Selasa, 18 September 2018

describe some ingredients part 07


Explanation of some ingredients

Tourism Polytechnic of Makassar

Culinary Arts Management “5th semester”

Tuesday , 18 september 2018



Sawi

History

Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain. Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau (Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica oleracea kelompok alboglabra) adalah sejenis sayuran daun lain yang agak berbeda, karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan campuran mi goreng. Sawi sendok (pakcoy atau bok choy) merupakan jenis sayuran daun kerabat sawi yang mulai dikenal pula dalam dunia boga Indonesia.

Nutrion

Nama Bahan Makanan : Sawi Hijau
Nama Lain / Alternatif : Caisim / Caisin / Sawi Bakso
Banyaknya Sawi Hijau yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Sawi Hijau yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Sawi Hijau = 20 kkal
Jumlah Kandungan Protein Sawi Hijau = 1,7 gr
Jumlah Kandungan Lemak Sawi Hijau = 0,4 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Sawi Hijau = 3,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Sawi Hijau = 123 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Sawi Hijau = 40 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Sawi Hijau = 1,9 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Sawi Hijau = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Sawi Hijau = 0,04 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Sawi Hijau = 3 mg
Khasiat / Manfaat Sawi Hijau : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : S
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.


Function

·         Mencegah Kanker
Sawi mengandung sulforaphane yang juga bersifat antikanker. Sebuah publikasi pada Journal Og Nutrition pada 2004 menunjukkan bahwa kandungan sulforaphane yang banyak pada golongan brassica (sawi-sawian) sangat efektif untuk mencegah pertumbuhan sel kanker payudara. Dari beberapa hasil studi epedimelogi, diketahui bahwa mengonsumsi sayuran dari genus brassica dapat menurunkan risiko dari beberapa jenis kanker, yaitu kanker payudara, prostat, ginjal, kolon, kandung kemih, dan paru-paru. Sawi juga mengandung fitokimia glukosinolat yang bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit, terutama kanker. Glukosinolat dapat membantu mengurangi risiko penyakit kanker serta menjinakkan sel-sel kanker abnormal. Kandungan glukosinolat ini bisa meningkatkan atau menurunkan tergantung proses pengolahan, mulai mencuci, memotong, hingga merebus.

·         Baik Untuk Diabetes
Satu cangkir rebus sawi hijau menyediakan sekitar 8 gram serat. The Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan 21-25 g / hari untuk wanita dan 30-38 g / hari untuk pria. Sawi hijau juga mengandung manfaat antioksidan yang dikenal sebagai alpha-lipoic acid, yang telah terbukti membuat kadar glukosa yang lebih rendah, meningkatkan sensitivitas insulin dan mencegah oksidatif stres yang disebabkan perubahan pada pasien dengan diabetes. Studi asam alpha-lipoic juga menunjukkan penurunan neuropati perifer dan atau neuropati otonom di diabetes. Dari catatan, kebanyakan studi telah menggunakan asam alpha-lipoic intravena dan tidak yakin apakah suplementasi lisan akan menimbulkan manfaat yang sama. Sawi hijau yang mmeiliki kandungan serat dan kadar air yang tinggi, membantu mencegah sembelit, mempromosikan keteraturan buang air besar dan mempertahankan saluran pencernaan yang sehat.

·         Menyehatkan Tulang
Asupan rendah vitamin K telah dikaitkan dengan resiko yang lebih tinggi karena patah tulang. mengkonsumsi vitamin K adalah hal penting untuk kesehatan yang baik, karena bertindak sebagai pengubah protein matriks tulang, meningkatkan penyerapan kalsium dan dapat mengurangi ekskresi kalsium. Satu cangkir rebus sawi hijau memberikan 770 mikrogram vitamin K, yaitu lebih dari 100% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan.

·         Menyehatkan Kulit dan Rambut
Sawi hijau juga bagus untuk kulit karena dikemas dengan manfaat vitamin A, nutrisi yang diperlukan untuk produksi sebum yang membuat rambut lembab. Vitamin A juga diperlukan untuk pertumbuhan semua jaringan tubuh, termasuk kulit dan rambut. Asupan manfaat vitamin C (satu cangkir rebus sawi hijau menyediakan lebih dari 50% dari kebutuhan harian) yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara kolagen dan memberikan struktur pada kulit dan rambut. Kekurangan zat besi merupakan penyebab umum rambut rambut, namun hal ini dapat dicegah dengan asupan makanan yang mengandung zat besi seperti hijau hijau. Kurang mendapatkan asupan zat besi yang cukup dalam makanan, juga dapat mempengaruhi seberapa efisien tubuh menggunakan energi. Sawi hijau merupakan sumber zat besi yang besar, seperti yang terdapat pada manfaat bayam, manfaat ikan tuna dan telur.

·         Membantu Tidur dan Suasana Hati
Kandungan kolin dalam sawi hijau merupakan nutrisi penting untuk membantu tidur, gerakan otot, belajar dan memori. Kolin juga membantu untuk mempertahankan struktur membran sel, membantu dalam transmisi impuls saraf, membantu dalam penyerapan lemak dan mengurangi inflamasi. Folat juga ditemukan dalam kolin, yang dapat membantu depresi dengan mencegah kelebihan homosistein dari pembentukan dalam tubuh. Kelebihan homosistein, akan mengganggu produksi hormon serotonin, dopamine, dan norepinephrine yang mengatur suasana hati, tetapi juga tidur dan nafsu makan.


Karakteristik

·         Akar : Sistem perakaran tanaman sawi yaitu akar tunggang (radix primaria) menyebar ke semua arah pada kedalaman antara 30-50 cm
·         Batang :Batang tanaman sawi berupa batang yang pendek dan beruas-ruas, sehingga hampir tidak kelihatan
·         Daun :Daun tanaman sawi berupa daun yang bersayap, bertangkai panjang dan bentuknya pipih serta berwarna hijau
·         Bunga: Bunga tanaman sawi tersusun dalam tangkai bunga (inflorescentia) yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tipa kuntumnya terdiri atas empat helai kelopak, empat helai mahkota bunga yang berwarna kuning cerah, empat helai benang sari dan satu buah putik yang berongga dua
·         Buah : Buah tanaman sawi berupa buah dengan tipe buah polong yang bentuknya memanjang dan berongga. Tiap buah (polong) berisi 2-8 butir biji sawi
·         Biji ;Biji tanaman sawi bentuknya bulat kecil berwarna coklat atau coklat kehitam-hitaman.



Jahe

History

Sejarah Singkat Tanaman Jahe - Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbantang semu. Jahe beraal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Oleh karena itu kedua bangsa ini disebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional.

Jahe termasuk tumbuhan dalam suku temu-temuan, nama ilmiah untuk jahe adalah Zingiber officinale dan merupakan sefamili dengan temuan lainnya seperti, temu lawak nama latinnya Cucuma xanthorrizla, juga kunyit dengan nama latin Cucuma domestika. Didaerah indonesia jahe memiliki nama yang berbeda antara lain halia (Aceh), bahing (batak Karo), Jahi (Lampung), jahe (sunda), jae (jawa dan bali).


Nutrion

·         Nama Bahan Makanan : Jahe
·         Nama Lain / Alternatif : -
·         Banyaknya Jahe yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
·         Bagian Jahe yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 97 %
·         Jumlah Kandungan Energi Jahe = 51 kkal
·         Jumlah Kandungan Protein Jahe = 1,5 gr
·         Jumlah Kandungan Lemak Jahe = 1 gr
·         Jumlah Kandungan Karbohidrat Jahe = 10,1 gr
·         Jumlah Kandungan Kalsium Jahe = 21 mg
·         Jumlah Kandungan Fosfor Jahe = 39 mg
·         Jumlah Kandungan Zat Besi Jahe = 2 mg
·         Jumlah Kandungan Vitamin A Jahe = 30 IU
·         Jumlah Kandungan Vitamin B1 Jahe = 0,02 mg
·         Jumlah Kandungan Vitamin C Jahe = 4 mg
·         Khasiat / Manfaat Jahe : - (Belum Tersedia)
·         Huruf Awal Nama Bahan Makanan : J
·         Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya


Function

·             Jahe sebagai bumbu dapur seperti bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit dan kembang gula. Selain untuk pelengkap dapur rimpang jaeh juga dimanfaatkan untuk minuman segar yang menghangatkan tubuh dengan aroma dan rasa pedas yang khas.

·               Manfaat jahe adalah membantu proses pencernaan dalam tubuh kita, sebab jahe mengandung dua enzim yaitu protease dan lipase yang masing-masing bertugas mencerna protein dan lemak. Tak cuma itu kawan jahe juga digunakan untuk pengobatan kuno seperti, batuk, selesma, diare dan penyakit radang sendi tulang seperti artitis.

·             Khasiat minuman jahe untuk kesehatan sangat besar dalam mencegah penyakit seperti, stroke dan jantung yang disebabkan perdaran darah yang terumabat, geberol pada jahe bersifat antikougulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Geberol juga berfungsi untuk menurunkan kadar kolestrol.

·            Tumbuhan ini juga dapat menyembuhkan rematik , dengan cara sediakan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut diatas api atau bara kemudian ditumbuk. Tempelkan tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik.

·         Luka lecet, ditikam benda tajam, jatuh, terkena duri serta gigitan ular dapat diatasing dengan rimpang jahe ini. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahakan sedikit garam. Kemudian letakkan pada bagian yang terluka.

·              Dari penelitian-penelitian moderen tentang tumbuhan jahe.Hasil penelitian bahwa ekstrak jahe, baik dari jahe segar ataupun jage kering berkhasiat dalam mengatasi infeksi bakter, jamur , kejang, nyeri, luka, serta gangguan lambung, tumor, kram dan reaksi alergi.


Karakteristik

Daun jahe berwarna hijau dan berbentuk lonjong lancip menyerupai daun rumput yang besar. Daun itu sebelah menyebelah berselingan dengan tulang daun sejajar sebagaimana tanaman monokotil yang lainnya. Daun  jahe termasuk daun tunggal. Ujung  daun jahe runcing, pangkal daun tumpul, dan tepinya rata sedangkan permukaan daunnya halus dan licin.  Daun jahe termasuk daun lengkap karena memiliki bagian-bagian berupa helaian, tangkai, dan upih daun.

Batang tanaman jahe berwarna hijau, tidak berkayu dan berair. Merupakan batang semu yang tumbuh tegak lurus. Batangnya terdiri dari seludang-seludang daun tanaman dan pelepah-pelepah daun yang menutupi daun. Bentuk batangnya bulat dan mempunyai permukaan yang dilapisi oleh bulu-bulu halus. Batang tumbuhan ini tidak memiliki percabangan. Dilihat dari panjang umurnya, tanaman ini temasuk tanaman tahunan (parennis). Batang tanaman ini mempunyai  modifikasi batang berupa rimpang.

Akar pada jahe merupakan akar serabut. Akar-akarnya tumbuh pada rimpang, yang merupakan modifikasi dari batang. Akar-akar tersebut juga memiliki bagian-bagian berupa leher akar, batang akar dan tudung akar.

Bunga  pada jahe berupa malai tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur. Bunga termasuk dalam bunga majemuk tunggal. Mahkota bunga berbentuk tabung,  helaiannya agak sempit, berwarna hijau kekuningan dan jumlah daun mahkotanya adalah tiga buah saling berlekatan pada bagian bawahnya. Daun kelopak berjumlah tiga buah. Termasuk bunga sempurna karena mempunyai 2 kelamin. Mempunyai 1 benang sari dan 3 putik bunga yang saling berlepasan.  Bakal buahnya tenggelam.



Kunyit

History

SEJARAH SINGKAT Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan(perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuhsubur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyitberasal dari India.
Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum danYunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman inisebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas,tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatankhususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina.DeskripsiTanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batangmerupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warnahijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal,bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm danpertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yangberambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm denganmahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujungdan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarnajingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.MANFAAT TANAMANDi daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karenaberkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkangatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu:sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik,bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyititu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba,pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dankolesterol, serta sebagai pembersih darah.


Nutrion

·         Nama Bahan Makanan : Kunyit
·         Nama Lain / Alternatif : -
·         Banyaknya Kunyit yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
·         Bagian Kunyit yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 78 %
·         Jumlah Kandungan Energi Kunyit = 63 kkal
·         Jumlah Kandungan Protein Kunyit = 2 gr
·         Jumlah Kandungan Lemak Kunyit = 2,7 gr
·         Jumlah Kandungan Karbohidrat Kunyit = 9,1 gr
·         Jumlah Kandungan Kalsium Kunyit = 24 mg
·         Jumlah Kandungan Fosfor Kunyit = 78 mg
·         Jumlah Kandungan Zat Besi Kunyit = 3 mg
·         Jumlah Kandungan Vitamin A Kunyit = 0 IU
·         Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kunyit = 0,03 mg
·         Jumlah Kandungan Vitamin C Kunyit = 1 mg
·         Khasiat / Manfaat Kunyit : - (Belum Tersedia)
·         Huruf Awal Nama Bahan Makanan : K


Function
·         Mencegah Penuaan

Kunyit yang dihaluskan untuk dijadikan sebagai bahan bedak ternyata mampu memerangi tanda penuaan.
Cara pemakaian : ambil beberapa bubuk kunyit, air hangat, dan campur hingga berbentuk pasta. Kemudian pakai ke tubuh Anda dan biarkan mengering. Lalu bersihkan dengan air hangat.

·         Obat jerawat

Kunyit dapat mengurangi bekas luka dan radang serta membuat sekresi minyak di bawah kontrol.
cara pemakaian : siapkan bubuk kunyit, beberapa tetes jus lemon dan air. Campur semuanya hingga berbentuk pasta, lalu oleskan ke daerah yang tempat yang bermasalah dan biarkan selama 15 menit. Pada akhirnya gosok dengan lembut bersama air biasa.

·         Mencegah Ketombe dan Rambut Rontok

·         Penelitian menunjukkan bahwa kunyit bisa meremajakan kulit kepala. Gunakanlah bubuk kunyit untuk kulit kepala yang berketombe dan gatal.

·         Mengatasi Tumit Retak

Bagi yang mengalami tumit retak, kunyit dapat mengatasi hal tersebut. Gunakan satu sendok teh minyak kelapa dengan satu sendok bubuk kunyit. Oleskan campuran ini pada tumit retak 10 menit sebelum mandi.

·         Obat kolesterol (lipiton atau atorvastatin)

Studi 2008 yang diterbitkan jurnal obat menemukan fakta, kurkuminoid dalam kunyit menurunkan peradangan dan stres oksidatif pada pasien diabetes tipe 2.

·         Obat steroid (kortikosteroid)

Studi pada 1999 yang diterbitkan Phytotherapy Research menemukan, polifenol utama dalam kunyit yang bewarna kuning bermanfaat untuk mengobati uveitis anterior kronis dan penyakit inflamasi mata.
Studi pada 2008 yang diterbitkan Critical Care Medicine menemukan, curcumin pada kunyit menjadi terapi alternatif untuk melindungi transplantasi paru-paru.


Karakteristik

Ciri-ciri tumbuhan kunyit yakni batangnya tidak bercabang, bentuknya memanjang dan merupakan batang semu yang tertutup rapat oleh pelepah daun, berwarna hijau agak keunguan. Setiap tanaman tanaman berdaun 3-8 helai, panjang daun beserta pelepahnya sampai 70 cm, tanpa lidah daun, berambut halus jarang-jarang, helainan daun berbentuk lanset lebar, ujung daun lancip,  panjangnya 28-85 cm, lebar 10-25 cm, tepi daun rata, tulang daun menyirip, rimpang terbentuk denag sempurna bercabang-cabang, berwarna jingga, bau aromatis. Morfologi akar kunyit yakni bentuk rimpangnya bulat dan panjang dengan diameter 1-2 cm serta panjang 3-6 cm. dari ruas-ruasnya dapat tumbuh tunas baru yang akan berkembang menjadi tanaman baru. Tangkai bunga berambut, bersisik, daun kelopak berambut, bentuk lanset. Kelopak bunga berbentuk tabung, panjang 9-13 mm.



0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates