua penyakit, mula dari flu, penyakit jantung, diabetes dan penyakit lainnya.

Bawang merah adalah makanan yang dikonsumsi sejak zaman prasejarah dan meskipun tidak diketahui persis di mana budidaya tanaman ini dimulai.

Kandungan gizi bawang merah

Bawang merah merupakan makanan dengan kandungan rendah kalori karena kandungan air sekitar 90%. Dalam komposisi bawang merah harus memperhitungkan kontribusi yang signifikan dari serat dan mineral dan vitamin, menjadikannya sebagai badan pengawas makanan yang sangat baik.

Bawang merah adalah sumber potasium yang baik dan dengan jumlah yang banyak kalsium, zat besi, magnesium dan fosfor. Kalsium tanaman tidak berasimilasi baik dibandingkan dengan susu atau makanan lain yang dianggap sumber yang baik dari mineral ini. Hal serupa terjadi dengan besi, yang penyerapan jauh lebih tinggi ketika datang dari makanan hewani.

Kalium diperlukan untuk transmisi dan generasi impuls saraf dan untuk aktivitas otot normal, juga campur tangan dalam keseimbangan air di dalam dan di luar sel. Fosfor, seperti magnesium, memainkan peran penting dalam pembentukan tulang dan gigi tetapi yang terakhir juga terkait dengan fungsi usus, saraf dan otot, meningkatkan kekebalan dan memiliki efek pencahar ringan.

Adapun kandungan vitamin mereka, bawang merah kaya akan vitamin B seperti folat dan vitamin B3 dan B6. Hal ini menyajikan jumlah diskrit vitamin C dan E, kedua efek antioksidan.

Folat yang terlibat dalam produksi sel darah merah dan putih dalam sintesis bahan genetik dan pembentukan antibodi sistem kekebalan tubuh. Vitamin E, seperti C, memiliki tindakan antioksidan, tetapi yang terakhir juga terlibat dalam pembentukan kolagen, sel darah merah, tulang dan gigi. Hal ini juga meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan dan meningkatkan resistensi terhadap infeksi.

Namun, sifat penyembuhan bawang merah harus ketimbang komposisi nutrisi, kelimpahan antioksidan, termasuk flavonoid dan senyawa sulfur. Yang terakhir merupakan prekursor senyawa volatil yang berkontribusi terhadap bawang merah yang bau dan rasa sehingga karakteristik.

Komposisi per 100 gram bagian yang dapat dimakan
·        Energi (Kcal) 25,5
·        Air (ml) 87,6
·        Karbohidrat (g) 5.3
·        Serat (g) 1,8
·        Kalium (mg) 180
·        Magnesium (mg) 4.2
·        Vitamin B6 (mg) 0,13
·        Vitamin B6 (mg) 0,13
·        Vitamin C (mg) 7
·        Folat (mcg) 7
·        mcg = mikrogram (sepersejuta gram)



Function

Vitamin C juga membantu melawan penyakit peradangan seperti arthritis dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang sehat.Satu lagi sifat dari bawang merah adalah zat yang disebut kondrosit lempeng pertumbuhan dengan meningkatkan kesehatan tulang dengan menghambat fungsi osteoklas, sel-sel yang memecah jaringan tulang.

Prebiotik hadir dalam bawang merah menawarkan manfaat yang besar untuk mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan (probiotik) yang membantu pencernaan.Bawang merah untuk mentasai sembelit, mengatur sistem pencernaan, menjaga keseimbangan enzim pencernaan dan mencegah parasit usus.

Bertindak sebagai antiseptik alami diterapkan secara eksternal dan memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan ginjal.Bawang merah memiliki sifat obat terhadap TBC, diabetes, nefritis, rematik, sciatica, dekalsifikasi tulang ,, insomnia, kecanduan alkohol dan merokok, antara lain.

Kontraindikasi bawang merah

Setiap kali dikonsumsi dalam jumlah yang diukur, bawang merah tidak menimbulkan risiko. Namun, karena sifat mereka yang dapat menurunkan gula darah, dianjurkan bahwa penderita diabetes memeriksa kadar gula darah mereka dengan makan bawang merah dalam jumlah besar.

Beberapa obat yang bereaksi dengan komponen bawang merah adalah aspririna, obat diabetes, antikoagulan dan agen antiplatelet, dan lithium. Berkonsultasi dengan dokter akan lebih baik sebelum mengkonsumsi bawang merah bersama dengan obat.Jika bawang merah dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan beberapa masalah usus seperti gas dan kembung karena isinya senyawa sulfur.

Karakteristik
apa saja ciri-cirinya? tumbuhan ini terdiri dari akar, daun, batang, dan bunga.

·        ciri-ciri akar: berakar serabut dengan sistem perakaran dangkat dan bercabang terpencar, akarnya biasanya menancap pada kedalaman 15-30 cm di bawah tanah.
·        ciri-ciri batang: memiliki batang dengan bentuk menyerupai cakram, tipis, dan pendek. bentuk seperti ini berguna untuk titik tumbuh atau sebagai tempat melekat perakaran dan mata tunas.
·        ciri-ciri daun: memiliki bentuk seperti pipa, yakni bulat kecil memanjang sekitar 50-70 cm, memiliki lubang, bagian ujungnya meruncing, berwarna hijau muda atau pun hijau tua, dan letak daun melekat pada tangkai yang ukurannya pendek.
·        ciri-ciri bunga: tangkai daun keluar dari ujung tanaman dan panjangnya sekitar 30-90 cm, dan di ujung biasanya terdapat d0-200 kuntum bunga yang tersusun bulat atau melingkar seolah membentuk payung. tiap kuntum bunga terdiri atas 5-6 helai daun bunga yang berwarna putih, 6 benang sari berwarna hijau kekuning-kuningan, dan 1 putik sebagai bakal buah yang terbentuk segitiga.
·        tanaman ini awalnya berasal dari asia tenggara, tetapi saat ini tanaman bawang merah bisa ditanam di seluruh dunia. di indonesia sendiri tanaman bawang merah merupakan salah satu tanaman yang dibudidayakan di berbagai daerah. bahkan, di daerah cikajang, garut tiap rumah memiliki tanaman satu ini.



0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates