Sabtu, 26 Mei 2018

local food


Mie Aceh

History

Aceh memang unik, tidak hanya dari segi adat dan budayanya, sederet makanan khas juga dimiliki oleh provinsi yang berada di ujung Sumatera ini. Tengok saja beberapa kuliner yang sangat terkenal dari Aceh seperti Ayam tangkap, kopi Aceh, Kuah Pliek U, Kuah Asam Keung, atau Mie Aceh.
Mie Aceh merupakan masakan mie pedas khas dari Aceh. Mie yang berwarna kuning dan tebal ditambah dengan irisan daging sapi, daging kambing, maupun makanan laut (udang dan cumi) yang disajikan dengan sup sejenis kari yang gurih dan pedas. Mie Aceh sendiri ada dua jenis, yaitu Mie Aceh Goreng (bentuknya kering dan digoreng) serta Mie Aceh kuah (bentuknya seperti sup). Mie aceh dilengkapi dengan irisan bawang goreng dan disajikan bersama emping, potongan bawang merah, ketimun, dan jeruk nipis.
Mie aceh adalah masakan daerah yang sudah menyebar di Indonesia, banyak warung makan aceh yang menjual mie aceh dan menjadi favorit bagi masyakat Indonesia. Jika dilihat dari sejarahnya, kuliner Aceh tidak lepas dari pengaruh budaya lokal masyarakat Aceh sendiri yang digabungkan dengan budaya asing yang akhirnya membentuk wilayah Aceh di masa lalu. Terlebih lagi Aceh di zaman dahulu terkenal sebagai pintu atau pelabuhan utama di wilayah Sumatera dan sekitarnya.
Jika diamati, sup mie aceh dengan kari kental merupakan pengaruh dari masakan India, sementara mie sendiri berasal dari resep masakan China atau Tiongkok. Penyajian dengan menggunakan daging kambing atau sapi pasti tidak lepas dari pengaruh nilai-nilai Islam di Aceh yang sangat kuat, sedangkan penambahan makanan lau seperti cumi dan udang karena Aceh terletak di geografis yang dikelilingi oleh lautan seperti Selat Malaka, Laut Andama, dan Samudera Hindia. Juga dari cara hidup masyarakat Aceh yang bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, dan nelayan. Saat ini, Anda bisa menemukan salah satu kuliner khas Aceh ini diseluruh kota di Indonesia bahkan mie yang terkenal lezatnya ini bisa Anda temukan di negara sekitar Indonesia seperti Malaysia dan Australia.
Dalam satu porsi, mie aceh memiliki beragam rasa, dari mulai manis, asam, dan asin. Bumbu-bumbunya yang diracik dengan bahan cabai bermutu tinggi, bawang putih, kemiri, ketumbar, merica, jahe, dan rempah-rempah lainnya kemudian digiling halus sehingga berwarna merah.
Mie aceh memang sangat terkenal. Namun, tidak ada yang tahu persis darimana asal usul dari mie aceh itu sendiri. Dalam buku-buku sejarah Aceh pun tidak ada yang menemukan ihwal mula dari mie aceh. Walaupun begitu, ada yang bilang mie aceh merupakan kombinasi dari Aceh, India, dan China dimana mie berasal dari China, India sebagai pencetus kari yang kental dan Aceh dengan bahan-bahan yang kaya akan bumbu sehingga terciptalah mie aceh.
Mie Aceh
·         250 gr mie kering (saya pakai mie lidi). Rebus matang. Tiriskan
·         6 bh bawang merah
·         4 bh bawang putih
·         7 bh cabe merah/sesuai selera
·         10 bh cabe rawit/sesuai selera
·         1 bh tomat
·         1 ruas jahe
·         4 btr kemiri sangrai
·         2 btr telur kocok
·         1 sdm bubuk kari
·         3 sdm kecap manis
·         2 sdm kecap asin
·         1 cangkir air (kaldu lbh enak)
·         Secukupnya garam gula
·         Secukupnya kol, sawi, seledri iris
·         Secukupnya penyedap bubuk
·         Secukupnya minyak goreng
Pelengkap:
·         Acar
·         Tomat timun jeruk nipis
·         Bawang merah goreng
·         Kerupuk
Cara Membuat :
1.       Haluskan bahan2 sbb: cabe2an, duo bawang, jahe, kemiri dan tomat.
2.       Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai wangi. Masukkan telur. Aduk2 sampai rata dan telur kaku. Kalau ada tambahan lain spt ayam, irisan daging, udang atau lainnya silakan dimasukkan dalam tahapan ini.
3.       Masukkan sayur2an dan air kaldu. Tambahkan sisa bahan lainnya.
4.       Masukkan mie. Aduk rata. Check rasa sesuai selera. Angkat.
5.       Sajikan mie aceh segera dengan pelengkapnya. Yummy... 👌😋


Ayam Taliwang

History

Bagi para pecinta kuliner, nama ayam taliwang mungkin sudah tidak asing lagi. Di beberapa kota besar di Indonesia barangkali kini sudah dapat dijumpai tempat kuliner ayam taliwang. Namun, tahukah kamu asal usul ayam taliwang? Dapat dipastikan para pecinta kuliner tidak semuanya tahu sejarah makanan khas Lombok-Nusa Tenggara Barat ini.
Menurut sejarahnya, ayam taliwang berasal dari masyarakat Karang Taliwang yang bermukim di Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kemunculannya pertama kali pada masa peperangan antara Kerajaan Selaparang dengan Kerajaan Karangasem Bali.
Pada masa peperangan itu pasukan Kerajaan Taliwang didatangkan untuk membantu Kerajaan Selaparang yang tengah diserang oleh kerajaan Karangasem Bali. Orang-orang Taliwang ditugaskan sebagai juru damai. Mereka ditempatkan Mereka ditempatkan di suatu wilayah yang dinamakan Karang Taliwang.

Selama penugasan, mereka melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem agar peperangan yang telah menelan banyak nyawa dan harta dihentikan. Pada misi tersebut juga melibatkan berbagai kelompok dari berbagai elemen seperti pemuka Agama islam, juru kuda dan juga juru masak.
Masing-masing kelompok tersebut bertugas sesuai dengan keahlian dan kemampuan mereka. Pemuka Agama Islam bertugas memberikan pencerahan kepada masyarakat dan melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem. Juru kuda bertugas menjaga dan memelihara kuda. Juru masak bertugas menyiapkan pasokan makanan selama masa itu.
Sesuai dengan tugasnya, para juru masak ini menyajikan makanan hasil olahan ayam dengan bumbu-bumbu yang diperoleh dari alam sekitar. Seiring berjalannya waktu, terjadi pembauran masyarakat antara masyarakat Taliwang dengan masyarakat Sasak. Dan masakan pun ikut mengalami pembauran. Ayam diolah menjadi ayam pelalah, dan jadilah ayam pelalah ini cikal bakal ayam taliwang.
Begitulah sejarah ayam taliwang yang kini menjadi ikon warisan budaya kuliner masyarakat Lombok, khususnya masyarakat Sasak.
Resep Ayam Taliwang
Bahan-bahan
·         Ayam kampung kurang lebih 750 gram - 1 ekor
·         Jeruk nipis - 1 biji
·         Air - 1,5 liter
·         Garam - 1 sdt
·         Gula - 1 sdt
·         Bumbu halus:
·         Cabe merah keriting - 8 biji
·         Cabe rawit merah - 7 buah
·         Bawang merah - 8 siung
·         Bawang putih - 2 siung
·         Kencur - 5 cm
·         Tomat - 1 buah
·         Terasi - 1 sdt
Cara Membuat:
1.       Ayam potong jadi 4 bagian (utuh juga bisa) baluri dengan garam dan air jeruk nipis. Diamkan 15 menit.
2.       Panaskan minyak di wajan, tumis bumbu halus sampai wangi.
3.       Masukkan ayam, tambahkan air. Bumbui dengan garam dan gula.
4.       Masak dengan api kecil hingga air menyusut dan ayam empuk. Sesuaikan rasanya. Angkat.
5.       Bakar ayam di atas tempat bakaran atau di atas teflon, sambil diolesi bumbu. Sajikan dengan pelengkap
6.       Tips
7.       Jika tidak ada cabe merah keriting bisa diganti dengan cabe merah biasa dan jumlah cabe rawitnya ditambah.


0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates