Sabtu, 18 Agustus 2018
Famaous
Food
Tourism
Polytechnic of Makassar
Culinary
Arts Management “5th semester”
Saturday , 18 july
2018
TTEOKBOKKI
Sejarah Tteokbokki
Tteokbokki
merupakan makanan khas Korea yang sudah ada sejak dinasti Joseon. Konon pada
masa itu tteokbokki tidaklah berwarna merah dan memiliki rasa pedas seperti
saat ini. Saat itu orang Korea menyebutnya sebagai gungjung tteokboki dan
memiliki warna coklat serta rasanya cenderung tawar.
Pada saat
ini gungjung tteokbokki dibuat dari campuran tteok (kue beras), daging,
sayuran, dan bumbu-bumbu lainnya. Kue beras yang digunakan juga bisanya terdiri
dari 5 warna yang melambangkan negara Korea seperti putih, hitam, merah,
kuning, dan biru.
Pada masa
penjajahan Jepang, mulai dikenal bumbu baru yang bernama gochujang atau pasta
pedas yang dibuat dari cabe. Bumbu tersebut kemudian banyak digunakan untuk
pembuatan tteokbokki sehingga akhirnya warna dan rasanya menjadi seperti yang
kita kenal saat ini yakni merah dan pedas.
Saat ini,
tteokbokki juga mulai dibuat dengan berbagai macam variasi. Beberapa di
antaranya adalah “Shanghai Topokki” yang merupakan campuran tteokbokki dengan
saus tiram khas Cina, “Rabokki” yang merupakan kombinasi tteokbokki dengan
ramyeon, serta “Tteok kkochi” yaitu tteokbokki yang diolah dengan cara
digoreng.
cara membuat tteobokki
Bahan tteok:
·
150 gr tepung beras
·
1,5 sdm tepung tapioka
·
1/4 sdt garam
·
1 sdm minyak wijen
·
Secukupnya air panas
·
Bahan saus gochujang:
·
1 sdt bawang putih halus
·
1/2 siung bawang bombay ukuran sedang, potong
korek api
·
1 sdm minyak wijen
·
5 sdm saus cabai
·
2 sdm saus tomat
·
2 sdm cabai merah halus
·
3 sdm cabai bubuk
·
1 sdm minyak ikan
·
250 ml air
·
Secukupnya gula, garam, merica
·
1 sdm tepung maizena, larutkan
Langkah
1.
Tteok: Campur tepung beras, tepung tapioka,
garam dengan dituang air panas sedikit demi sedikit sampai adonan bisa dibentuk
atau asal adonan kalis tidak lengket ditangan. Bentuk adonan berbentuk silinder
panjang, lalu rebus di air mendidih yg sudah dicampur dg sedikit minyak sampai
adonan mengapung dan matang. Tiriskan lalu potong potong (kurleb 5 cm) kemudian
lumuri dg minyak wijen. Sisihkan.
2.
Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum
lalu tambahkan air. Masak hingga air mendidih lalu masukkan saus tomat, saus
cabai, minyak wijen, minyak ikan, cabai merah halus, cabai bubuk, gula, garam
dan merica. Aduk aduk hingga air sedikit menyusut
3.
Masukkan tteok (kue beras), aduk aduk biarkan
meresap. Tambahkan tepung maizena agar saus mengental.
4. Koreksi
rasa, jika dirasa sudah pas siap dihidangkan hangat hangat. Tambahkan wijen
sangrai jika suka. Selamat mencoba 😍
KIMCHI
Sejarah Kimchi
Korea
Kimchi koreaSejarah Kimchi sebagai makanan khas Korea ternyata sangat
unik. Kimchi juga merupakan salah satu makanan khas Korea yang sudah mendunia.
Kimchi Korea memiliki bahan dasar sayuran yang memiliki serat tinggi dan juga
rendah kalori. Keberadaan Kimchi di Korea ini tidak terjadi secara instan.
Korea memiliki sejarah Kimchi yang panjang sampai akhirnya Kimchi ini dikenal
sebagai makanan khas Korea. Walaupun sebagian orang Korea kadang membuat kimchi
secara instan karena lebih mudah dan praktis, Kimchi Korea masih bisa dinikmati
dan mudah ditemukan di setiap restoran Korea.
Bumbu kimchi
Kimchi Korea ini memiliki sejarah yang bermula pada kebutuhan orang –
orang zaman pra sejarah yang menggunakan garam sebagai bahan pengawet. Garam
ini digunakan sebagai pengawet makanan yang akan dimakan pada saat musim dingin
yang sudah disiapkan dari sejak musim gugur. Karena pada musim dingin jenis
sayuran yang tumbuh di korea ini sangat terbatas, maka tercetuslah ide untuk
mengawetkan makanan. Pada awalnya Kimchi Korea ini diawetkan dengan garam,
namun kemudian terbentuklah inovasi dari berbagai macam bumbu untuk mengawetkan
Kimchi Korea selain garam, antara lain asinan seafood, daging dan juga cabe
merah.
Kimjang,
festival kimjang, festival membuat kimchi
Ada tradisi Korea yang bernama Kimjang, ini merupakan hari dimana semua
orang Korea akan membuat Kimchi dalam jumlah yang besar pada hari – hari musim
dingin. Pembuatannya Kimchi sendiri dilakukan sebelum masuknya musim dingin,
yaitu pada saat angin dingin mulai bertiup sekitar awal bulan November sampai
pertengahan bulan Desember. Ketika hari Kimjang sudah disepakati bersama oleh
orang – orang terdekat seperti keluarga, kerabat dan tetangga, mereka akan
berkumpul beramai – ramai di satu tempat untuk membuat Kimchi Korea. Kimchi
Korea yang dibuat ini dibuat dan diperkirakan supaya mencukupi sampai musim
semi tahun berikutnya yang biasa terjadi pada bulan Mei – April. Tradisi
Kimjang ini juga merupakan salah satu bentuk rasa syukur Orang Korea karena
telah melalui satu tahun dengan selamat, dan siap memulai kehidupan yang baru
pada tahun baru nanti.
Asal Mula
Kimchi Korea
Kimchi musim
dingin, membuat kimchi
Sejarah Kimchi di Korea ini mulai diperkenalkan di daerah Korea mulai
abad 1 hingga abad 7 masehi. Pada periode Goryeo (918 – 1392) mulai ditemukan
tulisan tentang Kimchi. Dalam tulisan tersebut berisi petunjuk dan etika pada
saat itu untuk menjadikan Kimchi Koreasebagai makanan persembahan dalam ritual
dalam rangka menghormati nenek moyang. Dalam tulisan – tulisan itu juga
menjelaskan tipe – tipe Kimchi seperti apa yang menjadi makanan persembahan
untuk nenek moyang. Nama Kimchi ini juga sebenarnya berarti asinan sayuran, dan
nama ini bersal dari China, yaitu Chimchae dan akhirnya berubah menjadi Kimchi.
Variasi
Kimchi Korea
Seiring berjalannya waktu, makanan khas Korea ini juga mengalami
perubahan bentuk dan memiliki variasi dalam rasanya. Kimchi yang dahulu sangat
berbeda dengan Kimchi yang sekarang. Dulu cabe merah tidak digunakan sebagai
bahan – bahan Kimchi Korea. Pada saat Dinasti Goryeo. Mulai banyaj sayur –
sayuran yang menjadi bahan pemrbuatan Kimchi termasuk lobak, jamur dan kubis.
Pembuatan Kimchi Korea zaman sekarang mungkin tidak terlalu berbeda karena
masih menggunakan bahan – bahan dasar yang kurang lebih sama. Namun, sekarang
lebih banyak variasi pembuatan Kimchi yang bisa diolah seperti. Sejak tahun
1827, sudah ada 92 jenis Kimchi Koreadan pada saat ini sudah lebih dari 200
jenis.
Membuat-kimchi
Mulai pada abad ke – 18 Kimchi ini memasukkan bawang sebagai salah satu
bumbunya. Bahan – bahan dasar pembuat Kimchi maupun bumbu – bumbunya ini mulai
menyebar dan mengadaptasi dari makanan dari luar Korea, seperti Jepang. Untuk
cabe merah sendiri mulai digunakan sebagai bumbu setelah bertahun – tahun
kemudian karena cabe merah yang dibawa dari Jepang itu pernah dianggap beracun.
Bahan utama lain yang bisa dijadikan Kimchi adalah lobak dan ketimun dan juga
beberapa susunan daun perilla. Dan sampai sekarang pun inovasi Kimchi terus
dibuat. Beberapa jenis variasi bumbu baru seperti bawang putih, kecap ikan,
udang krill dan jahe pun ikut dimasukkan sebagai bumbu pada Kimchi Korea.
Cara membuat
kimchi
Bahan-bahan
kimchi:
·
1 buah sawi putih
·
3 wortel, dipotong korek api / iris tipis
·
1 buah lobak, dipotong korek api / iris tipis
·
4 batang daun bawang, dipotong korek api / iris
tipis
·
Garam kurang lebih 250 gram
Bahan pasta:
·
65 gram tepung beras
·
750 ml air
·
300 gram cabai bubuk korea (bisa diganti dengan
cabai bubuk lokal)
·
250 ml kecap ikan (jika suka)
·
125 gram gula pasir
·
2 sendok makan bawang putih
·
½ buah bawang Bombay, iris tipis
·
1 sendok makan jahe dicincang / diparut
Cara membuat
pasta:
1.
Siapkan panci, kemudian masukan tepung beras dan
juga air.
2.
Aduk-aduk hingga larut dan mengental. Setelah
muncul letupan, matikan kompor.
3.
Masukan gula pasir dan aduk hingga bercampur.
4.
Diamkan bubur tepung hingga mendingin.
5.
Setelah dingin, masukan bubur tepung tersebut ke
wadah / baskom.
6.
Tambahkan dengan bubuk cabai, kecap ikan, jahe,
bawang putih dan juga bawang bombay, aduk hingga merata.
7.
Masukan daun bawang, lobak dan juga wortel, aduk
hingga merata.
Cara membuat
kimchi:
1.
Cuci sawi hingga bersih dengan air yang
mengalir, cuci hingga menyeluruh.
2.
Sawi bisa dipotong menjadi dua bagian, dipotong
kotak-kotak atau dibiarkan utuh tergantung selera.
3.
Baluri sawi tersebut dengan garam helai demi
helai hingga kebagian batangnya. Pastikan semua bagian terkena garam.
4.
Pindahkan sawi yang telah dibaluri dengan garam
kedalam wadah atau baskom.
5.
Diamkan selama 4 jam atau hingga sawi menjadi
layu (menyusut) dan akan terdapat genangan air yang banyak.
6.
Kemudian cuci kembali sawi dengan air yang
mengalir sampai benar-benar bersih agar tidak ada garam yang tertinggal. Setidaknya
dicuci hingga 3 kali.
7.
Kemudian tiriskan sawi.
8.
Jika pasta sudah selesai dibuat, pakailah sarung
tangan plastik atau karet untuk menghindari iritasi saat membumbui sawi dengan
bumbu pasta.
9.
Ambillah sawi, baluri dengan pasta yang sudah
dibuat hingga merata.
10.
Setelah selesai, masukkan sawi ke dalam toples
atau wadah kedap udara namun jangan diisi sampai penuh karena pada saat proses
fermentasi sawi akan mengeluarkan banyak air.
11.
Diamkan sawi selama 2 hari di suhu ruangan agar
terjadi fermentasi. Namun bisa juga dimakan langsung setelah selesai dibuat.
12.
Proses fermentasi berhasil dapat dilihat dari
adanya gelembung-gelembung didalam wadah.
13.
Setelah 2 hari kimchi siap disajikan.
Catatan:
Jangan masukan
kimchi langsung ke dalam lemari es sebelum proses fermentasi.
Setelah proses
fermentasi selesai baru lah kimchi dimasukkan kedalam lemari es agar dapat
bertahan lama.
Jika
menggunakan cabai bubuk lokal, tampilan kimchi tidak akan se-merah bubuk cabai
Korea. Namun rasa dari bubuk cabai lokal lebih pedas dibandingkan dengan bubuk
cabai korea.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)