Senin, 12 Februari 2018

some Ingredients 01



About some Ingredients



Sejarah Cengkeh



Cengkeh (Syzigium aromaticum) termasuk dalam suku Myrtaceae. Tumbuhan ini merupakan tanaman yang termasuk dalam kategori rempah-rempah dan pemanfaatannya bisa juga sebagai bahan obat. Asal dari tanaman ini masih dalam perdebatan di antara para ahli botani, ada yang mengatakan bahwa tanaman ini berasal dari Maluku Utara, Kepulauan Maluku, Philipina atau Irian.




Maluku Utara tampaknya merupakan daerah yang lebih kuat dan lebih diyakini oleh Masyarakat Negeri Morella sebagai asal mula Tanaman Cengkih. Hal ini dikarenakan di daerah ini terdapat tanaman cengkeh tua yang dianggap tertua di dunia karena ia telah tumbuh dan menghasilkan sejak zaman VOC sampai sekarang.



Konon kabarnya Tanaman cengkih yang ada sekarang bermula dari suatu peristiwa yang terjadi pada masa kejayaan kerajaan Ternate di Maluku Utara dan kerajaan Kapahaha di Morella Pulau Ambon. 

Pada suatu ketika Sultan Ternate mengadakan pertemuan dengan para pemimpin wilayah dari seluruh Maluku untuk mengajak bergabung dengan Kerajaan Ternate. Di antara para Pemimpin tersebut di undang pula Raja dari Kerajaan Kapahaha. 



Dan adapun maksud dari dari pertemuan tersebut adalah Sultan Ternate berkeinginan untuk menjadikan semua wilayah yang ada di Maluku masuk dalam wilayah kekuasaan Ternate, dan semua pemimpin yang hadir pada saat itu menyetujui rencana tersebut kecuali Raja Kapahaha, Setiap wilayah yang sudah bergabung dengan kesultanan ternate wajib membayar upeti kepada sultan ternate.



Selang beberapa waktu lamanya sebagai wujud penolakan Raja Kapahaha untuk bergabungdengan Kesultanan Ternate, Raja Kapahaha mengirim upeti kepada Sultan Ternate dan setelah upeti itu dibuka ternyata isinya adalah Mayat bayi dan Sultanpun Memerintahkan pengawalnya untuk menanam (memakamkan) mayat bayi tersebut di depan Keraton.



Beberapa tahun kemudian terjadi keanehan pada makam tersebut karena pada dua batu nisannya tumbuh dua tanaman, yang kemudian dirawat dengan baik oleh para abdi di Keraton namun satu tanaman di nisan bagian kaki mati dan yang tinggal hanya satu tanaman dinisan kepala.



Seiring dengan berjalannya waktu tanaman tersebut tumbuh besar kemudian berbunga dan berbuah dengan mengeluarkan harum yang semerbak, pada saat yang bersamaan Sultan mengadakan suatu acara dengan mengundang Semua pemimpin di wilayah kekuasaannya termasuk Raja Kapahaha, akan tetapi Raja Kapahaha mengutus seorang punggawa kerajaan kapahaha yaitu Upu Hatunuku untuk mewakili Raja Kapahaha pada pertemuan tersebut.



Setibanya di keraton Ternate semua Tamu tertarik dengan tanaman tersebut dan Para tamu tersebut berkeinnginan untuk membawa pulang buah dari pohon tersebut sebagai bibit yang akan dibawa ke daerah masing-masing namun keinginan tersebut tidak diperkenankan oleh Sultan Ternate dengan alasan tanaman tersebut menjadi sejarah hubungan Keraton Ternate dan Kerajaan Kapahaha.



Setelah selesai pertemuan para tamupun meninggalkan Keraton, ketika keluar dari keraton ini Upu Hatunuku tak menyadari bahwa pada ujung tongkatnya paling bawah yang berlubang telah masuk beberapa biji dari tanaman tersebut.



Setibanya di Wawane tongkat tersebut di letakkan di sebelah rumah yang beberapa lama kemudian ujung bawah tongkat tersebut pecah, Upu Hatunuku kemudian memeriksa apa yang menyebabkan sehingga tongkatnya yang terbuat dari bambu bisa pecah, setelah diperiksa ternyata biji dari tanaman yang ada di depan Keraton Ternate itu, Kemudian Upu Hatunuku menanam Biji yang suadah mulai tumbuh tersebut dan setelah besar dinamai dengan Nama Pukulawang yang bermakna tidak bergabung dan ingin sendiri atau juga bermakna merasa takjub bila melihatnya.



Manfaat Cengkeh

Minyak esensial dari cengkeh mempunyai fungsi sebagai anastetik dan antimikroba. Minyak cengkeh dapat diguna untuk menghilangkan bau napas dan menghilangkan sakit gigi. Zat eugenol digunakan dokter gigi untuk menenangkan syaraf gigi. Manfaat cengkeh yang lain mengatasi gangguan pencernaan, muntah karena lambung dingin, sakit perut, mual, sakit di dada dan perut, sakit gigi, batuk, masuk angin, penghangat badan, perut mulas sewaktu haid, rematik, dan pegal linu. 

Meskipun Indonesia merupakan negara penghasil cengkeh terbesar didunia, namun saat ini dipasaran sudah sulit menemukan produk ini. Sulitnya menemukan cengkeh dipasaran karna cengkeh digunakan secara besar-besaran untuk bahan baku rokok, sementara itu produksi cengkeh sudah menurun drastik karna berbagai macam sebab yang salah satunya karna faktor cuaca. Namun bagi anda yang ingin menggunakan cengkeh untuk bumbu masak atau obat nggak usah risau, melalui situs ini anda bisa memesan cengkeh. 


Karakteristik Cengkeh

1. Cengkeh Si Putih

Daun berwarna hijau muda (kekuningan) dengan helaian daun relatif lebih besar. Cabang-cabang utama yang pertama mati, sehingga percabangan seolah baru dimulai pada ketinggian 1,5 – 2 m dari permukaan tanah, percabangan dan daun tidak rindang, tajuk berbentuk agak bulat. Bunga lebih besar dari si kotok, pertandan ± 15 kuntum bunga. Saat bunga telah masak berwarna hijau muda/putih, tangkai bunga agak panjang, umur berbunga 6 – 8 tahun. Produksi maupun kualitas bunga relatif rendah.



2. Cengkeh Si Kotok

Warna daun awalnya hijau muda kekuningan berikutnya beruha menjadi hijau tua , permukaannya mengkilap dan licin, bentuk daun ujung sedikit membulat dan langsing, cabang pertama tetap hidup sehingga tajuk nampak rendah dari permukaan tanah, bentuk tajuk silindris atau piramid, bunga relatif kecil dibanding dengan si putih, bunga pertandan berjumlah antara 20 – 50 kuntum, warna bunga mulanya berwarna hijau kemudian berubah menjadi kuning saat matang dengan pangkal berwarna merah. Pohon berbunga mulai umur 6 – 8 tahun tergantung ketinggian tempat dari permukaan laut. Kualitas bunga sedang, adaptasi dengan lingkungan lebih baik dari pada si putih tetapi lebih rwendah dari zanzibar.

3. Cengkeh Tipe Zanzibar

Tajuk daun rimbun dengan percabangan rendah dari permukaan tanah, berbentuk kerucut karena cabang membentuk sudut lancip kurang dari 45 ยบ , warna daun saat masih muda ros/merah muda , saat tua menjadi berwarna hijau tua mengkilat permukaan atas, hijau pudar / pucat pada permukaan bawah. Pangkal tangkai daun berwarna merah, bentuk daun agak langsing dengan bagian terlebar pada bagian tengah. Tipe ini mulai berbunga umur 4,5 – 6,5 tahun sejak disemaikan. Bunganya gemuk dan bertangkai panjang, berwarna hijau saat muda dan berubah kuning saat matang petik Percabangan bunga relatif banyak sampai mencapai lebih dari 50 kuntum per tandan. Jenis zanzibar ini dianjurakan untuk ditanam petani karena daya adaptasinya luas dengan produksi relatif tinggi dibandingkan dengan tipe lainnya.


Fungsi

Cengkeh memiliki khasiat yang mengejutkan. Dalam bahan pangan sekecil cengkeh terkandung banyak zat-zat bermanfaat seperti zat anti inflamasi, antibiotik, dan minyak esensial. Cengkeh bermanfaat untuk mengobati sakit gigi, mencegah radang, dan menjaga sistem pencernaan. Cengkeh juga berguna layaknya rempah-rempah lain yaitu menghangatkan tubuh. Cengkeh juga bisa mengatasi sinusitis dan membantu merangsang keluarnya lendir yang tertahan. Cengkeh juga baik untuk kecantikan misalnya menghilangkan flek pada wajah dan menyembuhkan peradangan akibat jerawat.



Dalam masakan, cengkeh umumnya digunakan sebagai penambah aroma seperti pada gulai, kari, nasikebuli, dan sebagainya. Masakan timur tengah banyak mengandung cengkeh sebagai penambah aroma. Tidak hanya itu saja, cengkeh juga dapat dijadikan hiasan misalnya pada kue nastar, bolu, dan sebagainya.

Hasil gambar untuk bawang bombay



History


Ditengarai bawang bombai berasal dari Asia Tengah, kemungkinan Palestina, lalu menyebar ke Eropa dan India, dan masuk dibawa oleh para pedagang dari sana. Kemungkinan besar bawang bombai masuk ke Indonesia seiring masuknya para pedagang dari India atau penjajah dari Belanda. Orang Belanda pernah mencoba membudidayakan bawang bombai di Padang, tetapi terhitung gagal. Tanah yang lebih cocok ditengarai di Karo karena terbukti hasilnya sangat memuaskan. Penggunaannya di Indonesia pada awalnya populer dipakai pada masakan Cina dan Eropa, namun belakangan banyak makanan Indonesia yang mempergunakannya.




MANFAAT BAWANG BOMBAY

lstilah bawang bombay berasal ketika komoditas ini pertama kali dibawa oleh pedagang-pedagang dari kota Bombay (sekarang disebut Mumbay), lndia, ke lndonesia. Bawang bombay (Allium cetza) termasuk herba biennial yang dibudidayakan sebagai tanaman annual (semusim), kecuali untuk produksi benih.


Bawang bombay adalah sejenis bawang yang biasa digunakan dalam memasak makanan di lndonesia, tidak hanya digunakan sebagai hiasan tapi juga bagian dari masakan karena bentuknya yang besardan tebal dagingnya.




Nutrisi


Di dalam Bawang Bombai terdapat kandungan allicin, asam amino, kalsium, mangan, sodium, sulfur, vitamin C, vitamin E, minyak asiri, quercitin, dan curcumrn. Berdasarkan penelitian, bahan-bahan yang dikandung oleh Bawang Bombai memiliki manfaat untuk menekan kadar kolesterol dalam darah, meningkatkan jumlah HDL (Kolesterol baik) hingga 30 persen, memperbaiki penyempitan pembuluh darah dan hipertensi, meredakan pilek, meredakan sakit perut, menurunkan kadar gula dalam darah, mencegah kanker, mencegah pemecahan lnsulin di hati, merangsang produksi lnsulin oleh pankreas dan menekan serangan osteoporosis. Bagian yang dikonsumsi pada Bawang Bombai : Umbi lapis.


Fungsi




Bawang bombay sebagai sayuran yang kaya akan nutrisi. Dalam bawang bombay mengandung banyak zat yang dapat melawan kanker, mengontrol kadar gula darah, mencegah terjadinya penggumpalan darah, memperlancar pencernaan, mengurangi hipertensi, menjaga kesehatan otak, dan memperkuat tulang dan jaringan pembuluh. Selain itu, bawang bombay juga berfungsi sebagai antioksidan karena terdapat vitamin C di dalamnya.


Bawang bombay memiliki aroma yang cukup kuat dan rasa yang manis. Bawang bombay memiliki beragam ukuran dari yang kecil hingga yang besar. Namun yang sering Anda temui adalah yang memilki ukuran sedang. Cara mengolah bawang bombay sama saja pada setiap ukurannya. Untuk menjadikan onion ring tidak dianjurkan menggunakan bawang bombay yang memiliki ukuran yang kecil karena akan menyulitkan ketika dipotong.


Karakteristik


Bawang bombai yang sama bentuknya yakni bulat dan berlapis-lapis, ukurannya lebih besar dibandingkan dengan jenis bawang yang lain. Jika dikupas, warnanya putih kekuning-kuningan. Disebut bawang bombai karena awalnya jenis bawang yang satu ini ditemukan di dataran India, tepatnya di daerah Bombai.


Bawang bombai memiliki fungsi yang lebih unggul dibanding bawang merah dan bawang putih. Jika dalam setiap masakan kita selalu menggunakan dua jenis bawang yakni bawang merah dan putih sekaligus, lain halnya dengan bawang bombai. Bawang bombai memiliki fungsi dapat mengganti bawang merah dan bawang putih. Itu sebabnya kita temui di masakan Jepang yang kita kenal dengan.












Sejarah Kakao



Kakao dan cokelat, dua kata ini sudah sangat sering kita dengar dan merupakan bahan makanan dan minuman favorit bagi semua orang terutama bagi anak-anak dan remaja. Tanaman kakao (Theobroma cacao) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Selatan yang dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang kita kenal sebagai cokelat.

Bahan makanan dan minuman dari cokelat mengandung nilai gizi yang tinggi karena banyak mengandung lemak dan protein serta beberapa kandungan gizi lainnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.

Beberapa produk cokelat yang umum dikenal luas oleh masyarakat dunia diantaranya, cocoa candy (permen cokelat), Ice cream (es krim), cocoa powder (bubuk cokelat) dan cocoa butter (lemak cokelat).

Tapi tahukah teman-teman semua siapa yang memperkenalkan tanaman ini di Indonesia ?

Beberapa literatur menjelaskan bahwa tanaman kakao berasal dari hutan-hutan tropis di Amerika Tengah dan di Amerika Selatan bagian utara. Penduduk yang pertama kali mengusahakannya sebagai bahan makanan dan minuman adalah suku Indian Maya dan suku Astek (Aztec).

Mereka memanfaatkan kakao sebelum orang-orang kulit putih di bawah pimpinan Christopher Colombus menemukan Amerika. Suku Indian Maya adalah suku yang dulunya hidup di wilayah yang kini disebut sebagai Guatemala, Yucatan, dan Honduras (Amerika Tengah). Ketika bangsa Spanyol datang pada tahun 1591, suku Astek-lah yang mereka kenal sebagai penanam dan yang mengusahakan tanaman kakao. Pada waktu itu, pengolahan biji kakao oleh orang-orang Indian dilakukan dengan cara menyimpan biji kakao dan mengeringkannya di bawah sinar matahari.

Bij yang telah dikeringkan tersebut selanjutnya disangrai di dalam pot tanah, tetapi sebelumnya kulit bijinya dihilangkan dan digerus dengan lumpang batu. Adonan ini kemudian dicampur dengan jagung dan rempah dan dijadikan makanan berupa kue atau dodol. Untuk membuat minuman, secuil kue ini diaduk dengan air yang dapat juga ditambahkan dengan vanili. Campuran ini disebut dengan “chocolatl”.  Pada waktu itu biji kakao tidak hanya digunakan sebagai minuman, tetapi juga digunakan sebagai alat barter, pembayaran upeti, juga digunakan dalam kegiatan upacara keagamaan dan pengobatan.

Bangsa Spanyol pada saat itu tidak menyukai cokelat hasil olahan suku Astek. Mereka mulai mencari cara pengolahan sendiri dengan menyangrai biji kakao, kemudian menumbuknya dan menambahkan gula tebu. Ternyata hasil pengolahan dengan cara seperti ini lebih cocok dengan selera mereka. Karena itu, pada akhirnya bangsa Spanyol memperkenalkan gula tebu ke Meksiko pada tahun 1522 – 1524. Orang – orang Spanyol juga tercatat sebagai penanam pertama kakao di Trinidad pada tahun 1525. Di samping bangsa Spanyol, bangsa Belanda juga tercatat sebagai perintis penanam kakao di Asia.

Pengenalan pertama kakao kepada orang-orang Eropa terjadi pada tahun 1528. Orang – orang Spanyol membawa pulang beberapa kakao yang sudah mereka olah dan mereka persembahkan kepada Raja Charles V. Karena rasanya yang sangat lezat, cokelat menjadi terkenal di Spanyol sebagai makanan dan minuman yang baru. Pada awal tahun 1550, pengenalan kakao semakin meluas hingga ke seluruh daratan Eropa. Beberapa pabrik cokelat telah berdiri, seperti di Lisbon (Portugal), Genoa, Turin (Italia), dan Marseilles (Prancis). Selanjutnya, perdagangan biji kakao antara Amerika dan Eropa berkembang pesat (van Hall, 1932). Kakao semakin terkenal setelah ditemukannya cara dan alat untuk mengekstrak biji kakao menjadi lemak kakao (cocoa butter) dan bubuk cokelat (cocoa powder) oleh C.J. Van Houten sekitar tahun 1828 di Belanda. Setelah tahun 1878 cara membuat susu cokelat ditemukan oleh M. Daniel Peter di Swiss.

Di Indonesia, tanaman kakao diperkenalkan oleh orang Spanyol pada tahun 1560 di Minahasa, Sulawesi Utara. Ekspor dari pelabuhan Manado ke Manila tahun 1825 hingga 1838 tercatat sebanyak 92 ton. Nilai ekspor tersebut dikabarkan menurun karena adanya serangan hama pada tanaman kakao. Tahun 1919 Indonesia masih mampu mengekspor sampai 30 ton, tetapi setelah tahun 1928 ternyata ekspor tersebut terhenti (van Hall, 1932). Menurut van Hall, pada tahun 1859 sudah terdapat 10.000 – 12.000 tanaman kakao di Ambon. Dari pohon sebanyak itu dihasilkan 11,6 ton kakao. Namun, kemudian tanamannya hilang tanpa ada informasi lebih lanjut.

Sekitar tahun 1880, beberapa perkebunan kopi di Jawa Tengah milik orang-orang Belanda mulai melakukan  percobaan menanam kakao yang kemudian disusul perkebunan di Jawa Timur karena pada saat itu kopi Arabika mengalami kerusakan akibat terserang penyakit karat daun (Hemileia vastatrix). Pada tahun 1888 oleh Henri D. MacGilavry yang mengenal sifat-sifat baik kakao Venezuela terutama mengenai mutunya, didatangkan puluhan semaian baru dari Venezuela. Namun, sangat disayangkan karena yang bertahan hidup hanya satu pohon. Pada saat tanaman kakao tersebut mulai menghasilkan ternyata buahnya kecil-kecil, bijinya gepeng, dan warna kotiledonnya ungu, tetapi setelah biji-biji yang dihasilkan tersebut ditanam kembali, ternyata dapat menghasilkan tanaman yang sehat, buah dan bijinya besar, serta tidak disukai hama penggerek buah kakao (kakao mot) dan Helopeltis.

Dari pohon-pohon yang baik tersebut dipilih beberapa pohon sebagai pohon induk dan dikembangkan secara klonal. Upaya ini dilakukan di Perkebunan Djati Runggo (dekat Salatiga, Jawa Tengah), sehingga klon-klon yang dihasilkan diberi nama DR atau kependekan dari Djati Runggo. Berkat penemuan klon-klon DR (DR 1, DR 2, dan DR 3) ini perkebunan kakao ini dapat bertahan, bahkan selain di Jawa Tengah berkembang juga perkebunan kakao di Jawa Timur dan Sumatera.

Dari informasi diatas, rasanya kita perlu mengucapkan terima kasih banyak kepada Bangsa Spanyol dan Belanda yang telah memperkenalkan tanaman kakao di Indonesia.

Nutrisi



Gula . Biji kakao mengandung cukup banyak karbohidrat, tapi umumnya pati, serat tak larut dan larut, juga sangat sedikit gula sederhana. Biasanya gula ditambahkan ke dalam cokelat saat proses produksi di pabrik.

Lemak . biji kakao mengandung sekitar 50% lemak. Lemak kakao terdiri dari dua jenis asam lemak jenuh (palmitic acid dan stearic acid) dan satu asam lemak tak jenuh tunggal (oleic acid).

Vitamin . Biji kakao memiliki kandungan vitamin yang cukup, yaitu vitamin A, B1, B2, B3, C, E dan asam pantotenat.

Kafein . Biji kakao mengandung kafein dalam jumlah yang sangat rendah, jauh dibawah kafein yang ada pada kopi dan teh.

Antioksidan . Kakao mengandung polifenol seperti yang ada pada minuman anggur. Antioksidan bermanfaat untuk mnejaga kesehatan tubuh.

Mineral esensial . Kakao mengandung banyak mineral, termasuk magnesium, kalsium, zat besi, tembaga, potasoum, dan mangan.

Kalori . Cokelat, khususnya dark chocolate memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi karena memiliki kadar tinggi gula dan lemak.

Feniletilamin . Zat ini merupakan antidepresan yang ringan dan stimulan dengan kekuatan hampir sama dengan dopamin dan adrenalin yang diproduksi oleh tubuh.

Fungsi Kakao

Biji Kakao adalah bahan utama pembuatan bubuk kakao (coklat), bubuk kakao adalah bahan dalam pembuatan kue, es krim, makanan ringan, susu, dan lain-lain. Dalam bahasa keseharian masyarakat kita menyebutnya coklat. Karakter rasa coklat adalah gurih, dengan aroma yang khas sehingga disukai banyak orang khususnya anak-anak dan remaja.



Karakteristik Biji Kakao



Karakteristik fisik biji kakao banyak diperhatikan terutama karena berpengaruh terhadap hasil yang akan diperoleh oleh pabrik cokelat,khususnya adalah kadar air, berat biji, dan kadar kulit. Sifat-sifat fisiktersebut satu sama lain saling berkaitan dan dapat ditentukan dengan mudah(Wahyudi,2008) .Kadar air merupakan sifat phisik yang sangat penting dan sangatdiperhatikan oleh pembeli. Selain sangat berpengaruh terhadap randemenhasil (yield), kadar air berpengaruh pada daya tahan biji kakao terhadapkerusakan terutama saat penggudangan dan pengangkutan. Biji kakao, yang23mempunyai kadar air tinggi, sangat rentan terhadap serangan jamur danserangga. Keduanya sangat tidak disukai oleh konsumen karena cenderungmenimbulkan kerusakan cita-rasa dan aroma dasar yang tidak dapatdiperbaiki pada proses berikutnya. Standar kadar air biji kakao mutu eksporadalah 6 -7 %. Jika lebihtinggi dari nilai tersebut, biji kakao tidak amandisimpan dalam waktu lama, sedang jika kadar air terlalu rendah biji kakaocenderung menjadi rapuh.

Referensi: 

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates