Minggu, 11 November 2018

describe some ingredients part 04


Explanation of some ingredients

Tourism Polytechnic of Makassar

Culinary Arts Management “5th semester”

Tuesday , 18 september 2018






Seledri

History

Seledri adalah jenis tanaman yang biasa dimanfaatkan untuk bahan makananan seperti sup, soto, dan sejenisnya. Seledri berasal dari eropa dan cukup populer dikawasan jepang, korea, dan china sebagai bahan makanan. Untuk di Indonesia sendiri seledri juga dijaddikan sebagai bahan lalapan ataupun sebagai penyedap rasa seperti campuran untuk soto.
Asal usul Seledri dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Seledri sudah dikenal ribuan tahun dan banyak digunakan sebagai obat-obatan serta penyedap makanan. Seledri adalah terna kecil, kurang dari 1m tingginya. Daun yang  tersusun gemuk dengan tangkai yang pendek. Tangkai ini pada kultivar tertentu dapat tumbuh  sangat besar dan dijual sebagai sayuran terpisah dari emaknya. Batangnya biasanya sangat bantet. Pada kelompok budidaya tertentu membesar membentuk umbi, yang juga dapat dimakan. Bunganya tersusun majemuk berkarang. Buahnya kecil-kecil berwarna coklat gelap.





Nutrion

Kandungan Gizi
Serat

Dua batang seledri yang masing-masing berukuran 7 inci menawarkan 12 kalori, 1,4 gram gula, dan 1,2 gram serat. Oleh karena itu, tidak salah jika memasukkan batang seledri ke dalam menu makan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan serat harian. Menurut situs Livestrong, pada umumnya, pria membutuhkan asupan serat 30-38 gram per hari, sedangkan pada perempuan perlu 21-25 gram serat setiap hari. Serat membantu fungsi sistem pencernaan dan membantu mengurangi risiko penyakit, seperti sembelit dan wasir.

Tinggi Vitamin

            Dalam dua batang seledri mentah berukuran 7 inci mengandung hampir 494 International Unit (IU) vitamin A yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mata, tulang, gigi, dan kulit. Menurut National Institutes of Health, pria membutuhkan sekitar 3000 IU vitamin A, sedangkan perempuan perlu 2310 IU per hari. Batang seledri sebanyak dua batang berukuran 7 inci juga mengandung 3,4 mg vitamin C, yang digunakan tubuh untuk memproduksi kolagen dan mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Menurut Linus Pauling Institute di Oregon State University, pria dewasa perlu mengonsumsi sekitar 90 mg vitamin C, dan 75 mg per hari untuk perempuan. Seledri juga tinggi vitamin K, hanya dengan 2 batang seledri dapat memenuhi 30% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan.

Mineral

Batang seledri juga kaya akan kalsium, setiap dua batang seledri berukuran 7 inci mengandung 44 mg yang setara dengan 4% dari 1000 mg kebutuhan yang dianjurkan setiap hari. Kalsium diperlukan tubuh untuk menciptakan tulang dan gigi yang kuat, memberikan kontribusi untuk kontraksi otot, dan transportasi sinyal melalui sistem saraf. Selain itu, dua batang seledri berukuran 7 inci juga mengandung 208 mg kalium yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga sistem peredaran darah. Memakan 4 batang seledri memberikan kadar kalium yang sama dengan pisang berukuran kecil.

Melihat kandungan gizinya yang mencakup serat, vitamin, dan mineral yang cukup tinggi, tambahkan batang seledri ke dalam smoothie dan makan sebagai kudapan, baik dimakan langsung dalam keadaan mentah atau mencelupkannya ke dalam selai kacang untuk menambah cita rasa.


Function

Asal usul Seledri dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Seledri merupakan tumbuhan serbaguna selain sebagai bahan penyedap makanan juga sebagai obat-obatan. Hampir seluruh bagian bisa dimanfaatkan, biasanya untuk campuran sup, bakso, soto, dan bisa juga di lalap dengan sambal. Selain itu juga seledri juga bermanfaat sebagai obat yang menyejukkan perut, memiliki sifat anti rematik, dan peningkat nafsu makan

Walau memiliki manfaat seperti anti rematik, menambah nafsu makan, dan lainnya ternyata seledri tidak baik di konsumsi bagi ibu hamil dikarenakan seledri dapat mengurangi kadar air susu. Dan juga seledri juga menimbulkan alergi bagi yang peka.




Karakteristik

Ciri-ciri fisik tumbuhan seledri adalah memiliki tinggi kira-kira 25-100 cm, batangnya berbentuk persegi, beralur membujur, dan memiliki bunga kecil berwarna putih agak kehijauan yang jumlannya banyak.

Daun seledri dikenal karena mempunyai aroma khas yang membuatnya dimanfaatkan sebagai pelengkap di berbagai macam makanan, khususnya resep masakan Indonesia seperti; bakso atau bubur ayam dan juga sup. Sedangkan di Eropa dan beberapa negara Asia lainnya, bagian seledri yang digunakan sebagai bahan atau penyedap masakan bukan hanya daunnya namun juga tangkainya dimanfaatkan untuk bumbu penyedap masakan.



Jagung

History

Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman pangan pengahasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan juga padi. Untuk hal ini di beberapa negara seperti di wilayah Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung menjadi makanan pokok. Dan begitu juga dibeberapa wilayah Afrika dan Indonesia sendiri.

Dan tidak hanya itu, jagung juga menjadi komponen yang penting untuk pakan ternak, selain sebagai sumber makanan pokok, jagung juga diambil minyaknya dan bisa pula diolah menjadi tepung. Beragam produk turunan hasil pengolahan jagung juga menjadi bahan baku dalam sejumlah produk industri pangan.

Asal Usul Tanaman Jagung Serta Persebarannya

Yang berdasarkan petunjuk sejarah, dalam hal ini ilmu Arkeologi telah mengarah pada budidaya jagung primitif di bagian selatan Meksiko, Amerika Tengah sejak 7000 tahun lalu. Hal ini dapat dilihat dari sisa-sisa tongkol jagung kuna yang ditemukan di Gua Guila Naquitz, Lembah Oaxaca yang berusia sekitar 6250 tahun. Dengan penemuan tongkol jagung utuh itu sekaligus menjadikannya sebagai tongkol jagung tertua yang ditemukan di gua-gua dekat Tehuacan, Puebla, Meksiko yang berusia sekitar 3450 SM.

Untuk sementara itu, suku Olmek dan Maya diduga telah membudidayakan jagung di seantero Amerika Tengah sejak 10.000 tahun yang lalau dan mengenal berbagai teknik pengolahan hasil. Teknologi ini dibawa ke Ekuador, Amerika Selatan sekitar 7000 tahun yang lalau, dan mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4000 tahun yang lalu. Pada saat itulah berkembang tanaman jagung yang dapat beradaptasi dengan suhu rendah di kawasan Pegunungan Andes, kemudian sejak 2500 SM, tanaman jagung telah dikenal di berbagai penjuru Benua Amerika.

Pada jagung yang dibudidayakan dianggap sebagai keturunan langsung sejenis tanaman rerumputan mirip jagung yang bernama teosinte “Zea mays ssp, parviglumis”, dalam proses domestikasinya yang berlangsung paling tidak 7.000 tahun yang lalu oleh penduduk asli setempat, yang masuk gen-gen dari sub spesies lain, terutama Zea mays ssp, mexicana. Yang dalam istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua spesies dalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays, yang dalam proses domestikasi menjadikan jagung merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di alam.

Hal ini yang lalau berlanjut dengan kedatangan orang-orang Eropa ke benua Amerika sejak akhir abad ke-15 dan membawa serta jenis-jenis jagung ke Dunia Lama, baik ke Eropa maupun ke Asia. Pengembaraan jagung ke Asia semakin dipercepat dengan terbukanya jalur barat yang dipelopori oleh armada laut pimpinan Ferdinand Magellan yang melintasi Samudera Pasifik. Di tempat-tempat baru inilah tanaman jagung relatif mudah beradaptasi karena tanaman ini memiliki plastisitas fenotipe yang tinggi.

Untuk di wilayah Nusantara sendiri, pada tanaman jagung diperkirakan masuk pada sekitar abad ke-16 oleh penjelajah Portugis. Masukanya tanaman jagung di Indonesia juag menimbulkan beragam macam penamaan untuk menyebut tanaman jagung.

Kata “jagung” sendiri merupakan singkatan dari kata “Jawa Agung” atau dalam bahasa Jawa yang memiliki arti “Jewawut Besar”, sementara itu di daerah lainnya di Nusantara, penaman jagung ialah jagong “sunda, aceh, batak, ambon”, jago “bima”, jhaghung “madura”, rigi “nias”, eyako “enggano”, wataru ” sumba”, latung “flores”, fata “solor”, pena “timor”, gandung “toraja”, kastela “halmahera”, telo “tidore”, binthe atau binde “gorontalo dan buol”, barelle “bugis”, milu atau milho “dibeberapa kawasan di indonesia timur”.


Nutrion

Jenis Nutrisi / Gizi
Kandungan
AKG%
Kalori
96 kcal
Karbohidrat
21g
Air
73%
Protein
3,4g
Gula
4,5g
Serat
2,4g
Lemak
1,5g
Vitamin A
13µg
1%
Vitamin C
5,5mg
6%
Vitamin D
0µg
Vitamin E
0,09mg
1%
Vitamin K
0,4µg
0%
Vitamin B1 (Thiamine)
0,09mg
8%
Vitamin B2 (Riboflavin)
0,06mg
4%
Vitamin B3 (Niacin)
1,68mg
11%
Vitamin B5 (Panthothenic acid)
0,79mg
16%
Vitamin B6 (Pyridoxine)
0,14mg
11%
Vitamin B9 (Folat)
23µg
6%
Vitamin B12
0µg
Kalsium
3mg
0%
Zat Besi
0,45mg
6%
Magnesium
26mg
7%
Fosfor
77mg
11%
Potassium (Kalium)
218mg
5%
Sodium
1mg
0%
Seng (Zinc)
0,62mg
6%



Function

1. Mencegah Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah kondisi kelainan yang ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbicara. Jagung mengandung Vitamin B1 atau Thiamine yang dapat memegang peranan penting agar otak dapat bekerja dengan normal sehingga mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

2. Meningkatkan Kesehatan Mata
Kernel atau tekstur biji jagung yang berwarna kuning mengandung zat Karotenoid yang dapat mengurangi risiko degenerasi makula yaitu penurunan penglihatan di pusat garis mata. Beta Karoten membantu dalam memproduksi Vitamin A sehingga mendukung penglihatan menjadi lebih baik.

3. Mencegah Anemia

Anemia adalah berkurangnya sel darah merah atau kekurangan hemoglobin dalam darah. Jagung mengandung Zat Besi (Iron) yang merupakan mineral penting dalam pembentukan sel darah merah.  Kekurangan Zat Besi juga akan mengakibatkan Anemia.

4. Memperlancar Sistem Pencernaan

Jagung merupakan makanan yang mengandung serat yang tinggi baik serat yang larut dalam lemak maupun serat yang tidak larut dalam lemak. Serat yang larut dalam lemak dapat membantu dalam memblokir penyerapan kolesterol sedangkan serat yang tidak larut dalam lemak dapat mencegah sembelit dan masalah usus lainnya dengan melunakkan tinja sehingga dapat dengan mudah bergerak dalam usus. Dengan demikian, kandungan serat yang tidak larut dalam lemak (insoluble fiber) dapat mencegah permasalahan di sistem pencernaan tubuh kita seperti sembelit, wasir dan kanker usus besar. Meskipun Jagung mengandung kedua jenis serat, namun kandungan serat tidak larut dalam lemak lebih tinggi daripada kandungan serat yang larut dalam lemak.

5. Menurunkan kadar Kolesterol

Kolesterol merupakan senyawa lemak berlilin yang diproduksi oleh Hati (liver) dan pada dasarnya terdiri dari dua jenis, yaitu kolesterol HDL yang sering disebut dengan kolesterol baik dan kolesterol LDL yang sering disebut dengan kolesterol jahat. Kolesterol LDL (jahat) meningkat karena asupan makanan lemak yang menyebabkan lemahnya fungsi hati  dan menyebabkan penyakit Kardiovaskular. Jagung yang kaya dengan Vitamin C, Karotenoid, Bioflavonoid dapat menjaga kesehatan jantung kita dengan mengendalikan kadar kolesterol dan memperlancar aliran darah dalam tubuh kita. Minyak Jagung mengandung Antiatherogenic yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan menangkal radikal bebas.

6. Mencegah Penyakit Kanker

Beberapa penelitian menunjukan bahwa antioksidan yang terdapat pada jagung dapat mencegah penyakit kanker yang diakibatkan oleh radikal bebas. Selain itu, biji-bijian ini merupakan sumber senyawa tumbuhan seperti senyawa fenolik dan asam ferulik yang dapat mencegah tumor di payudara dan hati.

7. Merawat Kesehatan Kulit

Kuning Jagung merupakan sumber beto-karoten yang membentuk Vitamin A yaitu Vitamin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Vitamin C dan Likopen merupakan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan kulit yang dikarenakan oleh radiasi UV. Kuning Jagung juga dapat meningkatkan produksi Kalogen yang dapat membantu pemeliharan kulit menjadi halus.


Karakteristik

1. BAGIAN TONGKOL DAN BIJI

Bagian ini merupakan bagian buah jagung. Bagian ini adalah bagian utama pada jagung, dimana bagian inilah hasil utama yang dipetik. Seperti yang kita kenal, bahwa morfologi jagung pada bagian tongkol ini diselimuti oleh dinding pericarp. Pericarp ini menempel dengan biji sehingga dapat melindungi biji jagung dengan baik.

Dalam biji jagung, ada bagian luar atau pericarp, bagian dalam atau endosperm, serta bagian lembaga atau embrio. Fungsi pericarp adalah menjaga embrio agar selalu cukup air, kemudian bagian endosperm ini berfungsi sebagai cadangan makanan pada jagung. Dimana ada kandungan pati sebanyak 90 % dan 10% kandungan zat yang lainnya (minyak, protein, dan mineral).

Sedangkan bagian embrio sendiri merupakan inti dari tanaman jagung ini. Dimana embrio ini akan menjadi cikal bakal terbentuknya biji yang bisa ditanam lagi untuk menjadi tanaman jagung baru.

2. BAGIAN BUNGA

Jagung juga mempunyai bagian bunga. Bunga yang memang berfungsi sebagai mahkota dari tumbuhan. Walaupun bagian bunga pada jagung tidak berwarna-warni atau semenarik bunga-bunga yang ada di kebun (seperti Bungan mawar atau bunga melati), tetapi keberadaan bunga jagung ini menjadi salah satu bagian yang penting.

Bagian morfologi jagung ini menjadi bagian yang penting, karena bunga inilah yang menjadi alat untuk penyerbukan jagung. Ada dua jenis bunga, yaitu bunga jantan dan bunga betina. Keduanya akan mengalami penyerbukan, hasilnya adalah berupa pati yang kemudian berkumpul menjadi tongkol jagung.

3. BAGIAN BATANG DAN DAUN

Batang menjadi bagian morfologi jagung yang berfungsi untuk menopang tubuh tanaman jagung. Bentuk dari batang tanaman jagung adalah tipis, berbuku-buku, beruas, dan bercabang-cabang. Ada 3 bagian yang ada pada batang, yakni bagian epidermis atau bagian kulit luar, bagian jaringan pembuluh dan bagian pusat batang.

Kemudian pada bagian daun jagung terdiri dari bagian helai daun, pelepah daun, serta bagian ligula. Daun jagung ini akan tumbuh di setiap ruas yang ada pada batang jagung.

4. SISTEM PERAKARAN

Karena tanaman jagung merupakan tanaman dikotil, maka akarnya pun dalam bentuk akar serabut. Dimana pada akar serabut jagung sendiri ada 3 bagian, yaitu akar adventif, akar penyangga dan akar seminal. Ketiga bagian akar tersebut memiliki fungsi sendiri-sendiri.

Bagian akar pertama yakni akar penyangga, yang berfungsi untuk membuat tanaman jagung tetap tegak dan juga untuk menyerap air dan zat hara. Kemudian pada akar adventif berfungsi untuk mengambil zat hara dan air dari dalam tanah. Sedangkan untuk akar seminal berfungsi untuk mengembangkan embrio.

Morfologi jagung tersebut adalah bagian-bagian detail pada tanaman jagung yang bisa kita pelajari. Sehingga kita menjadi lebih jelas tentang bagian-bagiaan jagung beserta fungsi dari setiap komponen yang ada pada jagung. Selain itu kita juga perlu mengenal klasifikasi dari tanaman jagung yang bermanfaat untuk memperlajari asal-usul serta berbagai jenis tanaman lain yang memiliki ciri khas yang sama.



Mentimun

History

Mentimun berasal dari Cina bagian tengah dan barat. Mentimun juga ditemukan juga di India timur laut dan Myanmar.

Mentimun atau biasa disingkat dengan sebutan timun itu dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Oleh karena itu didataran rendah orang masih banyak bertanam timun, misalnya di Dramaga, dan ciomas (Bogor). Luas penanaman timun di Indonesia berkisar 13.500-17.500 ha.

Mentimun alias timun dikenal memiliki banyak manfaat lain selain sebagai lalapan dan bahan acar. Karena mentimun banyak mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Karenanya, bisa pula digunakan sebagai obat sariawan, merawat kulit dan wajah, melancarkan buang air seni, menurunkan tekanan darah tinggi, obat jerawat, dan obat demam. Jadi, tidak salah kalau banyak orang yang menyukainya.


Nutrion

Jenis Nutrisi / Gizi
Kandungan
AKG%
Kalori
15kcal
Karbohidrat
3,63g
Air
95,23g
Protein
0,65g
Gula
1,67g
Serat
0,5g
Lemak
0,11g
Vitamin C
2,8mg
3%
Vitamin K
16,4µg
16%
Vitamin B1 (Thiamine)
0,027mg
2%
Vitamin B2 (Riboflavin)
0,033mg
3%
Vitamin B3 (Niacin)
0,098mg
1%
Vitamin B5 (Panthothenic acid)
0,259mg
5%
Vitamin B9 (Folat)
7µg
2%
Kalsium
16mg
2%
Zat Besi
0,28mg
2%
Magnesium
13mg
4%
Fosfor
24mg
3%
Potassium (Kalium)
147mg
3%
Sodium
2mg
0%
Seng (Zinc)
0,2mg
2%

Function

1.     Menjaga Kesehatan Tulang

Mentimun mengandung Vitamin K yang cukup tinggi yaitu sekitar 16,4µg atau sekitar 16% angka kebutuhan kita terhadap Vitamin K. Vitamin K diyakini dapat membantu penyerapan kalsium sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap kesehatan tulan dan mencegah terjadinya patah tulang dan masalah-masalah tulang lainnya.

2. Mencegah Penyakit Kanker

Menurut Mentimun mengandung antioksidan Polifenol yang disebut dengan Lignan (pinoresinol, lariciresinol, dan secoisolariciresinol) yang dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara, kanker rahim dan kanker prostat. Mentimun juga mengandung Fitonutrien yang disebut cucurbitacins, yang juga memiliki sifat anti-kanker.

3. Menjaga Kesehatan Kulit

Mentimun mengandung Silika yang merupakan komponen penting untuk menjaga kesehatan kulit serta memperkuat otot dan tulang. Kandungan air yang tinggi pada Mentimun juga dapat menjaga kelembaban pada kulit. Ekstrak Mentimun sering digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit kulit seperti luka karena sinar matahari dan pembengkakan kulit dibawah mata. Asam askorbat dan caffeic yang terkandung di dalamnya juga dapat mencegah hilangnya air di dalam tubuh kita.

4. Mengendalikan Tekanan Darah


Sebuah Penelitian yang dilakukan oleh DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) terhadap orang-orang yang mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung magnesium, potasium, dan serat tinggi menunjukan bahwa tekanan darah mereka dapat turun ke tingkat yang normal. Mentimun merupakan makanan yang mengandung Magnesium, potasium, dan serat sehingga dapat membantu tubuh kita untuk mengendalikan tekanan darah.


5. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Nutrisi-nutrisi yang terkandung dalam Mentimun seperti Magnesium dan Potasium memainkan peranan yang penting dalam menjaga kesehatan jantung. Nutrisi-nutrisi atau gizi tersebut dapat meningkatkan fungsi Neurologis tubuh kita dan menjaga tekanan darah tubuh kita tetap terkendali. Mentimun juga mengandung Lignin yang disebut sebagai unsur anti-inflamasi yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh kita serta mengurangi terjadinya semua risiko yang terkait dengan penyakit kardiovaskular.


Karakteristik

Ciri – ciri tanaman mentimun. Daun tunggal, letak berseling, bertangkai panjang, bentuknya bulat telur lebar, bertaju 3-7, dengan pangkal berbentuk jantung, ujung runcing, tepi bergerigi.
Panjang 7-18 cm, lebar 7-15 cm, warnanya hijau. Bunganya ada yang jantan berwarna putih kekuningan, dan bunga betina yang bentuknya seperti terompet.

Buah mentimun berbentuk bulat panjang, tumbuh bergantung, warnanya hijau dengan lari-larik putih kekuningan, setelah tua warnanya kuning kotor, panjang 10–30 cm, bagian pangkal berbintil, banyak mengandung cairan. Bijinya banyak, bentuknya lonjong meruncingi pipih.





0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates