Kamis, 19 April 2018

Local Food


Bika Ambon


History

Nama Bika sendiri menurut sumber terilhami dari kue khas Melayu yaitu Bika atau Bingka yang kemudian dimodifikasi dengan menambahkan pengembang dari bahan Nira atau tuak Enau agar dan menjadi berbeda dari kue Bika atau Bingka khas Melayu tersebut. Bika Ambon nampaknya mulai beradaptasi mengikuti laju zamannya. Kini, Bika Ambon tidak lagi hanya berwarna kuning, namun berbagai varian warna sudah dapat ditemukan sesuai rasanya. Kini Bika dibuat dalam rasa pandan, namun ada juga yang mengembangkannya dalam varian rasa lain, seperti, durian, keju, cokelat.
Kawasan yang banyak penjual Bika Ambon adalah Kawasan Jalan Majapahit. Kawasan Jalan Majapahit sangat ramai menjual Bika Ambon sejak 1980-an dan menjadi pusat penjualan Bika Ambon di Medan.  Pada 1970-an, Bika Ambon selalu dihidangkan sebagai kudapan menikmati es krim.
Nama Bika Ambon memang unik. Meski ada kata Ambon pada namanya, namun bukan berarti kue Bika Ambon berasal dari ibukota Provinsi Maluku tersebut. Kehadiran Bika Ambon yang berbeda nama dan lokasi asal menuai banyak kontroversi. Bika Ambon yang memang sangat nikmat ini kemudian menjadi sangat populer di Medan dan menjadi fenomenal hingga banyak cerita tentang asal muasal Bika Ambon.
Dalam buku Bunga Angin Portugis di Nusantara, Jejak-jejak Kebudayaan Portugis di Nusantara (2008) karya Paramita R Abdurrahman, disebutkan bahwa salah satu peninggalan Portugis di Maluku adalah tradisi kuliner. Di antara berbagai jenis kuliner yang diperkenalkan kepada penduduk setempat, satu di antaranya adalah bika. Namun tak ada yang bisa menjelaskan bagaimana kue tersebut dibawa atau diperkenalkan oleh orang Ambon ke Medan, atau bagaimana ia bisa bernama Bika Ambon.
Bahan Membuat Bika Ambon
Bahan Utama yang harus disiapkan adalah 300 gram Tepung Sagu dan 100 gram tepung terigu yang biasa digunakan untuk membuat roti, yaitu yang memiliki kadar protein sedang. Untuk merek nya, tergantung selera.
·         200 mililiter air kelapa yang di ambil dari kelapa segar.
·         11 gram ragi instant untuk pengembang.
·         600 ml Santan. Lebih baik digunakan santan asli yang diambil dari buah kelapa yang tua. Gunakan yang santan kentalnya saja agar hasilnya lebih legit.
·         15 butir besar sampai 18 butir kecil telur ayam. Pisahkan putih telurnya dan ambil kuning telurnya saja.
·         1 sendok kecil atau 1 sendok teh vanili.
·         1 sendok kecil atau 1 sendok teh garam dapur.
·         450 gram gula pasir putih. Jangan menggunakan gula pasir kuning yang berwarna agak gelap, karena hasilnya nanti akan tercium aroma tebu.
Cara Pembuatan Bika Ambon

1.       Ambil satu wadah yang ukurannya sedang. Campurkan 100 gram tepung terigu dan ragi instan. Aduk sampai kedua bahan tersebut tercampur dengan sempurna.
2.       Masukkan sedikit demi sedikit 200 ml air kelapa segar ke dalam adonan yang pertama, sambil tetap di aduk pelan pelan. Pastikan ketiga bahan tersebut tercampur dan tidak ada gumpalan tepung. Diamkan sebentar atau sekitar 14-16 menit sambil mempersiapkan bahan yang lain.
3.       Ambil wadah lagi yang ukurannya lebih besar. Masukkan 400 gram gula pasir, 1 sendok garam dan vanili. Campur rata semua bahan tersebut menggunakan spatula. Keempat, masukkan satu persatu sambil di aduk 15 butir telur ayam ke dalam wadah ke dua. Aduk sampai semua bahan tercampur dengan sempurna.
4.       Kemudian ambil adonan bahan di wadah pertama yang sudah didiamkan selama kurang lebih 15 menit. Campurkan ke adonan di wadah kedua. Aduk sampai rata dan tambahkan 300 gram tepung sagu sedikit demi sedikit sambil tetap diaduk.
5.       Ambil 600 ml santan kental nya, masukkan sedikit demi sedkit de dalam adonan sambil tetap di aduk. Harap diperhatikan proses pengadukan dan pencampurannya supaya semua bahan bahan di atas bisa menyatu dengan sempurna.
6.       Untuk memastikan semua bahan tercmapur, saring adonan tadi menggunakan saringan dapur.
7.       Diamkan selama kurang lebih 2 jam supaya hasil jadi Kue Bika Ambonnya nanti mengembang dan keluar bentuk sarang tawonnya.
8.       Panaskan oven terlebih dahulu.
9.       Ambil loyang atau cetakan yang lain dan olesi minyak sedikit untuk menghindari kuenya lengket ke loyangnya.
10.   Masukkan semua adonan terakhir yang sudah di saring diatas ke dalam cetakannya. Untuk hasil sempurna, yang harus diperhatikan adalah adonan tadi tidak perlu diaduk kembali. Cukup tuangkan ke dalam loyang.
11.   Setelah dirasa oven sudah cukup panas, masukkan loyang ke dalamnya. Gunakan api sedang dan pintu oven biarkan terbuka sedikit. Hanya untuk menyalurkan hawa panas yang ada di dalamnya. Kalau pintu terlalu terbuka lebar, dikhawatirkan proses pemasakan Bika Ambon Medan lebih lama dan hasilnya tidak sempurna.
12.   Panggang Bika Ambon tersebut dengan api sedang sekitar 7-13 menit sampai berwarna kuning kecokelatan. Angkat, dan biarkan sebentar hingga dingin.
13.   Keluarkan dari cetakan, hidangkan. Bika Ambon pun siap untuk dinikmati.
Saat mulai mengolah bika ambon, santan adalah bahan yang pertama kali disentuh. Sari kelapa tersebut direbus dengan daun jeruk dan daun pandan. Setelah didinginkan, bahan-bahan lain seperti telur, tepung, nira, dan gula mulai dimasukkan satu per satu, dan diaduk hingga membentuk adonan.
Proses pengendapan adonan itu membutuhkan waktu enam jam. Setelah itu, persiapkan loyang untuk membakar adonan tersebut hingga matang. Aroma menggoda yang menyeruak akan menjadi penanda matangnya si Bik Ambon.
Tanpa tambahan bahan pengawet, Bika Ambon mampu bertahan hingga 3 hari dalam suhu ruangan. Setelah itu, biasanya permukaan kue mulai mengering dan tidak lagi nikmat untuk disantap, karena kadang juga terasa basi. Oleh sebab itu, jika Anda ingin menyajikan Bika Ambon sebagai hidangan untuk tamu di hari raya, sebaiknya Anda membuat Bika Ambon satu hari sebelum hari raya, agar kue Bika Ambon masih segar ketika dihidangkan pada tamu nantinya.
Membuat Bika Ambon sebenarnya tidaklah sulit, namun memerlukan kesabaran karena lamanya proses pembuatan, yaitu semalaman. Namun kerja keras Anda dalam membuat Bika Ambon pasti akan terbayar dengan kenikmatan dan kelegitan rasa yang menggugah selera tersebut. (CM01/Hindah Sumaiyah).

Amplang


History

Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur tidak hanya terkenal dengan Pesona sungai mahakam. Ada banyak hal lain yang juga tak kalah mempesonanya dan menjadi semacam ciri khas dari Kota Samarinda. Salah satu pesona yang menjadi ciri khas tersebut terletak pada kulinernya, yaitu berupa camilan ringan. Bahkan, camilan ringan yang satu ini telah menjadi semacam oleh-oleh yang yang wajib dibawa pulang orang luar ketika berkunjung ke kota yang berjuluk Tepian (teduh rapi aman dan nyaman). Ya, camilan ringan itu adalah Amplang.
penjualan amplang tersebar di berbagai sudut di Kota Samarinda. Namun, akan lebih mudah menemui camilan ringan ini ketika melintas di jalan Slamet Riyadi Kelurahan Karang Asam. Di sepanjang jalan ini, berbagai outlet berjajar menjajakan amplang disamping juga menjajakan camilan-camilan lain khas Kota Samarinda.
Seiring waktu, setiap produsen memiliki cara tersendiri dalam berinovasi dengan produk amplangbuatannya. Di antaranya ada yang mengemas amplang dalam plastik aluminium foil yang membuatnya terlihat lebih elegan. Ada pula yang menambahkan rasa artifisial seperti barbecue, ayam bawang, lada hitam, serta rasa-rasa lainnya. Apapun inovasinya, kerupuk ini memang layak menjadi suguhan favorit bagi rekan dan kerabat di kampung halaman.
Amplang adalah sejenis krupuk yang terbuat dari campuran tepung tapioka, bumbu rempah, dan ikan pipih atau ikan tenggiri khas perairan Sungai Mahakam atau Sungai Karang Mumus. Ikan pipih atau ikan tenggiri inilah yang menjadikan amplang begitu gurih dan kriuk-kriuk ketika digigit. Sebenarnya, tidak ada keharusan menggunakan kedua jenis ikan tersebut sebagai bahan dasarnya. Ikan jenis lain pun bisa digunakan, seperti ikan haruan (ikan gabus), tetapi rasanya akan sangat berbeda.
Mula-mula Ikan tenggiri dikerik untuk diambil dagingnya. Daging ikan lalu dicampur dengan telur dan bumbu hingga berwarna kecoklatan. Adonan krupuk ini lalu diaduk, diremas-remas, agar benar-benar bercampur dan bumbunya meresap. Adonan lalu dicampur dengan tepung tapioka, diaduk-aduk, dibanting-banting, hingga menyatu. Baru kemudian dicetak, dipotong-potong aneka bentuk. Ada yang panjang, bulat, kotak, sesuai selera. Potongan krupuk langsung digoreng di wajan besar penuh berisi minyak panas. Penggorengan dilakukan berulang-ulang, hingga krupuk berwarna kecoklatan dan dirasa cukup renyah. Tak jarang setelah krupuk diangkat dari penggorengan, tapi dirasa kurang renyah setelah dicicipi, akan digoreng lagi.
Bahan dalam membuat kerupuk amplang ikan tenggiri :
·         1 kg Daging Ikan Tenggiri
·         2 kg Tepung Tapioka
·         Air 750 ml
·         4/5 ons Garam
·         Bumbu penyedap secukupnya
·         5 siung Bawang Putih
·         Tambahkan Cita Rasa seperti Udang ebi, keju, pedas, atau yang anda sukai.

Cara Membuat Kerupuk Amplang Ikan Tenggiri :
1.       Pertama adalah haluskan atau giling daging ikan tenggiri yang sudah anda siapkan di atas.
2.       Setelah itu campurkan daging ikan tenggiri yang sudah anda haluskan tadi dengan tepung, air, garam serta penyedap yang anda inginkan. Kemudian aduk semua bahan tadi secara merata.
3.       Bentuk adonan di atas dengan bentuk memanjang atau sesuai keinginan anda.
4.       Potong adonan yang sudah anda bentuk tadi sesuai keinginan anda.
5.       Kemudian goreng kerupuk yang sudah anda potong tadi dalam minyak yang panas dan banyak selama 30 menit hingga kerupuk mengering dan mengapung. Untuk menghindari gosong atau hangus, sebaiknya anda terus mengaduknya ketika anda sedang menggoreng agar terhindar dari gosong tersebut.
6.       Angkat kerupuk amplang yang sudah anda goreng tadi dan tiriskan hingga kering dan tidak tersisa minyak agar nantinya bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama.
7.       Amplang sudah siap untuk dihidangkan atau dikemas.


0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates